Struktur dan Fungsi Tulang Keras (Osteon) pada Manusia - Apa yang menyebabkan tulang menjadi keras? Tulang keras adalah kumpulan sel tulang yang mengeluarkan matriks yang mengandung zat kapur dan fosfat. Kedua zat ini menyebabkan tulang menjadi keras. Pada tulang keras, osteoblas pada lakuna menjadi tidak aktif dan disebut osteosit (sel tulang). Antara lakuna satu dengan lakuna lainnya dihubungkan oleh kanalikuli. Di dalam kanalikuli terdapat sitoplasma dan pembuluh darah yang bertugas memenuhi kebutuhan nutrisi osteosit. (Baca juga : Fungsi Rangka)
Tulang keras dibedakan menjadi dua, yaitu tulang kompak dan tulang spons (tulang berongga). Pada Gambar 1. tampak bahwa tulang kompak (tulang padat) mempunyai matriks tulang yang rapat dan padat, contohnya pada tulang pipa. Tulang spons matriksnya berongga. Rongga-rongga pada tulang spons diisi oleh jaringan sumsum tulang. Apabila berwarna merah berarti mengandung sel-sel darah merah, misalnya pada epifisis tulang pipa. Apabila berwarna kuning berarti mengandung sel-sel lemak, contohnya pada diafisis tulang pipa.
Gambar 1. Struktur tulang kompak dan tulang spons |
Mengapa bentuk tulang ada yang pipih (misal bagian kepala), tetapi mengapa pula ada yang berbentuk tabung memanjang (misal tulang paha) ?
Anda kini sudah mengetahui Struktur dan Fungsi Tulang Keras pada Manusia dan Hewan. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk Sekolah Menengan Atas dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386.