Senyawa Antioksidan pada Tomat Mampu Mencegah Stroke - Menurut para peneliti di Finlandia Diet kaya tomat sanggup mengurangi risiko terjangkit stroke. Mereka menilik imbas likopen, kimia berwarna merah cerah yang terkandung pada tomat, cabai dan semangka.
Tomat atau Solanum lycopersicum merupakan tanaman khas Amerika Selatan dan Tengah. Banyak juga tumbuh di Meksiko, Peru dan Indonesia. Ketika masak buahnya berubah dari hijau menjadi merah oranye. Bisa dimakan eksklusif atau dibentuk gabungan salad, jus, sup dan masakan lainnya.
Tomat tergolong sayuran kaya nutrisi. Salah satunya kandungan nutrisinya yang populer yaitu likopen. Zat ini merupakan antioksidan, untuk mencegah pembekuan darah di otak yang menjadikan stroke.
Tomat atau Solanum lycopersicum merupakan tanaman khas Amerika Selatan dan Tengah. Banyak juga tumbuh di Meksiko, Peru dan Indonesia. Ketika masak buahnya berubah dari hijau menjadi merah oranye. Bisa dimakan eksklusif atau dibentuk gabungan salad, jus, sup dan masakan lainnya.
Tomat tergolong sayuran kaya nutrisi. Salah satunya kandungan nutrisinya yang populer yaitu likopen. Zat ini merupakan antioksidan, untuk mencegah pembekuan darah di otak yang menjadikan stroke.
Sebuah penelitian menemukan bahwa likopen, antioksidan yang terkandung dalam tomat, ternyata efektif melindungi otak dari serangan stroke. (Foto: Thinkstock) |
Penelitian ini menyampaikan bahwa likopen, antioksidan yang terkandung dalam tomat, ternyata efektif melindungi otak dari serangan stroke. Dalam penelitian ini, kadar likopen pada 1.000 orang laki-laki Finlandia berusia 46 - 65 tahun diperiksa, lalu peneliti memantau para akseptor selama 12 tahun. Selama rentang waktu ini, sebanyak 67 laki-laki terjangkit stroke.
Penelitian ini diterbitkan di jurnal Neurology.
Secara keseluruhan, temuan yang dimuat jurnal Neurology ini menegaskan bahwa laki-laki yang mempunyai kadar likopen tertinggi mempunyai kemungkinan terjangkit stroke 55 persen lebih kecil dibandingkan laki-laki dengan kadar likopen rendah. Uniknya, para peneliti tidak menemukan antioksidan lain ibarat alfa-karoten, beta-karoten, tokoferol alpha dan retinol sanggup mengurangi risiko stroke.
Stroke terjadi dikala darah yang membeku dan menggumpal menyumbat aliran darah ke otak. Bisa juga disebabkan pecahnya pembuluh darah di otak. Penelitian sebelumnya telah menerangkan bahwa orang yang banyak memakan buah dan sayuran serta menghindari rokok akan sangat berkurang kemungkinannya mengalami stroke.
Dalam darah perokok, kadar likopen yang merupakan salah satu jenis antioksidan mengalami penurunan. Antioksidan ini bermanfaat untuk mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan mencegah pembentukan gumpalan darah.
"Dr Jouni Karppi, dari Universitas Eastern Finland di Kuopio mengatakan, "Riset ini menambah bukti bahwa diet tinggi buah dan sayur berkaitan dengan penurunan risiko terkena stroke.”
"Hasil penelitian ini mendukung rekomendasi bahwa orang harus mengonsumsi lebih dari lima porsi buah dan sayuran dalam satu hari, dimana jumlah tersebut sanggup mengurangi jumlah kasus stroke di seluruh dunia secara signifikan."
Ia menyampaikan likopen berfungsi sebagai antioksidan, mengurangi pembengkakan dan mencegah pengentalan darah.
Hal yang menarik adalah, meningkatkan kadar likopen ternyata bukan hal yang sulit. Anggur merah, pepaya, semangka dan aprikot juga mengandung likopen. Namun yang paling banyak mengandung antioksidan ini yaitu tomat.
Selain itu, kalau rutin dikonsumsi sanggup mencegah risiko terkena kanker prostat dan membantu menurunkan berat badan. Sedangkan kandungan vitamin C-nya sanggup meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Departemen Pertanian AS juga menyebukan, seporsi atau satu cangkir tomat cincang mengandung vitamin C lebih dari 25 gram. Tomat juga mengandung kalsium dan vitamin D yang bermanfaat untuk mencegah osteoporosis.
Penelitian ini diterbitkan di jurnal Neurology.
Secara keseluruhan, temuan yang dimuat jurnal Neurology ini menegaskan bahwa laki-laki yang mempunyai kadar likopen tertinggi mempunyai kemungkinan terjangkit stroke 55 persen lebih kecil dibandingkan laki-laki dengan kadar likopen rendah. Uniknya, para peneliti tidak menemukan antioksidan lain ibarat alfa-karoten, beta-karoten, tokoferol alpha dan retinol sanggup mengurangi risiko stroke.
Stroke terjadi dikala darah yang membeku dan menggumpal menyumbat aliran darah ke otak. Bisa juga disebabkan pecahnya pembuluh darah di otak. Penelitian sebelumnya telah menerangkan bahwa orang yang banyak memakan buah dan sayuran serta menghindari rokok akan sangat berkurang kemungkinannya mengalami stroke.
Dalam darah perokok, kadar likopen yang merupakan salah satu jenis antioksidan mengalami penurunan. Antioksidan ini bermanfaat untuk mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan mencegah pembentukan gumpalan darah.
"Dr Jouni Karppi, dari Universitas Eastern Finland di Kuopio mengatakan, "Riset ini menambah bukti bahwa diet tinggi buah dan sayur berkaitan dengan penurunan risiko terkena stroke.”
"Hasil penelitian ini mendukung rekomendasi bahwa orang harus mengonsumsi lebih dari lima porsi buah dan sayuran dalam satu hari, dimana jumlah tersebut sanggup mengurangi jumlah kasus stroke di seluruh dunia secara signifikan."
Ia menyampaikan likopen berfungsi sebagai antioksidan, mengurangi pembengkakan dan mencegah pengentalan darah.
Hal yang menarik adalah, meningkatkan kadar likopen ternyata bukan hal yang sulit. Anggur merah, pepaya, semangka dan aprikot juga mengandung likopen. Namun yang paling banyak mengandung antioksidan ini yaitu tomat.
Selain itu, kalau rutin dikonsumsi sanggup mencegah risiko terkena kanker prostat dan membantu menurunkan berat badan. Sedangkan kandungan vitamin C-nya sanggup meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Departemen Pertanian AS juga menyebukan, seporsi atau satu cangkir tomat cincang mengandung vitamin C lebih dari 25 gram. Tomat juga mengandung kalsium dan vitamin D yang bermanfaat untuk mencegah osteoporosis.
Anda kini sudah mengetahui Senyawa Antioksidan pada Tomat Mampu Mencegah Stroke. Terima kasih sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.