#1 Variasi Individu dalam Satu Keturunan
Salah satu fakta ilmiah yang menjadi dasar pedoman akan bukti evolusi ialah tidak ditemukannya anggota pada suatu spesies yang mempunyai sifat atau ciri yang benar-benar identik. Individu-individu tersebut selalu menawarkan adanya variasi, bahkan anak kembar sekalipun mempunyai perbedaan.Adanya variasi antar individu di dalam satu keturunan merupakan salah satu bukti yang menawarkan proses evolusi. Variasi yang ada antar individu pada perkembangan berikutnya akan menurunkan keturunan dengan variasi yang berbeda pula. Perbedaan itu juga sanggup muncul lantaran faktor lingkungan.
Dalam perkembangannya, variasi-variasi tersebut akan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor internal berupa gen maupun faktor eksternal berupa makanan, keadaan tanah, suhu, dan sebagainya. Variasi tersebut juga semakin usang akan semakin terlihat sebagai hasil dari seleksi alam.
#2 Perbandingan Biokimia, Embriologi, dan Organ Tubuh
Berdasarkan perbandingan biokimia dan kajian biologi molekuler, disimpulkan bahwa semua organisme mempunyai DNA sebagai materi genetik dengan suatu arahan genetik yang hampir universal. Semua organisme juga mempunyai ATP sebagai energi cadangan dan melaksanakan jalur metabolik yang seupa.Biologi molekuler mendukung pernyataan Darwin bahwa semua bentuk kehidupan saling berafiliasi dengan organisme paling awal. Adanya suatu arahan genetik yang sama merupakan bukti bahwa semua kehidupan saling berhubungan. Organisme pada dikala ini mempunyai kekerabatan dengan organisme terdahulu.
Tak hanya perbandingan biokimia, organisme-organisme juga menawarkan suatu kekerabatan menurut perbandingan perkembangan embrionya. Studi embirologiterhadap anggota binatang bertulang belakang menawarkan bahwa ada kemiripan pada tahap awal perkembangan embrio. Hal itu diklaim sebagai petunjuk adanya kesamaan moyang.
Perbandingan juga dilakukan dalam satuan organ. Berdasarkan perbandingan organ badan dari beberapa organisme, ditemukan adanya homologi alat-alat tubuh. Homolog merupakan suatu kondisi dimana struktur organ-organ badan dengan bentuk dasar yang sama tetapi mempunyai fungsi yang berbeda.
Adanya organ-organ dengan bentuk dasar yang sama (menunjukkan bahwa organ tersebut asalnya sama) tetapi mempunyai fungsi berbeda menawarkan adanya imbas evolusi yang menjadikan terjadinya perubahan adaptif sehingga fungsinya berbeda.
Sebagai contoh, perbandingan struktur badan alat gerak depan dari beberapa anggota vertebrata : tangn insan untuk memegang, kaki depan anjing untuk berjalan, dan sayap burung untuk terbang. Organ-organ tersebut menawarkan homolog.
#3 Adanya Pengaruh Penyebaran Geografi
Setiap individu mempunyai kecenderungan untuk menyebar dan berimigrasi ke kawasan lain. Kecenderungan tersebut disebabkan oleh banyak sekali faktor dan ditujukan semoga mereka tetap sanggup bertahan hidup. Studi biogeografi menawarkan bahwa spesies berasal dari suatu kawasan yang selanjutnya menyebar ke banyak sekali kawasan lainnya.Penyebaran geografis menjadikan munculnya spesies berbeda dari spesies sebelumnya lantaran imbas habitat gres dan proses adaptasi. Organisme yang melaksanakan migrasi ke kawasan lain akan menemukan suatu rintangan yang menuntut organisme tersebut untuk mengikuti keadaan sesuai dengan lingkungan itu sehingga pada jadinya terjadi perubahan.
#4 Alat Tubuh yang Tersisa
Ditemukannya beberapa alat badan yang tersisa (organ vestigial) pada beberapa jenis binatang menjadi sebuah bukti mengenai proses evolusi. Pada beberapa binatang ditemukan organ badan yang tersisa yang sudah tidak mempunyai fungsi khusus menyerupai usus buntu, gigi taring, otot pelopor telinga, dan sebagainya.Manusia mempunyai satu tulang ekor di ujung tulang belakang yang sejauh ini tidak diketahui fungsi spesifiknya. Beberapa jenis salamander mempunyai mata walaupun anggota spesies tersebut buta total. Beberapa jenis ular mempunyai tulang pelvis dan tulang tungkai yang juga tidak mempunyai fungsi khusus.
Adanya organ-organ tertentu yang terlihat tidak berfungsi pada makhluk hidup tertentu dipandang sebagai bukti terjadinya evolusi lantaran organ tersebut diduga merupakan homolog dari organ-organ organisme lain yang memang mempunyai fungsi khusus.
#5 Ditemukannya Fosil Makhluk Hidup
Fosil merupakan sebuah istilah yang dipakai untuk menyatakan sisa-sisa makhluk hidup (hewan dan tumbuhan) yang telah membatu. Fosil-fosil makhluk hidup umumnya ditemukan melalui proses penggalian. Penemuan fosil ini menjadi suatu catatan penting yang sanggup dijadikan petunjuk adanya evolusi makhluk hidup.Ditemukannya fosil yang berumur ratusan hinga ribuan tahun yang kemudian tentu menjadi suatu bukti keberadaan makhluk hidup di masa lampau. Fosil-fosil yang berhasil ditemukan dipelajari sehingga menawarkan adanya suatu perubahan struktur jikalau dibandingkan dengan makhluk hidup dikala ini.
Berdasarkan pengamatan dan perbandingan antara fosil-fosil dengan makhluk hidup masa kini, spesialis anatomi perbandingan berjulukan George Vuvier menyimpulkan bahwa makhluk hidup berbeda dari masa ke masa. Setiap masa terdapat jenis makhluk hidup yang tidak ditemukan lagi.