Home » , , » Kecenderungan Keelektronegatifan Unsur Dalam Sistem Periodik

LIRIK LAGU : Kecenderungan Keelektronegatifan Unsur Dalam Sistem Periodik

- Keelektronegatifan Unsur. Jika dilihat menurut kecenderungan suatu unsur untuk melepas atau menyerap elektron untuk membentuk ion, maka ada dua sifat periodik yang telah dibahas pada artikel sebelumnya. Kedua sifat tersebut yakni energi ionisasi dan afinitas elektron. Energi ionisasi mengatakan kecenderungan unsur dalam melepas elektron dan membentuk ion positif sedangkan afinitas elektron mengatakan kecenderungan unsur dalam menyerap elektron dan membentuk ion negatif. Selain kedua sifat tersebut, masih ada satu lagi sifat periodik unsur yang menyatakan kecenderungan unsur dalam menarik elektron, yang disebut keelektronegatifan.

Sekilas, ketiga istilah atau sifat tersebut memang terlihat sama, alasannya yakni ketiganya membahas mengenai kecenderungan unsur dalam melepas atau menangkap elektron. Akan tetapi, energi ionisasi dan afinitas elektron membahas kecenderungan tersebut terkait pembentukan ion. Sedangkan keelektronegatifan lebih ditujukan pada suatu ikatan kimia.

Secara sederhana, keelektronegatifan sanggup diartikan sebagai suatu bilangan yang menggambarkan kecenderungan suatu unsur untuk menarik elektron ke pihaknya dalam suatu ikatan kimia. Jadi, keelektronegatifan tidak dikaitkan dengan pembentukan ion menyerupai halnya energi ionisasi dan afinitas elektron.

Dengan kata lain, keelektronegatifan mengatakan kecenderungan suatu unsur untuk bereaksi dengan unsur lain dan membentuk ikatan kimia. Harga keelektronegatifan bersifat relatif yaitu hanya berupa harga perbandingan suatu atom dengan atom lainnya.

 Jika dilihat menurut kecenderungan suatu unsur untuk melepas atau menyerap elektron u KECENDERUNGAN KEELEKTRONEGATIFAN UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK

Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar, umumnya cenderung mendapatkan elektron dan membentuk bilangan oksidasi (biloks) negatif. Sebaliknya, jikalau unsur mempunyai harga keelektronegatifan kecil, maka unsur tersebut cenderung melepas elektron membentu bilangan oksidasi positif.

Lalu bagaimana kecenderungan sifat keelektronegatifan unsur dalam sistem periodik? Mesi terdapat beberapa penyimpangan di beberapa titik, namun kecenderungan sifat keelektronegatifan unsur sanggup disimpulkan sebagai berikut:
1). Dari atas ke bawah dalam satu golongan, keelektronegatifan berkurang
2). Dari kiri ke kanan dalam satu periode, keelektronegatifan bertambah.

Berikut harga keelektronegatifan dari beberapa unsur golongan utama:
1). Golongan IA : H(2,1), Li(1,0), Na(0,9), K(0,8), Rb(0,8)
2). Golongan IIA : Be(1,5), Mg(1,2), Ca(1,0), Sr(1,0), Ba(0,9)
3). Golongan IIIA : B(2,0), Al(1,5), Ga(1,6)
4). Golongan IVA : C(2,5), Si(1,8), Ge(1,8)
5). Golongan VA : N(3,0), P(2,1), As(2,0), Sb(1,9)
6). Golongan VIA : O(3,5), S(2,5), Se(2,4), Te(2,1), Po(1,9)
7). Golongan VIIA : F(4,0), Cl(3,0), Br(2,8), I(2,5), At(2,1).

Pada ilustrasi di atas ditunjukkan bagaimana kecenderungan sifat keelektronegatifan unsur-unsur golongan utama (IA - VIIA). Golongan VIIIA tidak dimasukkan dalam daftar alasannya yakni golongan gas mulia umumnya berupa gas yang sangat stabil sehingga tidak reaktif.

Unsur gas mulia (golongan VIIIA) terdapat di alam dalam wujud gas monoatomik yaitu atom-atomnya bangun sendiri. Golongan gas mulia mempunyai kulit terluar yang sudah terisi penuh sehingga menciptakan unsur-unsur tersebut tidak reaktif.

Kecenderungan keelektronegatifan unsur sebetulnya berafiliasi dengan energi ionisasi dan afinitas elektron. Unsur yang mempunyai energi ionisasi dan afinitas elektron yang besar cenderung mempunyai keelektronegatifan yang besar.

Sebaliknya, unsur yang mempunyai energi ionisasi dan afinitas elektron yang kecil cenderung mempunyai keelketronegatifan yang kecil pula. Kecenderungan ini pun berkaitan dengan sifat kereaktfian suatu unsur. Kereaktifan suatu unsur bergantung pada kecenderungan unsur tersebut melapas atau menarik elektron.

Dalam sistem periodik unsur, unsur logam golongan utama yang paling reaktif yakni unsur-unsur golongan IA atau golongan logam alkali. Sedangkan unsur nonlogam yang paling reaktif yakni unsur-unsur yang berada pada golongan VIIA atau golongan halogen. 

Demikianlah pembahasan singkat mengenai kecenderungan sifat keelektronegatifan unsur dalam sistem periodik. Jika materi mencar ilmu ini bermanfaat, bantu kami membagikannya kepada sobat anda melalui tombol share yang tersedia di bawah ini. Terimakasih.

CARI JUDUL LAGU MENURUT ABJAD :

Campuran, A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y, Z

Tinggalkan Komentar Anda!!