A. Barisan Aritmatika
Barisan yaitu daftar urutan bilangan yang diurut dari kiri ke kanan dan mengikuti referensi tertentu. Setiap jenis barisan mempunyai polanya masing-masing. Pola inilah yang menjadi ciri khas dari suatu barisan yang membedakannya dengan barisan lain.Barisan arimatika yaitu suatu barisan bilangan yang mempunyai referensi khusus dimana selisih setiap suku dengan suku sebelumnya selalu sama. Dengan kata lain, selisih antara suku kedua dan suku pertama akan sama dengan selisih antara suku ketiga dan suku kedua, dan begitu seterusnya.
Pola khas barisan aritmatika terletak pada bedanya. Beda atau selisih antara dua suku yang berdekatan biasanya disimbolkan dengan abjad 'b' dan b ini merupakan bilangan tetap. Misal diberikan suatu barisan aritmatika sebagai berikut :
U1, U2, U3, U4, ...., Un |
Huruf U dipakai untuk mewakili suku-suku di dalam suatu barisan. U1 yaitu suku pertama, U2 suku kedua, U3 suku ketiga dan seterusnya. Sedangkan Un merupakan suku terkahir dari suatu barisan aritmatika dimana n menyatakan banyak sukunya.
Selisih antara dua suku yang berdekatan di dalam barisan aritmatika yaitu sama sehingga berlaku rumus beda sebagai berikut :
b = U3 − U2 = U2 − U1 = Un − Un-1 |
Dengan b yaitu beda barisan, n menyatakan nomor suku barisa, Un menyatakan suku ke-n, dan Un-1 menyatakan suku sebelum Un.
B. Cara Mengidentifikasi Barisan Aritmatika
Untuk mengidentifikasi suatu barisan apakah termasuk barisan aritmatika atau bukan, maka yang perlu kita lakukan yaitu menilik bedanya. Cara yang paling sederhana yaitu dengan melihat selisih untuk setiap dua suku yang berdekatan.Jika selisih antara setiap dua suku yang berdekatan di dalam suatu barisan yaitu sama, maka barisan tersebut yaitu barisan aritmatika. Sedangkan kalau selisih antara setiap dua suku yang berdekatan dalam barisan itu tidak sama, maka barisan itu bukan barisan artimatika.
Dari beberapa barisan di bawah ini, periksalah mana yang merupakan barisan arimatika!
a). 3, 10, 16, 21, ....
b). 2, 4, 6, 8, 10, ....
c). 4, 8, 16, 32, 64, ....
d). 20, 17, 14, 11, 8, ....
e). 2, -4, 8, -16, 32, ....
Sekarang mari kita perhatikan beda antara tiap dua suku yang berdekatan :
a). 3, 10, 16, 21, ....
⇒ 10 - 3 = 7, 16 - 10 = 6, 21 - 16 = 5
Dari perhitungan tersebut terang terlihat bahwa beda antara tiap dua suku yang berdekatan tidak sama (7, 6, dan 5). Itu artinya, barisan ini bukan barisan aritmatika.
b). 2, 4, 6, 8, 10, ....
⇒ 4 - 2 = 2, 6 - 4 = 2, 8 - 6 = 2, 10 - 8 = 2
Barisan tersebut mempunyai beda antara tiap dua suku yang berurutan sama besar atau tetap (b = 2). Dengan demikian, barisan itu termasuk barisan aritmatika dengan beda 2.
c). 4, 8, 16, 32, 64, ....
⇒ 8 - 4 = 4, 16 - 8 = 8, 32 - 16 = 16, 64 - 32 = 32
Dari perhitungan tersebut terang terlihat bahwa beda antara tiap dua suku yang berdekatan tidak sama (4, 8, 16, dan 32). Itu artinya, barisan ini bukan barisan aritmatika.
d). 20, 17, 14, 11, 8, ....
⇒ 17 - 20 = -3, 14 - 17 = -3, 11 - 14 = -3, 8 - 11 = -3
Barisan tersebut mempunyai beda antara tiap dua suku yang berurutan sama besar atau tetap (b = -3). Dengan demikian, barisan itu termasuk barisan aritmatika dengan beda -3.
e). 2, -4, 8, -16, 32, ....
⇒ -4 - 2 = -6, 8 - (-4) = 12, -16 - 8 = -24, 32 - (-16) = 48
Dari perhitungan tersebut terang terlihat bahwa beda antara tiap dua suku yang berdekatan tidak sama (-6, 12, -24, dan 48). Itu artinya, barisan ini bukan barisan aritmatika.
Dengan demikian, dari kelima barisan di atas, yang termasuk barisan aritmatika yaitu barisan kedua dan keempat (b dan d). Sedangkan barisan pertama, ketiga, dan kelima (a, c, dan e) bukan barisan aritmatika.