Konfigurasi Elektron
Sebelum melihat kekerabatan antara golongan, periode, elektron valensi, dan konfigurasi elektron, maka perlu untuk diingat kembali bagaimana penulisan konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron ialah susunan persebaran elektron di dalam suatu atom menurut tingkat energinya.Ada dua cara yang umum dipakai untuk menuliskan konfigurasi elektron, yaitu dengan cara kulit (sistem KLMN) dan cara subkulit (sistem spdf). Pada sistem kulit, konfigurasi elektron ditulis menurut pengisian elektron pada kulit KLMN sedangkan pada sistem subkulit, konfigurasi ditulis menurut jumlah elektron dalam subkulit.
Penulisan konfigurasi elektron dengan cara KLMN hanya sanggup dipakai untuk atom-atom yang terletak pada golongan utama. Untuk atom-atom lainnya, umumnya dipakai konfigurasi elektron dengan cara spdf atau cara subkulit.
Contoh penulisan konfigurasi elektron atom Natrium:
1). Cara KLMN, 11Na : 2 8 1
2). Cara spdf, 11Na : 1s2 2s2 2p6 3s1
Untuk tata cara penulisan konfigurasi elektron dengan cara subkulit (spdf) khususnya dengan hukum Aufbau, anda sanggup membacanya pada artikel terdahulu yang sanggup anda kunjungi melalui link di bawah ini.
Pengertian Eletron Valensi, Golongan dan Periode
Elektron valensi ialah elektron yang sanggup bebas dan memungkinkan terjadinya ikatan kimia. Pada atom-atom golongan utama, elektron valensi merupakan elektron yang terletak pada kulit terluar sehingga mempunyai tingkat energi paling tinggi.Golongan ialah pengelompokkan unsur yang ditempatkan pada jalur vertikal dalam sistem periodik modern. Pengelompokkan tersebut didasarkan pada kemiripan sifat-sifat yang dimiliki oleh unsur. Unsur-unsur dalam satu golongan mempunyai sifat yang mirip.
Periode ialah pengelompokkan unsur yang ditempatkan pada jalur horizontal dalam sistem periodik modern. Periode unsur umumnya diurutkan menurut kenaikan nomor atom dan bergeser sesuai dengan kecenderungan sifatnya.
Ketika kita memilih golongan suatu unsur, maka patokan yang kita perhatikan pada konfigurasi elektron ialah jumlah elektron pada kulit terluar. Dengan kata lain, kita melihat elektron valensinya untuk mengetahui letak golongannya. Jika elektron valensinya 2, maka unsur tersebut berada di golongan II.
Sama menyerupai elektron valensi dan golongan, periode unsur juga sanggup dilihat menurut konfigurasi elektronnya, yaitu dengan melihat jumlah kulit atau nomor kulit yang sudat terisi elektron (n terbesar).
Menentukan Elektron Valensi, Golongan dan Periode
Untuk melihat kekerabatan antara elektron valensi, golongan, periode, dan konfigurasi elektron, berikut beberapa pola penentuan elektron valensi, golongan, dan periode atom menurut konfigurasi elektronnya.Konfigurasi elektron Magnesium:
1). Cara KLMN, 12Mg : 2 8 2
2). Cara spdf, 12Mg : 1s2 2s2 2p6 3s2
Dari konfigurasi elektron di atas, maka sanggup dilihat bahwa elektron valensi atom Magnesium (Mg) ialah 2, berarti atom Magnesium berada di golongan IIA. Kemudian konfigurasi elektron tersebut terdiri dari 3 kulit berarti atom Magnesium berada di periode ke-3.
Konfigurasi elektron Xenon:
1). Cara KLMN, 54Xe : 2 8 18 18 8
2). Cara spdf, 54Xe : [Kr] 4d10 5s2 5p6 3s2
Dari konfigurasi elektron di atas, maka sanggup dilihat bahwa elektron valensi atom Xenon (Xe) ialah 8, berarti atom Xenon berada di golongan VIIIA. Kemudian konfigurasi elektron tersebut terdiri dari 5 kulit berarti atom Xenon berada di periode ke-5.
Konfigurasi elektron Timbal:
1). Cara KLMN, 82Pb : 2 8 18 32 18 4
2). Cara spdf, 82Pb : [Xe] 5d10 6s2 6p2 3s2
Dari konfigurasi elektron di atas, maka sanggup dilihat bahwa elektron valensi atom Timbal (Pb) ialah 4, berarti atom timbal berada di golongan IVA. Kemudian konfigurasi elektron tersebut terdiri dari 6 kulit berarti atom timbal berada di periode ke-6.
Demikianlah pembahasan singkat mengenai kekerabatan antara golongan, periode, elektron valensi dan konfigurasi elektron. Jika artikel ini bermanfaat, silahkan bagikan kepada teman anda melalui tombol share di bawah ini. Untuk pembahasan lain seputar struktur atom, klik tab kimia atau topik struktur atom.