A. Suku-suku yang Berdekatan Diketahui
Kondisi pertama yang paling umum dan merupakan soal dasar dalam barisan aritmatika ialah menentukan beda suatu barisan artimatika kalau suku-suku yang berdekatan (berurutan) diketahui. Jika suku-suku yang berdekatan diketahui dalam soal, maka beda barisan sanggup dengan gampang ditentukan.Seperti yang telah dijelaskan di atas, beda barisan merupakan selisih antara dua suku yang berdekatan. Dengan kata lain, beda sanggup dihitung dengan cara mengurangkan sebuah suku ke-n dengan suku sebelumnya. Secara matematis rumus tersebut ditulis sebagai berikut:
b = Un − Un-1 |
Keterangan :
b = beda barisan atau selisih antara dua suku berdekatan
Un = suku ke-n suatu barisan artimatika (dengan n = 1, 2, 3, ....)
Un-1 = sebuah suku sebelum suku ke-n barisan aritmatika.
Jika dalam perhitungan kita ambil suku ke-n ialah U4, maka suku sebelumnya ialah U3. Jika yang kita ambil ialah suku keenam, U6, maka suku sebelumnya ialah U5 dan begitu seterusnya.
Contoh :
Diberikan barisan artimatika : 10, 6, 2, -2, -6, -10. Tentukanlah beda barisan tersebut!
Pembahasan :
Dik : suku-suku berdekatan : 10, 6, 2, -2, -6, -10
Dit : b = .... ?
Berdasarkan rumus beda, maka :
⇒ b = U2 - U1 = U3 - U2 = U4 - U3 = U5 - U4
⇒ b = 6 - 10 = 2 - 6 = -2 - 2 = -6 - (-2)
⇒ b = -4 = -4 = -4 = -4
⇒ b = -4
Jadi, beda barisan tersebut ialah -4.
B. Suku Pertama dan Sebuah Suku ke-n Diketahui
Kondisi berikutnya ialah suku pertama dan sebuah suku ke-n diketahui. Jika di dalam soal hanya diketahui dua buah suku, yaitu suku pertama dan sebuah suku ke-n lainnya yang tidak berdekatan dengan suku pertama, maka beda barisan sanggup ditentukan dengan metode substitusi.Caranya cukup sederhana, yaitu susun persamaan yang bersesuaian dengan suku ke-n yang diketahui lalu substitusi nilai a (suku pertama) ke persamaan tersebut untuk memperoleh beda barisannya. Untuk lebih jelasnya perhatikan pola berikut.
Contoh :
Diketahui suku kedelapan suatu barisan artitmatika ialah 125. Jika suku pertama barisan tersebut ialah 20, maka tentukanlah beda barisan itu!
Pembahasan :
Dik : a = 20, U8 = 125
Dit : b = .... ?
Persamaan untuk suku kedelapan, masukkan n = 8 :
⇒ Un = a + (n - 1)b
⇒ U8 = a + (8 - 1)b
⇒ 125 = a + 7b
Selanjutnya substitusi nilai a ke persamaan tersebut :
⇒ 125 = a + 7b
⇒ 125 = 20 + 7b
⇒ 125 - 20 = 7b
⇒ 7b = 105
⇒ b = 15
Jadi, beda barisan tersebut ialah 15.
C. Rumus Suku ke-n (Un) Diketahui
Kondisi berikutnya ialah kalau rumus suku ke-n diketahui. Jika rumus suku ke-n (Un) diketahui dan dinyatakan dalam variabel n, maka beda barisan sanggup ditentukan dengan menentukan dua suku pertama barisan tersebut terlebih dahulu lalu dilihat selisihnya.Langkah-langkah penyelesaian :
1). Tentukan suku pertama barisan tersebut
2). Tentukan suku kedua barisan tersebut
3). Hitung selisih antara kedua suku tersebut.
Contoh :
Rumus suku ke-n suatu barisan aritmatika dinyatakan dengan persamaan Un = 3n + 12. Tentukanlah beda barisan tersebut!
Pembahasan :
Dik : Un = 3n + 12
Dit : b = .... ?
Langkah #1 : menentukan suku pertama, ambil n = 1
⇒ Un = 3n + 12
⇒ U1 = 3(1) + 12
⇒ U1 = 3 + 12
⇒ U1 = 15
Langkah #2 : menentukan suku kedua, ambil n = 2
⇒ Un = 3n + 12
⇒ U2 = 3(2) + 12
⇒ U2 = 6 + 12
⇒ U2 = 18
Langkah #3 : menghitung selisih kedua suku
⇒ b = U2 - U1
⇒ b = 18 - 15
⇒ b = 3
Jadi, beda barisan tersebut ialah 3.
D. Dua Suku Berjauhan Diketahui
Kondisi selanjutnya ialah diketahui dua buah suku yang tidak berdekatan. Jika dalam soal hanya diketahui dua atau beberapa suku yang letaknya tidak berurutan atau berjauhan, maka beda barisan sanggup ditentukan dengan menyusun sistem persamaan linear dua variabel terlebih dahulu.Langkah-langkah penyelesaian :
1). Susun persamaan untuk suku-suku yang diketahui
2). Selesaikan sistem persamaan linear dua variabel yang terbentuk
Contoh :
Sebuah barisan aritmatika terdiri dari delapan suku. Jika suku ketiga dan suku keenam suatu barisan aritmatika ialah 50 dan 95, maka tentukanlah beda barisan tersebut!
Pembahasan :
Dik : U3 = 50, U6 = 95
Dit : b = .... ?
Langkah #1 : Menyusun persamaan untuk suku yang diketahui
Untuk suku ketiga, masukkan n = 3 :
⇒ Un = a + (n - 1)b
⇒ U3 = a + (3 - 1)b
⇒ 50 = a + 2b
Untuk suku keenam, masukkan n = 6 :
⇒ Un = a + (n - 1)b
⇒ U6 = a + (6 - 1)b
⇒ 95 = a + 5b
Diperoleh dua persamaan linear dua variabel, yaitu:
1). a + 2b = 50
2). a + 5b = 95
Langkah #2 : Menyelesaikan SPLDV yang terbentuk dengan metode substitusi
Dari persamaan (1) :
⇒ a + 2b = 50
⇒ a = 50 - 2b
Substitusi persamaan tersebut ke persamaan (2) :
⇒ a + 5b = 95
⇒ 50 - 2b + 5b = 95
⇒ 3b = 95 - 50
⇒ 3b = 45
⇒ b = 15
Jadi, beda barisan tersebut ialah 15.