Nanoflower Dan Kegunaannya Di Masa Depan - Nanoflower mungkin tidak mengesankan kalau diberikan untuk pasangan anda pada dikala kencan, namun para peneliti menyampaikan bahwa molekul berukuran sangat kecil yang bermotif ibarat bunga ini berguna lain. “Kelopak bunga” pada nanoflower (ditampilkan pada gambar) terdiri dari protein yang dibungkus fosfat tembaga. Anda memerlukan mikroskop elektron atau alat lain untuk melihatnya.
Selain terlihat cantik, kelopak tersebut melaksanakan dua fungsi penting. Pertama, mereka menstabilkan protein, sehingga terhindar dari kerusakan. Kedua, kalau protein tersebut mempunyai sifat katalitik (yaitu, mempercepat suatu reaksi kimia), kemudian nanoflower membungkus protein tersebut, hal ini akan meningkatkan efektifitas katalis protein tersebut.
Protein yang dibungkus katalis Nanoflower sanggup bekerja lebih baik dan lebih tahan usang daripada protein tanpa pembungkus.
 |
| Nanoflowers (Jen Gu et al., 2012/Nature Nanotechnology). |
Temuan ini dimuat di Nature Nanotechnology (3/6/2012).
Dengan adanya temuan ini, Para peneliti telah memperkirakan bahwa mereka sanggup meningkatkan kecepatan dan keakuratan tes untuk pheochromocytoma, ialah tumor langka pada kelenjar adrenal. Tes ini mencakup pengukuran tingkat hormon epinefrin (adrenalin) pada urin pasien. Ilmuwan sanggup memakai nanoflowers untuk meningkatkan efektivitas katalis yang dipakai untuk mendeteksi hormon tersebut.
Di masa depan, mereka berpendapat, nanoflowers lebih efektif dipakai untuk mendeteksi polutan beracun dalam aliran limbah pabrik daripada teknik yang dipakai dikala ini.
Referensi Jurnal:
Jun Ge, Jiandu Lei & Richard N. Zare. 2012. Protein–inorganic hybrid nanoflowers. NATURE NANOTECHNOLOGY. doi: 10.1038/nnano.2012.80.
Artikel ini merupakan terjemahan dari bahan yang disediakan oleh Sciencemag.org. Naskah aslinya ditulis oleh Tim Wogan (5 Juni 2012). Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
