Area Otak Yang Berhubungan Dengan Cinta Dan Hasrat - Berkat kemajuan ilmu pengetahuan modern, kita sanggup mengetahui bahwa cinta ada di otak, bukan di dalam hati (dalam konteks ini jantung). Lalu dimanakah tempatnya, apakah berada pada tempat yang sama dengan hasrat seksual? Sebuah penelitian internasional terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of S*xual Medicine untuk pertama kalinya menggambarkan secara sempurna lokasi di otak yang bekerjasama dengan kedua hal tersebut.
“Tak seorang pun pernah menempatkan kedua hal tersebut secara bersamaan untuk melihat referensi aktivasinya,” kata Jim Pfaus, seorang profesor psikologi di Concordia University.”Kami tidak tahu kesannya akan menyerupai apa, bisa jadi kedua hal tersebut sanggup menjadi benar-benar terpisah. Ternyata, cinta dan hasrat masing-masing mengaktifkan tempat spesifik tertentu di otak tetapi masih saling terkait.”
Bersama dengan rekan-rekannya dari Amerika Serikat dan Swiss, Pfaus menganalisis hasil dari 20 studi terpisah yang menilik kegiatan otak dikala subjek terlibat dalam kegiatan menyerupai melihat gambar erotis atau melihat foto-foto lawan jenisnya. Dengan penyatuan data ini, para ilmuwan bisa untuk membentuk peta yang lengkap dari cinta dan hasrat di dalam otak.
Cinta dan hasrat masing-masing mengaktifkan tempat spesifik tertentu di otak tetapi masih saling terkait. (Foto: James Steidl / Fotolia) |
Mereka menemukan bahwa bahwa dua struktur otak, khususnya insula dan striatum, bertanggung jawab untuk mendeteksi perkembangan dari harapan seksual menjadi cinta. Insula merupakan bab dari korteks serebral ( bab otak yang merupakan tempat sel-sel saraf ) yang terlipat jauh di dalam area antara lobus temporal dan lobus frontal, sedangkan striatum terletak di dekatnya, yaitu di dalam otak depan.
Cinta dan hasrat seksual mengaktifkan area yang berbeda pada tempat striatum. Area yang diaktifkan oleh hasrat seksual biasanya diaktifkan dengan hal-hal yang intinya menyenangkan, menyerupai seks atau makanan. Area yang diaktifkan oleh cinta biasanya diaktifkan oleh hal-hal yang bekerjasama dengan penghargaan atau kegembiraan yang mempunyai nilai mendalam. Artinya, gairah seksual yang berubah menjadi cinta akan diproses pada tempat yang berbeda di dalam striatum.
Hal yang mengejutkan adalah, tempat striatum ini juga merupakan bab dari otak yang berkaitan dengan kecanduan obat. Pfaus menjelaskan, ada alasan yang baik untuk hal ini.”Cinta bergotong-royong ialah kebiasaan yang terbentuk dari hasrat seksual dan hasrat untuk dihargai. Cinta bekerja dengan cara yang sama di otak, menyerupai ketika orang menjadi pecandu narkoba.”
Referensi Jurnal:
Stephanie Cacioppo, Francesco Bianchi-Demicheli, Chris Frum, James G. Pfaus, James W. Lewis. The Common Neural Bases Between S*xual Desire and Love: A Multilevel Kernel Density fMRI Analysis. The Journal of S*xual Medicine, 2012; 9 (4): 1048 DOI: 10.1111/j.1743-6109.2012.02651.x.
Artikel ini merupakan terjemahan goresan pena ulang dari bahan yang disediakan oleh Concordia University, via Science Daily (20 Juni 2012). Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.