Home » » Pintar Pelajaran Sejarah Dan Manfaat Transit Venus Bagi Ilmu Astronomi

LIRIK LAGU : Pintar Pelajaran Sejarah Dan Manfaat Transit Venus Bagi Ilmu Astronomi

Sejarah Dan Manfaat Transit Venus Bagi Ilmu Astronomi - Ini yaitu kesempatan terakhir di masa ini untuk menyaksikan insiden astronomi langka antara matahari, Venus dan Bumi. Pada tanggal 5 dan 6 Juni 2012, planet venus akan tampak dari bumi pada siang hari. Venus akan terlihat sebagai titik kecil yang bergerak perlahan-lahan melewati matahari. Peristiwa ini sangat langka dan hanya terjadi tiap 100 tahun sekali. Ada 53 insiden transit planet venus semenjak tahun 2000 SM, tetapi hanya enam insiden yang telah disaksikan semenjak ditemukannya teleskop pada tahun 1608. Peristiwa langka ini terjadi secara “berpasangan”, dimana transit venus sebelumnya terjadi pada 8 Juni 2004.

Yeremia Horrocks dan William Crabtree, yaitu dua astronom muda dari Inggris, yang perama kali mencatat dan mengamati insiden ini pada tahun 1639. Pada tahun 1769, sebuah tim survei, termasuk Kapten James Cook, mengumpulkan data transit dari aneka macam lokasi di seluruh dunia yang kemudian dipakai untuk menghitung jarak antara bumi dan matahari.

“Sepanjang sejarah, para astronom telah memakai insiden di alam sebagai kesempatan untuk mempelajari sesuatu yang gres perihal alam semesta,” kata Natalie Batalha, seorang ilmuwan di NASA Ames Research Center, Moffett Field, California.
 Sejarah Dan Manfaat Transit Venus Bagi Ilmu Astronomi  Pintar Pelajaran Sejarah Dan Manfaat Transit Venus Bagi Ilmu Astronomi
Gambar periode awal transit venus yang diambil dari NASA’s Solar Dynamics Observatory (Foto: NASA/SDO, HMI and AIA).
Hari ini, insiden transit venus dipakai untuk mendeteksi planet-planet di luar tata surya. Teleskop ruang angkasa NASA yang berjulukan “Kepler” terus mengukur perubahan kecerahan pada lebih dari 150.000 bintang untuk mendeteksi saat sebuah planet melintas atau transit di depan bintang. Teleskop Kepler tidak mengambil gambar secara pribadi dari planet-planet tersbut, alasannya yaitu planet-planet tersebut terlalu jauh.

Ukuran planet yang berbeda-beda menghalangi jumlah cahaya yang berbeda. Telskop kepler mempunyai fotometer (alat untuk mengukur intensitas cahaya) yang sangat akurat dan dirancang untuk mendeteksi perubahan fraksional pada kecerahan. Planet yang mempunyai ukuran sama dengan bumi, yang melaksanakan transit pada suatu bintang yang seakan-akan matahari, hanya mempunyai perubahan kecerahan sebesar 84/1 juta. Sebagai perbandingan, jumlah tersebut  kurang dari 1/100 dari satu persen yang setara dengan jumlah cahaya yang diblokir kalau seekor nyamuk merangkak melintasi lampu kendaraan beroda empat yang dilihat dari jarak jauh.
Data transit suatu planet kaya dengan informasi. Dengan mengukur kedalaman kecerahan dan mengetahui ukuran bintang, para ilmuwan sanggup memilih ukuran atau radius planet ini. Periode orbit planet ini juga sanggup ditentukan dengan mengukur waktu yang diharapkan suatu planet untuk transit kembali. Setelah periode orbit diketahui, Hukum Ketiga Kepler perihal pergerakaan planet sanggup diterapkan untuk memilih jarak rata-rata planet dari bintangnya.

Dengan memakai metode transit planet, teleskop Kepler telah mengidentifikasi 61 planet dan lebih dari 2.300 kandidat planet selama 16 bulan pengamatan dari Mei 2009 hingga September 2010.

Artikel ini merupakan terjemahan dari goresan pena ulang menurut materi yang disediakan oleh NASA/Jet Propulsion Laboratory via Science Daily. Artikel ini ditulis Michele Johnson dari NASA Ames Research Center. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

CARI JUDUL LAGU MENURUT ABJAD :

Campuran, A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y, Z

Tinggalkan Komentar Anda!!