Faktor Penyebab Larutan Elektrolit Dapat Menghantarkan Arus Listrik - Untuk mengetahui penyebab larutan elektrolit sanggup menghantarkan arus listrik, Anda harus memahami terlebih dahulu konsep reaksi disosiasi (penguraian senyawa menjadi ion dalam larutan). Ketika suatu senyawa dilarutkan ke dalam air, ada tiga kemungkinan yang sanggup terjadi, ialah terdisosiasi (terurai) sempurna, terdisosiasi sebagian, dan tidak terdisosiasi.
Senyawa elektrolit besar lengan berkuasa akan terdisosiasi sempurna, senyawa elektrolit lemah hanya terdisosiasi sebagian, sedangkan senyawa nonelektrolit tidak terdisosiasi. Suatu senyawa yang mengalami disosiasi, baik tepat maupun sebagian terurai menjadi ion-ion penyusunnya (ion kasatmata dan ion negatif). Reaksi-reaksi disosiasi pada senyawa elektrolit sanggup dituliskan sebagai berikut.
HCl(l) → H+(aq) + Cl–(aq)
NaCl(s) → Na+(aq) + Cl–(aq)
CH3COOH(aq) → H+(aq) + CH3COO–(aq)
NaOH(s) → Na+(aq) + OH–(aq)
NH4OH(s) → NH4+(aq) + OH–(aq) Daya hantar listrik berafiliasi dengan ion-ion dalam larutan. Aliran arus listrik berbentuk pergerakan partikel berupa partikel elektron maupun ion. Ketika dilewatkan ke dalam larutan elektrolit, arus listrik akan dihantarkan oleh ion-ion dalam larutan sehingga lampu sanggup menyala. Semakin banyak ion-ion dalam larutan, daya hantar larutan semakin kuat. Itulah sebabnya nyala lampu larutan elektrolit besar lengan berkuasa lebih terperinci daripada larutan elektrolit lemah.
Tahukah Anda, mengapa larutan nonelektrolit tidak sanggup menghantarkan arus listrik? Ketika dilarutkan ke dalam air, larutan-larutan nonelektrolit ibarat larutan gula dan alkohol tidak terurai menjadi ionionnya. Larutan nonelektrolit terurai menjadi molekul-molekulnya.
Anda kini sudah mengetahui Faktor Penyebab Larutan Elektrolit Dapat Menghantarkan Arus Listrik. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Rahayu, I. 2009. Mudah Belajar Kimia, Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p 210.
