Tata Nama Senyawa Alkana, Aturan Penamaan, Rumus Struktur, Contoh Soal, Kunci Jawaban, Kimia - Berdasarkan klarifikasi mengenai hubungan antara penamaan senyawa hidrokarbon dan jumlah atom C serta jenis ikatan, berikut ini ialah langkah-langkah penamaan senyawa alkana. (Baca juga : Pengelompokan Senyawa Hidrokarbon)
Aturan Penamaan Senyawa Alkana
- Periksa jenis ikatannya, bila mempunyai ikatan tunggal, berarti senyawa tersebut merupakan senyawa alkana.
- Hitung jumlah atom C-nya.
- Tuliskan awalan berdasarkan jumlah atom C-nya dan diakhiri dengan akhiran -ana.
Untuk lebih jelasnya, pelajari pola soal berikut.
Contoh Soal 1 :
Tentukan nama senyawa hidrokarbon berikut.
a. C2H6
b. C3H8
c. C4H10 Kunci Jawaban :
C2H6 memiliki ikatan tunggal (-ana) dengan jumlah atom C sebanyak 2 (eta).
Jadi, C2H6 memiliki nama etana.
b. Struktur kimia C3H8 sanggup digambarkan sebagai berikut.
C3H8 memiliki ikatan tunggal (-ana) dengan jumlah atom C sebanyak 3 (propa-).
Jadi, C3H8 memiliki nama propana.
C4H10 memiliki ikatan tunggal (-ana) dengan jumlah atom C sebanyak 4 (buta).
Jadi, C4H10 memiliki nama butana.
Dengan cara yang sama, penamaan senyawa-senyawa alkana lainnya sanggup ditentukan. Tabel berikut menawarkan penamaan senyawa alkana.
Tabel 1. Penamaan Senyawa Alkana
Rumus Molekul | Jumlah Atom C | Nama |
CH4 | 1 | Metana |
C2H6 | 2 | Etana |
C3H8 | 3 | Propana |
C4H10 | 4 | Butana |
C5H12 | 5 | Pentana |
C6H14 | 6 | Heksana |
C7H16 | 7 | Heptana |
C8H18 | 8 | Oktana |
C9H20 | 9 | Nonana |
C10H22 | 10 | Dekana |
Perhatikan rumus molekul senyawa-senyawa alkana pada tabel. Ternyata, selisih antara alkana yang jumlah atom C–nya berbeda 1 selalu sama, yaitu –CH2 atau 14 satuan massa atom sehingga membentuk suatu deret yang disebut deret homolog (deret sepancaran).
Berdasarkan deret homolog senyawa alkana, senyawa alkana mempunyai rumus umum sebagai berikut.
Gambar 2. Struktur molekul (a) metana, (b) etana, dan (c) propana. |
CnH2n+2
Contoh Soal 2 :
Suatu senyawa alkana mempunyai jumlah atom C sebanyak 6 buah. Tentukan rumus molekul dan namanya.
Kunci Jawaban :
Senyawa alkana mempunyai rumus umum CnH2n+2 sehingga alkana yang mempunyai 6 atom C akan mempunyai rumus molekul C6H14. Senyawa ini mempunyai nama heksana.
Berdasarkan rumus strukturnya, senyawa alkana sanggup dibagi menjadi dua jenis, yaitu rantai lurus dan rantai bercabang. Berikut beberapa pola senyawa alkana rantai bercabang.
Alkana rantai lurus diberi nama dengan cara menghitung jumlah atom karbonnya dan menambahkan akhiran -ana. Kecuali untuk empat senyawa pertama, yaitu metana, etana, propana, dan butana.
Suatu rantai karbon bercabang terdiri atas rantai induk dan rantai cabang. Rantai induk ialah rantai karbon yang paling panjang, sedangkan rantai cabang merupakan gugus alkil yang melekat pada satu atau lebih atom C dalam rantai induk. Perhatikan gambar berikut.
Aturan penamaan senyawa alkana yang telah Anda pelajari hanya berlaku untuk alkana yang mempunyai rantai lurus. Bagaimana dengan senyawa alkana yang mempunyai rantai cabang? Berikut ini ialah hukum penamaan senyawa alkana yang mempunyai rantai cabang.
Aturan Penamaan Senyawa Alkana Rantai Bercabang
1. Periksa jenis ikatannya, bila mempunyai ikatan tunggal, berarti senyawa tersebut merupakan senyawa alkana.
2. Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya.
3. Beri nomor pada rantai induk sedemikian rupa sehingga rantai cabang melekat pada atom C yang bernomor paling kecil.
4. Rantai induk diberi nama sesuai hukum penamaan senyawa alkana rantai lurus.
5. Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan struktur gugus alkil.
2. Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya.
3. Beri nomor pada rantai induk sedemikian rupa sehingga rantai cabang melekat pada atom C yang bernomor paling kecil.
4. Rantai induk diberi nama sesuai hukum penamaan senyawa alkana rantai lurus.
5. Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan struktur gugus alkil.
Struktur Gugus Alkil | Jumlah Atom C | Nama |
─ CH3 | 1 | Metil |
─ CH2 ─ CH3 | 2 | Etil |
─ CH2 ─ CH2 ─ CH3 | 3 | Propil |
3 | Isopropil | |
─ CH2 ─ CH2 ─ CH2 ─ CH3 | 4 | Butil |
| 4 | Sek-butil |
4 | Isobutil | |
4 | Tersier-butil | |
─ CH2 ─ CH2 ─ CH2 ─ CH2 ─ CH2 | 5 | Amil |
─ CH2 ─ CH2 ─ CH2 ─ CH2 ─ CH2 ─ CH3 | 6 | Heksil |
6. Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (-), nama rantai cabang yang menyambung dengan nama rantai lurus.
Agar lebih memahaminya, pelajari pola soal berikut.
Contoh Soal 3 :
Kunci Jawaban :
a. jumlah atom C pada rantai induk : 6 (heksana)
jumlah atom C pada rantai cabang : 1 (metil)
Penomoran rantai :
Rantai induk = heksana
Gugus alkil = 2-metil
Jadi, nama senyawa ini ialah 2-metilheksana.
b. jumlah atom C pada rantai induk : 6 (heksana)
jumlah atom C pada rantai cabang : 2 (etil)
Penomoran rantai:
Rantai induk = heksana
Gugus alkil = 3-etil
Jadi, nama senyawa ini ialah 3-etilheksana.
Jika ada senyawa alkana yang mempunyai rantai cabang lebih dari 1, bagaimanakah cara penamaannya?
Aturan Penamaan Senyawa Alkana Rantai Bercabang Lebih dari 1
1. Periksa jenis ikatannya, bila mempunyai ikatan tunggal, berarti senyawa tersebut merupakan senyawa alkana.
2. Tentukan rantai induk dan jumlah rantai cabangnya.
3. Beri nomor pada rantai induk sedemikian rupa sehingga salah satu rantai cabang melekat pada atom C yang paling kecil.
4. Rantai induk diberi nama sesuai hukum penamaan senyawa alkana rantai lurus.
5. Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan struktur gugus alkil.
6. Tuliskan nomor cabang 1 diikuti tanda (-) nama gugus alkil rantai cabang 1, nomor cabang 2 diikuti tanda (-) nama gugus alkil rantai cabang 2, ditulis bersambung dengan nama rantai lurus. Nama alkil disusun berdasarkan abjad.
7. Jika rantai cabang mempunyai gugus alkil yang sama, rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan jumlah rantai cabangnya.
Jumlah Rantai Cabang | Nama |
2 | Di- |
3 | Tri- |
4 | Tetra- |
8. Tuliskan nomor-nomor cabang, diikuti tanda (-), nama jumlah rantai cabang dan gugus alkil ditulis bersambung dengan nama rantai lurus.
Contoh Soal 4 :
Tentukan nama senyawa alkana berikut.
Kunci Jawaban :
a. Jumlah atom C pada rantai induk : 7 (heptana)
Gugus alkil rantai cabang sama dengan jumlah atom C: 1 (metil)
Jumlah rantai cabang : 2 (di)
Penomoran rantai:
Jadi, nama senyawa ini ialah 2,3-dimetilheptana.
b. Jumlah atom C pada rantai induk : 7 (heptana)
Gugus alkil rantai cabang beda:
jumlah atom C pada rantai cabang 1: 1 (metil)
jumlah atom C pada rantai cabang 2: 2 (etil)
Jadi, nama senyawa ini ialah 3-etil-2-metilheptana.
c. jumlah atom C pada rantai induk : 7 (heptana)
gugus alkil rantai cabang sama, dengan jumlah atom C: 1 (metil)
jumlah rantai cabang : 3 (tri)
Jadi, nama senyawa ini ialah 2,3,4-trimetilheptana.
Contoh Soal 5 :
Nama senyawa dengan rumus di bawah ini berdasarkan IUPAC ialah ....
A. 3-metil-4-isopropilbutana
B. 4-etil-2-metilpentana
C. 2-metil-4-etilpentana
D. 2,4-dimetilheksana
E. 3,5-dimetilheksana
Kunci Jawaban :
Senyawa tersebut mempunyai rantai induk alkana dengan enam atom karbon dan dua gugus metil sebagai cabang pada atom karbon nomor 2 dan 4 sehingga namanya: 2,4-dimetilheksana Jadi, nama senyawa tersebut ialah (D) 2,4-dimetil heksana.
Untuk menambah wawasan Anda, berikut ini disajikan beberapa pola penamaan senyawa alkana berantai cabang yang sering menjadikan salah persepsi.
Tabel 2. Penamaan Senyawa Alkana Berantai Cabang
Rumus Struktur | Penamaan yang Benar | Penamaan yang Salah | Keterangan |
3-etil-2-metilpentana | 3-isopropil pentana | Jika terdapat lebih dari satu kemungkinan rantai induk, pilihlah rantai induk yang memungkinkan mempunyai jumlah cabang paling banyak | |
3-etil-4-metilheksana | 4-etil-3-metilheksana | Rantai cabang dengan jumlah atom C lebih banyak diberi nomor lebih kecil |
Anda kini sudah mengetahui Tata Nama Senyawa Alkana. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Rahayu, I. 2009. Mudah Belajar Kimia, Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p 210.