Laba-Laba Jantan Tanpa Alat Kelamin Merupakan Petarung Yang Hebat - Perkawinan bagi spesies laba-laba orb-web (Nephilengys malabarensis) jantan tidak mempunyai simpulan yang bahagia. Setelah perkawinan berakhir laba-laba betina akan memakan laba-laba jantan tersebut. Laba-laba jantan sanggup menghindari hal tersebut dengan mematahkan satu atau kedua organ palp-nya (palp merupakan organ yang dipakai laba-laba jantan untuk mentransfer sprma, ditunjukkan dengan panah merah pada gambar) biar tidak dimangsa oleh sang betina. Walaupun laba-laba jantan ini tidak beruntung alasannya organ vital mereka telah hilang, mereka justru akan menjadi petarung yang hebat.
Laba-laba jantan tanpa organ kelamin ini bisa berjuang melawan setiap jantan lain yang mencoba mendekat ke betina mereka. Untuk mencari tahu mengapa laba-laba jantan yang kehilangan organ kelaminnya justru menjadi petarung yang hebat, maka peneliti melaksanakan sebuah uji. Peneliti memakai tiga laba-laba jantan yang dimasukkan pada tiga kotak plastik berbeda dan memakai kuas untuk menstimulasi mereka . Laba-laba pertama masih mempunyai kedua palpnya, laba-laba kedua hanya mempunyai satu palp, dan laba-laba ketiga tidak mempunyai palp.
Laba-laba jantan spesies Nephilengys malabarensis yang kehilangan alat kelaminnya justru menjadi petarung yang hebat.(Foto: Qi Qi Li) |
Dari ketiga laba-laba jantan tersebut, laba-laba yang masih mempunyai sepasang alat kelamin hanya bisa bertarung selama kurang lebih 15 menit. Laba-laba yang hanya mempunyai satu palp bisa bertarung 30% lebih usang dari laba-laba pertama. Sedangkan laba-laba tanpa alat kelamin bisa bertarung 80% lebih usang dari laba-laba pertama. Lalu apa yang menciptakan hal tersebut sanggup terjadi?
Menurut para peneliti, laba-laba jantan tanpa alat kelamin mempunyai berat 9% lebih ringan dibandingkan laba-laba jantan yang mempunyai alat kelamin yang lengkap. Sehingga menciptakan laba-laba jantan yang tidak mempunyai alat kelamin mempunyai ketahanan bertarung yang lebih lama.
Referensi Jurnal:
Qi Qi Lee, Joelyn Oh, Simona Kralj-Fišer, Matjaž Kuntner2 and Daiqin Li. ScienceMag (12 Juni 2012). Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.