Daratan Di Sekitar “Laut Mati” Bertambah Tinggi - Daratan di sekitar bahari mati berada pada 423 meter di bawah permukaan air laut. Titik terendah di Bumi tesebut sedang mendapat sedikit ketinggian. Volume air Laut Mati (Dead Sea) telah berkurang selama beberapa dekade terakhir, bukan alasannya yaitu perubahan iklim, tetapi alasannya yaitu insan mengambil sejumlah besar air dari sungai-sungai yang bermuara pada bahari mati.
Data dari sensor pelampung menunjukkan bahwa antara tahun 1993 dan 2001, tingkat air di bahari mati turun rata-rata 88 cm setiap tahun.
Data satelit yang dikumpulkan selama periode yang sama, menunjukkan bahwa daratan yang berada beberapa puluh kilometer dari Laut Mati naik sebanyak 4,3 milimeter per tahun, dengan peningkatan terbesar terjadi sepanjang pantainya.
Penelitian tersebut dipublikasikan bulan ini ini dalam Journal of Geophysical Research-Solid Earth.
Laut Mati (Foto: Wikimedia Commons) |
Bertambah tingginya daratan merupakan akhir dari penurunan volume air bahari mati, terang para ilmuwan. Berkurangnya volume air pada bahari mati, berarti berkurangnya berat yang menekan kawasan sekitarnya, sehingga kerak bumi kembali pulih ke atas.
Hal tersebut merupakan versi skala kecil dari apa yang terjadi saat lapisan es raksasa mencair pada kiamat es terakhir.
Referensi Jurnal :
R. N. Nof et al., (2012). Rising of the lowest place on Earth due to Dead Sea water-level drop: Evidence from SAR interferometry and GPS. Journal of Geophysical Research, Vol. 117, B05412, 16 PP., 2012. doi: 10.1029/2011JB008961.
Artikel ini merupakan terjemahan dari materi yang disediakan oleh Science Mag. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.