Mekanisme Perangkap Tanaman Karnivora - Tanaman karnivora mempunyai fitur prosedur yang kompleks untuk bertahan hidup di habitat yang miskin nutrisi. Tanaman tersebut mempunyai “sistem jebakan” yang membantu mereka untuk memikat, menangkap, dan membunuh binatang kecil (terutama serangga) dan mencerna mangsanya untuk diambil nutrisinya. Perangkap yang bergerak dikategorikan sebagai perangkap ‘aktif’, dan sistem yang aktif tersebut ketika ini sedang diselidiki oleh kelompok peneliti dari Plant Biomechanics Group of the Botanic Garden Freiburg, yang dipimpin oleh Prof Thomas Speck.
Penelitian ini merupakan proyek dari Simon Poppinga untuk meraih gelar PhD. Para peneliti untuk pertama kalinya menunjukkan “aksi” dari perangkap yang dimiliki oleh flora sundew jenis Drosera glanduligera. Penelitian ini dilakukan berhubungan dengan perusahaan swasta yang bergerak di bidang budidaya, Siegfried dan dan Irmgard Hartmeyer. Gerakan menangkap mangsa yang spektakuler dari sundew telah diteliti secara biofisik, dan temuan ini diterbitkan di jurnal PLOS ONE.
Tanaman jenis sundew biasanya dikenal melalui perangkap yang ada di daun mereka, perangkap tersebut dilapisi dengan tentakel yang lengket sehingga binatang kecil yang hinggap di atasnya akan melekat dan akan terbungkus dalam hitungan menit hingga jam. Daun berbentuk bulat yang dimiliki Drosera rotundifolia, mempunyai perangkap menyerupai perangkap kertas lalat.
 |
| Perangkap daun Drosera glanduligera. (A) Tanaman yang tumbuh alami, perhatikan bab snap-tentacles (tentakel penangkap) yang tidak lengket dan perangkap daun cekung yang ditutupi dengan tentakel lengket. (B) Tanaman yang dibudidayakan mempunyai snap-tentacles (tentakel penangkap) yang lebih panjang. (C) Seekor lalat buah yang tertangkap. (Credit: Simon Poppinga, Siegfried Richard Heinrich Hartmeyer, Robin Seidel, Tom Masselter, Irmgard Hartmeyer, Thomas Speck. Catapulting Tentacles in a Sticky Carnivorous Plant. PLOS ONE, 2012; 7 (9): e45735 DOI: 10.1371/journal.pone.0045735) |
Sedangkan pada Drosera glanduligera yang berasal dari Australia, selain mempunyai “lem” pada tentakelnya, flora ini juga mempunyai fitur embel-embel berupa tentakel penangkap (tidak lengket) yang akan melengkung menuju sentra perangkap. Pada stimulasi mekanik, tentakel ini menangkap mangsa dalam hitungan 75 milidetik, lebih cepat dari kecepatan tentakel penangkap dari flora Venus flytrap.
Fungsi bekerjsama dari tentakel ini masih menjadi spekulasi hingga sekarang. Sebelumnya telah diketahui bahwa tentakel penangkap ini akan menangkap mangsa yang tidak hati-hati ke daun perangkap yang lengket, dan sundew jenis Drosera glanduligera mempunyai adonan prosedur perangkap berupa tentakel penangkap menyerupai ketapel dan tentakel lengket yang melapisi daunnya.
Tanaman karnivora mempunyai popularitas yang tinggi di seluruh dunia. Meskipun prosedur jebakan mereka yang dijelaskan di sini sanggup disebut sebagai salah satu gerakan flora yang paling spektakuler, namun, hanya beberapa orang yang akan sanggup melihatnya dengan mata mereka sendiri, alasannya yakni budidayanya sangat sulit dan masa hidup flora yang singkat.
Referensi Jurnal :
Simon Poppinga, Siegfried Richard Heinrich Hartmeyer, Robin Seidel, Tom Masselter, Irmgard Hartmeyer, Thomas Speck. Catapulting Tentacles in a Sticky Carnivorous Plant. PLOS ONE, 2012; 7 (9): e45735 DOI: 10.1371/journal.pone.0045735
Artikel ini merupakan terjemahan dari bahan yang disediakan oleh Albert-Ludwigs-Universität Freiburg, via Science Daily (27 September 2012). Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
