Penemuan Lima Gen Pembentuk Morfologi Wajah Manusia - Para peneliti dari Belanda, Jerman, Kanada, Inggris, dan Australia telah menemukan lima gen yang memilih bentuk wajah manusia. Temuan ini dimuat di jurnal PLoS Genetics. Kebanyakan orang yang kembar monozigot (identik) mempunyai wajah yang identik, namun saudara kandungnya biasanya mempunyai wajah yang lebih menyerupai dengannya dibandingkan orang lain yang tidak ada korelasi kekerabatannya. Sebelumnya, tidak ada yang mengetahui wacana gen yang bertanggung jawab terhadap morfologi wajah manusia.
Penelitian yang dilakukan atas nama International Visible Trait Genetics (VisiGen) Consortium ini, memakai teknik Head MRI (Magnetic Resonance Images) atau tes pencitraan yang memakai gelombang magnet dan radio yang berpengaruh untuk membuat gambar dari otak dan jaringan saraf di sekitarnya, tolong-menolong dengan dilakukan pengambilan foto-foto portrait untuk memetakan fitur wajah sehingga jarak wajah sanggup ditentukan.
Mereka mengidentifikasi lima lokus genetik independen yang terkait dengan fenotip wajah yang berbeda. Kandidat gen tersebut ialah PRDM16, PAX3, TP63, C5orf50, dan COL17A1.
Para peneliti melaporkan bahwa lima gen yang memilih bentuk wajah insan telah ditemukan (Credit: © Yuri Arcurs / Fotolia) |
Tiga dari lima gen yang diidentifikasi merupakan gen yang telah teridentifikasi sebelumnya melalui pendekatan lain pada pengembangan kraniofasial vertebrata dan penyakit yang terkait dengannya. Dari ketiga gen tersebut, salah satunya telah dilaporkan mempunyai kaitan terhadap morfologi wajah pada studi GWA terhadap anak-anak. Studi ini telah diterbitkan pada awal tahun ini. Dua gen lainnya merupakan gen yang berpotensi menyempurnakan tugas ketiga gen sebelumnya yaitu berkaitan dengan jaringan molekuler yang mengatur pembentukan wajah.
Profesor Manfred Kayser dari Erasmus University Medical Center, Rotterdam, Belanda yang merupakan pimpinan tim peneliti mengatakan: “Studi ini memperlihatkan temuan awal yang menarik untuk menandai permulaan pemahaman genetik morfologi wajah manusia. Beberapa waktu ke depan, kita mungkin sanggup menggambar foto atau skema seseorang hanya dari DNA nya yang kita temukan. Hal ini akan menyediakan aplikasi yang sangat mendukung untuk bidang menyerupai forensik. Kami sudah sanggup memprediksi warna mata dan rambut secara niscaya dari DNA dan akurasi yang dihasilkan sangat tinggi.
Referensi Jurnal :
Liu F, van der Lijn F, Schurmann C, Zhu G, Chakravarty MM, et al. A Genome-Wide Association Study Identifies Five Loci Influencing Facial Morphology in Europeans.PLoS Genetics, 2012; 8 (9): e1002932 DOI: 10.1371/journal.pgen.1002932
Artikel ini merupakan terjemahan dari bahan yang disediakan oleh Public Library of Science via Science Daily (13 September 2012). Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.