Home » » Pintar Pelajaran Gambar 3-D Menakjubkan Dari Serangga Yang Berusia 300 Juta Tahun

LIRIK LAGU : Pintar Pelajaran Gambar 3-D Menakjubkan Dari Serangga Yang Berusia 300 Juta Tahun

Gambar 3-D Menakjubkan Dari Serangga Yang Berusia 300 Juta Tahun - Para peneliti dari University of Manchester untuk pertama kalinya telah berhasil memperlihatkan gambar 3-D yang menakjubkan dari serangga yang telah berusia 300 juta tahun. Penemuan ini diterbitkan di jurnal PLoS ONE. Para ilmuwan memakai CT scan berresolusi tinggi untuk merekonstruksi dua serangga yang berusia 305 juta tahun. Tanpa adanya pendekatan awal untuk mencitrakan serangga kecil ini, kami tidak akan mungkin mempelajarinya lebih lanjut.

Dengan menempatkan fosil pada CT scan dan memakai lebih dari 3.000 sinar-X dari sudut yang berbeda, para ilmuwan bisa menghasilkan 2.000 pecahan gambar  yang memperlihatkan penampakan fosil secara melintang.

Dari potongan-potongan gambar tersebut para peneliti membuat rekonstruksi digital 3-D. Proses ini membuat para peneliti sanggup lebih mengetahui mengenai aspek gaya hidup, biologi dan contoh makan serangga tersebut. Salah satu dari serangga tersebut menyerupai dengan kecoa modern, hal ini memperlihatkan pandangan sekilas yang menarik mengenai bagaimana keduanya menyesuaikann diri untuk bertahan hidup.

Salah satu serangga yang direkonstruksi oleh para ilmuwan mempunyai banyak duri yang tajam. Serangga ini merupakan spesies dan genus gres yang belum pernah ada sampai ketika ini.
D Menakjubkan Dari Serangga Yang Berusia  Pintar Pelajaran Gambar 3-D Menakjubkan Dari Serangga Yang Berusia 300 Juta Tahun
Rekonstruksi digital 3_D Anebos phrixos gen. et sp. nov. MNHN.F.SOT005630 yang didapatkan dari Montceau-les-Mines Lagerstätte, Perancis.( (Credit: Russell Garwood, Andrew Ross, Daniel Sotty, Dominique Chabard, Sylvain Charbonnier, Mark Sutton, Philip J. Withers. Tomographic Reconstruction of Neopterous Carboniferous Insect Nymphs. PLoS ONE, 2012; 7 (9): e45779 DOI: 10.1371/journal.pone.0045779)
Serangga yang satunya merupakan nenek moyang dari kecoa, dan merupakan salah satu spesimen terbaik yang diawetkan secara baik pada zaman ini. Dari bentuk lisan serangga yang terpelihara dengan baik itu, para peneliti menerka bahwa mereka bertahan hidup dengan memakan sampah yang membusuk di lantai hutan.

Kedua serangga tersebut merupakan anggota dari kelompok yang disebut Polyneoptera, kelompok ini mencakup kecoak, belalang sembah, jangkrik dan belalang. Para peneliti yang dipimpin oleh Dr Russell Garwood dari University of Manchester’s School of Materials, mengalami kesulitan dalam menganalisis hubungan yang sempurna dari kedua serangga tersebut. Kesulitan yang mereka hadapi adalah, alasannya ialah serangga mempunyai kebiasaan merubah penampilan luar mereka secara dramatis seiring dengan perkembangan mereka.

Dr. Garwood mengatakan, “Perubahan yang paling dramatis terjadi pada kupu-kupu,kupu-kupu berubah dari larva menjadi kepompong untuk kemudian memasuki fase dewasa. Oleh alasannya ialah itu, hanya sedikit orang yang mengamati fosil untuk mengetahui bagaimana suatu siklus hidup telah berevolusi.

“Kami berharap bahwa penelitian menyerupai ini akan memungkinkan kita untuk lebih memahami aspek biologis dan perkembangan dari kedua serangga ini, serta sanggup mendorong inovasi-inovasi besar lainnya.

Pada masa 300 juta tahun yang lalu, amphibi yang hidup di zaman itu ialah insectivora (pemakan serangga). Serangga yang tidak mempunyai duri akan menjadi sasaran empuk alasannya ialah tidak sanggup terbang. Tidak heran kalau  serangga dari kelompok  Polyneoptera yang mempunyai duri masih hidup sampai sekarang.

“Ini merupakan langkah awal dan aku akan menghabiskan beberapa tahun ke depan untuk merekonstruksi gambar serangga lainnya.”

Profesor Philip Withers, yang merupakan rekan penulis, menambahkan: “Saya sangat bahagia dengan pekerjaan ini, hasi dari pekerjaan ini sanggup memperlihatkan info yang unik dalam bentuk gambar 3D.”

Referensi Jurnal :

Russell Garwood, Andrew Ross, Daniel Sotty, Dominique Chabard, Sylvain Charbonnier, Mark Sutton, Philip J. Withers. Tomographic Reconstruction of Neopterous Carboniferous Insect Nymphs. PLoS ONE, 2012; 7 (9): e45779 DOI: 10.1371/journal.pone.0045779

Artikel ini merupakan terjemahan dari materi yang disediakan oleh University of Manchester, via Science Daily (25 September 2012). Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

CARI JUDUL LAGU MENURUT ABJAD :

Campuran, A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y, Z

Tinggalkan Komentar Anda!!