Artikel dan Makalah wacana Sejarah Tujuan Kolonialisme dan Imperialisme Jepang - Jepang telah menjadi negara besar lengan berkuasa dan modern. Industri Jepang yang maju pesat membutuhkan kawasan pemasaran yang semakin luas. Karena itu Jepang ingin menggandakan negara-negara besar lainnya dalam memasarkan hasil industrinya dengan cara menjadi negara imperialis. Alasan lainnya yaitu adanya doktrin Hakko I Chiu yang berasal dari yang kuasa tertinggi mereka, Amiterasu O Mi Kami, yang menyatakan bahwa Jepang harus mengatur dunia ini sebagai keluarga yang besar, dengan Jepang sebagai pemimpinnya. Imprialisme Jepang juga didorong adanya Tanama Memorial 1927. Tanaka memorial yaitu gagasan dari Perdaba Nebteri Tanaka dari keluarga Daimyo Coshu yang berisi biar Jepang melakukan politik dengan darah dan besi untuk menaklukkan kawasan lain.
Baca juga :
1. Latar Belakang Kebangkitan Bangsa Jepang
2. Dampak Penjajahan / Pendudukan Militer Jepang di Indonesia dalam Berbagai Bidang
Baca juga :
1. Latar Belakang Kebangkitan Bangsa Jepang
2. Dampak Penjajahan / Pendudukan Militer Jepang di Indonesia dalam Berbagai Bidang
Setelah mempersiapkan rencana dengan mantap, tibalah Jepang melancarkan ekspansinya ke negara-negara tetangga. Pada tahun 1876 Jepang berhasil menduduki Korea yang dikala itu masih menjadi bab dari Cina. Atas insiden ini Cina memprotes Jepang, maka terjadilah Perang Jepang-Cina (1894-1895). Dalam perang ini Jepang berhasil menguasai Manchuria Selatan dan Pulau Formosa (Taiwan). Akibat perluasan ini, Jepang harus menghadapi Rusia yang sama-sama ingin menguasai Manchuria.
Terjadilah Perang Jepang–Rusia, yang dimenangkan oleh Jepang pada tahun 1905.
Sasaran utama imperialisme Jepang yaitu Cina. Ada beberapa alasan yang mendorong negara Cina menjadi sasaran utama imperialisme Jepang, yaitu:
a) Letak Cina berdekatan dengan Jepang
Antara Jepang dan Cina hanya dipisahkan dengan Selat Korea. Sedangkan Semenanjang Korea menjorok jauh ke maritim merupakan jembatan bagi Jepanguntuk menuju Cina atau sebaliknya. Oleh alasannya yaitu itu Korea sangat berarti bagi Jepang maupun Cina.
b) Negara Cina mempunyai wilayah luas yang mencakup Tibet, Mongolia, Manchuria, korea.
c) Kepadatan penduduk negara Cina rendah, alasannya yaitu wilayah Cina luas, terutama Manchuria dan korea, sehingga cocok untuk memindahkan penduduk Jepang.
d) Cina mempunyai materi tambang cukup.
Bahan tambang dan komoditi yang dimiliki oleh Cina yang diharapkan industri Jepang yaitu kerikil bara, besi, minyak, dan sutra.
e) Jumlah penduduk Cina banyak sehingga cocok untuk dijadikan kawasan pemasaran bagi barang produksi Jepang.
Kebangkitan nasionalisme Jepang yang bisa memodernisasi negaranya dan bisa mengalahkan Rusia sebagai bangsa kulit putih, telah menunjukkan wangsit bagi negara-negara Asia lainnya untuk menumbuhkan semangat nasionalismenya sebagai modal usaha untuk menentang dominasi bangsa Barat. Namun sayang, model nasionalisme Jepang yang belebihan menjadikannya terjerumus sebagai negara imperialis dan fasis.
Anda kini sudah mengetahui Imperialisme Jepang. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Suwito, T. 2009. Sejarah : Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 368.