Reaksi pada Inti Atom, Contoh, Fisi dan Fusi, Nuklir, Persamaan, Perbedaan, Eksoenergik, Endoenergik, Kimia - Reaksi yang terjadi di inti atom dinamakan reaksi nuklir. Kaprikornus Reaksi nuklir melibatkan perubahan yang tidak terjadi di kulit elektron terluar tetapi terjadi di inti atom. Reaksi nuklir mempunyai persamaan dan perbedaan dengan reaksi kimia biasa.
Persamaan reaksi nuklir dengan reaksi kimia biasa, antara lain menyerupai berikut.
a. Ada kekekalan muatan dan kekekalan massa energi.
b. Mempunyai energi pengaktifan.
c. Dapat menyerap energi (endoenergik) atau melepaskan energi (eksoenergik).
Perbedaan antara reaksi nuklir dan reaksi kimia biasa, antara lain menyerupai berikut.
a. Nomor atom berubah.
b. Pada reaksi endoenergik, jumlah materi hasil reaksi lebih besar dari pereaksi, sedangkan dalam reaksi eksoenergik terjadi sebaliknya.
c. Jumlah materi dinyatakan per partikel bukan per mol.
d. Reaksi-reaksi menyangkut nuklida tertentu bukan gabungan isotop.
Reaksi nuklir sanggup ditulis menyerupai pola di atas atau sanggup dinyatakan menyerupai berikut. Pada awal dituliskan nuklida sasaran, lalu di dalam tanda kurung dituliskan proyektil dan partikel yang dipancarkan dipisahkan oleh tanda koma dan diakhir perumusan dituliskan nuklida hasil reaksi.
Contoh :
Ada dua macam partikel proyektil yaitu:
a. Partikel bermuatan seperti , , , atau atom yang lebih berat seperti .
b. Sinar gamma dan partikel tidak bermuatan menyerupai neutron.
Contoh :
1. Penembakan dengan partikel alfa
2. Penembakan dengan proton
3. Penembakan dengan neutron
a. Reaksi Pembelahan Inti (Fisi)
Sesaat sebelum perang dunia kedua beberapa kelompok ilmuwan mempelajari hasil reaksi yang diperoleh kalau uranium ditembak dengan neutron. Otto Hahn dan F. Strassman, berhasil mengisolasi suatu senyawa unsur golongan II A, yang diperoleh dari penembakan uranium dengan neutron. Mereka menemukan bahwa kalau uranium ditembak dengan neutron akan menghasilkan beberapa unsur menengah yang bersifat radioaktif. Reaksi ini disebut reaksi pembelahan inti atau reaksi fisi.
Contoh reaksi fisi :
Dari reaksi fisi telah ditemukan lebih dari 200 isotop dari 35 cara sebagai hasil pembelahan uranium-235. Ditinjau dari sudut kestabilan inti, hasil pembelahan mengandung banyak proton.
Dari reaksi pembelahan inti sanggup dilihat bahwa setiap pembelahan inti oleh satu neutron menghasilkan dua hingga empat neutron. Setelah satu atom uranium-235 mengalami pembelahan, neutron hasil pembelahan sanggup dipakai untuk pembelahan atom uranium-235 yang lain dan seterusnya sehingga sanggup menghasilkan reaksi rantai. Bahan pembelahan ini harus cukup besar sehingga neutron yang dihasilkan sanggup tertahan dalam cuplikan itu. Jika cuplikan terlampau kecil, neutron akan keluar sehingga tidak terjadi reaksi rantai.
b. Reaksi Fusi
Pada reaksi fusi, terjadi proses penggabungan dua atau beberapa inti ringan menjadi inti yang lebih berat. Energi yang dihasilkan dari reaksi fusi lebih besar daripada energi yang dihasikan reaksi fisi dari unsur berat dengan massa yang sama.
Perhatikan reaksi fusi dengan materi dasar antara deuterium dan litium berikut.
Reaksi-reaksi fusi biasanya terjadi pada suhu sekitar 100 juta derajat celsius. Pada suhu ini terdapat plasma dari inti dan elektron. Reaksi fusi yang terjadi pada suhu tinggi ini disebut reaksi termonuklir. Energi yang dihasikan pada reaksi fusi sangat besar. Satu kg hidrogen yang mengalami reaksi fusi sanggup menghasilkan energi yang ekuivalen dengan energi yang dihasilkan dari 200.000 ton watu bara.
Anda kini sudah mengetahui Reaksi pada Inti Atom. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Sukmanawati, W. 2009. Kimia 3 : Untuk SMA/ MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 266.