Proses dan Mekanisme Biosintesis Asam Lemak, Reaksi, Tahapan, Hasil Akhir - Biosintesis asam lemak dari asetil koenzim A terjadi di hampir semua bab badan hewan, terutama dalam jaringan hati, jaringan lemak dan kelenjar susu. Biosintesis ini berlangsung melalui prosedur yang dalam beberapa hal berbeda dengan oksidasi asam lemak. Secara keseluruhan biosintesis asam lemak terbagi menjadi tiga tahap utama. Tahap pertama pembentukan malonil koenzim A dari asetil koenzim A. Tahap kedua yakni pemanjangan rantai asam lemak hingga terbentuknya asam palmitat secara kontinu dengan tiap kali penambahan malonil keenzim A dan pelepasan CO2. Tahap ketiga yakni pemanjangan rantai asam palmitat secara sedikit demi sedikit bergantung pada keadaan dan komposisi faktor penunjang reaksi di dalam sel.
Tahap pertama dimulai dengan reaksi antara asetil koenzim A dengan gugus SH (sulfhidril) dari molekul ACP (acyl carrier protein) merupakan reaksi pemul dalam prosedur biosintesisi asam lemak. Reaksi ini dikatalisis oleh salah satu dari enam enzim sintetase kompleks, ACP-asiltransferase, dengan persamaan reaksi :
Asetil-S-CoA + ACP-SH ↔ asetil-S-ACP + CoA-SH
Reaksi selanjutnya yakni pemindahan gugus asetil dari ACP ke gugus SH dari enzim beta-ketoasil-ACP-sintase, menghasilkan asetil S-beta-ketoasil-ACP-sintase, disingkat asetil-S-sintase.
Asetil-S-ACP + sintase-SH ↔ ACP-SH + asetil-S-sintase
Dengan telah terikatnya gugus asetil pada enzim pertama dari enam enzim kompleks sintetase asam lemak tersebut, dapatlah dimulai prosedur pemanjangan rantai asam lemak dengan penambahan dua atom karbon pada malonil koenzim , secara berturut-turut hingga terbentuknya asam palmitat.
Tahap kedua yakni reaksi kondensasi pembentukan aseasetil-S-AC. Reaksi kondensasi didahului dengan reaksi pembentukan malonil-S-ACP dari malonil-S-CoA, yaitu pemindahan gugus malonil dari ACP ke CoA. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim ACP-maloniltransferase :
Malonil-S-CoA + ACP-SH ↔ malonil-S-ACP + CoA-SH
(malonil koenzim A) (koenzim A)
Reaksi berikutnya yakni kondensasi antara asetil-S-sintase dengan malonil-S-ACP menghasilkan asetoasetil-S-ACP. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim beta-ketoasil-ACP-sintase dan laju reaksinya didorong oleh terlepasnya CO2 dari malonil-S-ACP, yaitu reaksi eksergonik dekarboksilasi gugus malonil, yang memperlihatkan dorongan termodinamik ke arah pembentukan aseto-asetil-S-ACP.
Pada tahap ketiga ini, terdapat dua reaksi reduksi asetoasetil-SACP. Pada reaksi reduksi yang pertama, aseoasetil-S-ACP diredukis dengan NADPH dan enzim beta-ketoasil-ACP-reduktase menghasilkan D-β-hidroksibutiril-S-ACP, yang selanjutnya mengalami dehidratasi dengan enzim enoil-ACP-hidratase menghasilkan krotonil-ACP. Reaksi reduksi yang kedua yakni hidrogenasi krotonil-ACP dengan enzim enoil-ACP-reduktase yang menghasilkan butiril-ACP. Seperti juga reaksi reduksi yang pertama, reaksi ini memakai NADPH-NADP+ (bukan NADH-NAD+ menyerupai yang digunakan pada proses oksidasi asam lemak) sebagai sistem koenzimnya.
Dengan terbentuknya butiril-ACP, selesailah satu dari tujuh daur yang dilakukan oleh enzim kompleks sintetase untuk menghasilkan palmitoil-CoA. Untuk memulai daur yang berikutnya, gugus butiril dipindahkan dari ACP ke enzim β-ketoasil-ACP-sintase dan ACP mengambil satu gugus malonil dari molekul malonil Co-A yang lainnya. Selanjutnya daur diulangi dengan reaksi kondensasi antara malonil-ACP dengan butiril-S-β-ketoasil-ACP sintase menghasilkan β-ketoheksanoil-S-ACP dan CO2. Demikianlah sesudah tujuh kali prosedur daur berlangsung dengan enzim kompleks sintetase asam lemak, terbentuklah palmitoil-ACP sebagai hasil akhir.
Gambar 1. Biosintesis asam lemak. (guweb2.gonzaga.edu) |
Selanjutnya gugus palmitoil ini sanggup mengalami beberapa kemungkinan, tergantung kondisi dalam sel dan jenis jasadnya. Kemungkinan itu adalah, pertama, gugus palmitoil dilepaskan dari enzim sintetase kompleks, dengan pinjaman enzim tioesterase, menghasilkan asam palmitat bebas, kedua, gugus palmitoil dipindahkan dari ACP ke CoA, ketiga, gugus palmitoil digabungkan eksklusif ke dalam asam fosfatidat dalam proses biosintesis fosfolipid dan triasil gliserol. Gambar 1. memperlihatkan prosedur reaksi keseluruhan proses biosintesis asam lemak dari asetil-CoA.
Anda kini sudah mengetahui Sistesis Asam Lemak. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
DAFTAR PUSTAKA PENGANTAR ILMU NUTRISI TERNAK
Artikel ini merupakan materi yang ditulis oleh Prof. Dr. Ir. Wahyu Widodo, Ms. (Fakultas Peternakan-perikanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari Buku Ajar Berjudul "PENGANTAR ILMU NUTRISI TERNAK" tahun 2006. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.