Nukleosintesis dan Energi Ikat Inti, Nukleon, Rumus, Contoh Soal, Kimia - Nukleosintesis ialah pembentukan inti atom atau nuklida dari partikel-partikel penyusunnya (proton dan neutron). Energi yang terlibat dalam nukleosintesis dinamakan energi ikat inti (Ei). Lihat Gambar 1. Menurut aspek energitika, suatu inti atom stabil kalau mempunyai energi ikat inti besar. Dengan kata lain, makin besar energi ikat inti, makin stabil inti atom tersebut.
 ![]()  | 
| Gambar 1. Kehilangan massa diubah menjadi energi yang dipakai untuk mengikat nukleon membentuk satu kesatuan di dalam inti. | 
 Energi ikat inti, Ei didefinisikan sebagai selisih energi antara energi nuklida hasil sintesis dengan energi nukleon penyusunnya. Contoh, nuklida 4He disintesis dari 2 proton dan 2 neutron.
   ΔEnukelosintesis = Ei = Enuklida He – E(2p + 2n)
  Bagaimana mengukur perubahan energi inti tersebut? Menurut Einstein, perubahan energi inti sanggup ditentukan secara eksklusif dari perubahan massa nukleon, lantaran perubahan massa selalu disertai perubahan energi sesuai persamaan:
  E = m . c2 atau ΔE = c2 . Δm
  Keterangan :
  c = kecepatan cahaya (3 x 108 m s–1)
  Δm = perubahan massa (kg)
  Tabel 1. Massa Nukleon dan Nuklida dalam Satuan Massa Atom (sma)
 |      Simbol   |         Z   |         A   |         Massa (sma)   |   
|      β(e–)   n   p (H)   α   Li   Be   B   C   O   Fe   Co   Pb   Po   Rn   Ra   Th   Pa   U   Pu   |         –1   0   1   1   1   2   2   3   3   4   5   5   6   6   8   26   27   82   82   82   84   86   88   90   90   91   92   92   92   92   94   |         0   1   1   2   3   3   4   6   7   9   10   11   12   13   16   56   59   206   207   208   210   222   226   230   234   234   233   234   235   238   239   |         0,00055   1,00867   1,00728   2,01345   3,01550   3,01493   4,00150   6,01347   7,01435   9,00999   10,0102   11,0066   11,9967   13,0001   15,9905   55,9206   58,9184   205,9295   206,9309   207,9316   209,9368   221,9703   225,9771   229,9837   233,9942   233,9931   232,9890   233,9904   234,9934   238,0003   239,0006   |   
|      Sumber: General   Chemistry , 1990   |   |||
 Satuan yang dipakai untuk energi ikat inti ialah Mega elektron volt (MeV). Satu Mega elektron volt (1 MeV) sama dengan 1,062 x 10–13 Joule,
  atau
  1 MeV = 1,062 x 10–13 Joule
  Hubungan satuan energi ikat inti dan massa partikel sub inti dalam satuan sma ialah :
  1 sma = 931,5 MeV
  Contoh Soal Menentukan Perubahan Energi Inti (1) :
  Hitung perubahan energi pada pembentukan nuklida helium (partikel alfa) berikut.
  a. dalam satuan MeV
  b. dalam satuan Joule
  Jawaban :
  a. Energi ikatan inti dalam satuan Me
  Perubahan massa pada pembentukan He:
  Δm = mHe – 2 (mn + mp)
  Δm = {4,00150 – 2(1,00867 + 1,00728)} sma
  Δm = – 0,0304 sma
  Ei = (– 0,0304 sma) (931,5 MeV sma–1)
  Ei = – 28,3176 MeV
  b. Energi ikat inti dalam satuan Joule
  1 MeV = 1,062 × 10–13 J
  Ei = –28,3176 MeV × 1,062 × 10–13 J MeV–1
     Ei = –3,007 × 10–12 J
  Jadi, pada pembentukan nuklida He dilepaskan energi sebesar 28,3176 MeV atau 3,007 × 10–12 J.
  Kekurangan massa pada pembentukan nuklida helium (Contoh Soal 1. di atas) disebabkan telah diubah menjadi energi yang dipakai untuk mengikat partikel subinti semoga tidak pecah. Oleh lantaran itu, makin besar energi ikat inti makin stabil inti tersebut.
  Energi ikat per nukleon bervariasi bergantung pada nomor atom unsur-unsur stabil. Energi ikat rata-rata maksimum sekitar 8,8 MeV dimiliki oleh atom Fe dan Ni, ibarat ditunjukkan pada gambar berikut.
 ![]()  | 
| Gambar 2. Grafik Energi ikat nukleon terhadap nomor massa. | 
 Contoh Soal Menghitung Energi Ikat Inti (2) :
  Hitung energi ikat 235U jika massa nuklidanya sebesar 235,034 sma.
  Penyelesaian : 
  Nuklida 235U mengandung 92 proton dan 143 neutron. Massa nukleon penyusun 235U adalah :
  92 x 1,00728 sma = 92,6698 sma
  143 x 1,00867 sma = 144,2398 sma
  Total massa = 236,9096 sma
  Kekurangan massa dari nuklida ini ialah :
  Massa nukleon = 236,9096 sma
  Massa nuklida = 235,0349 sma
  Kekurangan massa = 1,8756 sma
  Energi ikat inti 235U per nuklida adalah
  Ei = 1,8756 sma x 931,5 MeV sma–1 = 1747,1214 MeV
  Contoh Soal SPMB 2004 :
  Pada inti Fr terjadi reaksi berikut.
   X ialah partikel ....
  A. neutron
  B. proton
  C. positron
  D. elektron
  E. megatron
  Pembahasan :
   Jadi, X ialah partikel elektron. (D)
  Anda kini sudah mengetahui Nukleosintesis. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
  Referensi :
  Sunarya, Y. dan A. Setiabudi. 2009. Praktis dan Aktif Belajar Kimia 3 : Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 298.






