Cara Pengolahan, Proses Pembuatan Besi, Logam, Senyawa, Unsur Kimia - Besi merupakan logam yang cukup melimpah dalam kulit bumi (4,7%). Besi murni berwarna putih kusam yang tidak begitu keras dan sangat reaktif terhadap zat oksidator sehingga besi dalam udara basah teroksidasi oleh oksigen dengan cepat membentuk karat. [1]
Tabel 1. Senyawa Besi dan Biloksnya [1]
Di dalam air, garam besi(II) berwarna hijau terperinci akhir membentuk ion Fe(H2O)6 2+. Besi(III) dalam bentuk ion Fe(H2O)6 3+ tidak berwarna, tetapi larutan garamnya berwarna kuning-cokelat akhir terbentuknya ion Fe(OH)(H2O)5 2+ yang bersifat basa. [1]
Besi diperoleh dari bijih besi dengan cara mereduksi bijih dalam tanur (tungku). Bahan-bahan yang diharapkan meliputi:
Tabel 1. Senyawa Besi dan Biloksnya [1]
Biloks | Senyawa |
+2 | FeS, FeSO4.7H2O, dan K4Fe(CN)6 |
+3 | FeCl3, Fe2O3, K3[Fe(CN)6], dan Fe(SCN)3 |
Campuran +2 dan +3 | Fe3O4 dan KFe[Fe(CN)6] |
Di dalam air, garam besi(II) berwarna hijau terperinci akhir membentuk ion Fe(H2O)6 2+. Besi(III) dalam bentuk ion Fe(H2O)6 3+ tidak berwarna, tetapi larutan garamnya berwarna kuning-cokelat akhir terbentuknya ion Fe(OH)(H2O)5 2+ yang bersifat basa. [1]
Besi diperoleh dari bijih besi dengan cara mereduksi bijih dalam tanur (tungku). Bahan-bahan yang diharapkan meliputi:
a) bijih besi (hematit) Fe3O2 sebagai materi baku,
b) kerikil kapur CaCO3 untuk mengikat zat pengotor,
c) kokas (C) sebagai reduktor,
d) udara untuk mengoksidasi C menjadi CO.
Proses yang terjadi pada pembuatan besi ialah :
a) Bahan-bahan (biji besi, kerikil kapur, dan kokas) dimasukkan ke dalam tungku dari puncak tanur.
Gambar 1. Tungku pengolahan besi. |
b) Udara panas dialirkan melalui dasar tanur sehingga mengoksidasi karbon menjadi gas CO2.
C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H = -394 kJ
c) Kemudian gas CO2 bergerak naik dan bereaksi lagi dengan kokas menjadi CO.
CO2(g) + C(s) → 2CO(g) ∆H = + 173 kJ
d) Gas CO yang terjadi mereduksi bijih besi secara sedikit demi sedikit menjadi besi.
3Fe2O3 + CO → 2Fe3O4 + CO2 (pada suhu 500 °C)
Fe3O4 + CO → 3FeO + CO2 (pada suhu 850 °C)
FeO + CO → Fe + CO2 (pada suhu 1000 °C)
Anda kini sudah mengetahui Pembuatan Besi. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Pangajuanto, T. 2009. Kimia 3 : Untuk SMA/ MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 282.
Referensi Lainnya :
[1] Sunarya, Y. dan A. Setiabudi. 2009. Praktis dan Aktif Belajar Kimia 3 : Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 298.
Referensi Lainnya :
[1] Sunarya, Y. dan A. Setiabudi. 2009. Praktis dan Aktif Belajar Kimia 3 : Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 298.