Kegunaan, Manfaat Radioisotop untuk Diagnosis Efisiensi Kerja Organ Tubuh, Radiasi, Kimia - Radioisotop pertama yang diterapkan dalam medik ialah untuk terapi penyakit kanker. Radium–226 dan hasil peluruhannya, radon–222 dipakai untuk terapi kanker beberapa tahun sehabis inovasi radioaktif, tetapi kini radiasi gamma dari kobalt–60 lebih umum digunakan.
Terapi penyakit kanker merupakan salah satu aplikasi berkhasiat dari isotop radioaktif dalam medis. Kegunaan lain dari isotop radioaktif ialah diagnosis penyakit, sterilisasi alat-alat kedokteran, dan penyelidikan efisiensi kerja organ tubuh.
a. Efisiensi Kerja Organ Tubuh
Isotop radioaktif diterapkan dalam diagnosis dengan dua cara. Pertama, isotop dipakai untuk berbagi gambaran internal organ badan sehingga fungsinya sanggup diselidiki. Kedua dipakai sebagai perunut dalam analisis jumlah zat, ibarat pertumbuhan hormon dalam darah, yang sanggup menawarkan data kemungkinan kondisi penyakitnya.
Nuklida 99Tcm adalah isotop radioaktif yang sering dipakai untuk berbagi gambaran internal organ tubuh. Isotop tersebut meluruh disertai emisi sinar gamma menjadi 99Tc keadaan dasar.
Gambar 1. Citra tulang rangka insan menggunakan 99Tcm. |
Citra dibentuk dengan men-scan bab badan oleh emisi sinar gamma dari 99Tc dan dideteksi secara skintilasi (penyinaran). Gambar 1. memperlihatkan gambaran tulang kerangka insan yang diperoleh dengan isotop 99Tcm. Teknetium yang menerpa bab tubuh, sehabis scanning segera diekresi oleh badan dan sinar gamma meluruh hingga ke tingkat yang sanggup diabaikan oleh badan sekitar sejam. Di rumah sakit, isotop teknetium diproduksi dalam generator teknetium molibdinum–99. Generator mengandung ion molibdat radioaktif, MoO42– yang terserap pada butiran alumina.
Isotop 99Mo radioaktif sendiri dibentuk pada reaktor nuklir. Isotop 98Mo non radioaktif dibombardir dengan neutron.
Selanjutnya, Molibdum radioaktif ini diserapkan pada alumina dan ditempatkan dalam generator, dan dikirim ke rumah sakit. Ion perteknetat diperoleh saat isotop 99Mo dalam MoO42 meluruh. Persamaan peluruhannya ialah :
Setiap hari ion perteknetat, TcO4– harus dicuci dari generator dengan larutan garam yang tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis dalam darah.
Ion perteknetat diterapkan untuk berbagi gambaran otak, sedangkan senyawa teknetium yang lain diterapkan untuk berbagi gambaran organ badan yang lain. Senyawa kompleks teknetium tertentu sanggup berikatan dan merusak jaringan hati. Senyawa ini diterapkan untuk mendiagnosis serangan jantung. Saat ini tengah dikembangkan senyawa isotop radioaktif dari teknetium yang dibutuhkan sanggup melihat fungsi banyak sekali organ badan yang lain.
Anda kini sudah mengetahui Manfaat Radioisotop untuk Diagnosis Efisiensi Kerja Organ Tubuh. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Sunarya, Y. dan A. Setiabudi. 2009. Praktis dan Aktif Belajar Kimia 3 : Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 298.