Kegunaan, Manfaat Radioisotop di Berbagai Bidang, Radioaktif, Kimia, Kedokteran, Pertanian, Industri - Di negara-negara maju penggunaan dan penerapan radioisotop telah dilakukan dalam banyak sekali bidang. Radioisotop ialah isotop suatu unsur radioaktif yang memancarkan sinar radioaktif. Isotop suatu unsur baik stabil maupun yang radioaktif mempunyai sifat kimia yang sama. Penggunaan radioisotop sanggup dibagi ke dalam penggunaan sebagai perunut dan penggunaan sebagai sumber radiasi.
Radioisotop sebagai perunut digunakan untuk mengikuti unsur dalam suatu proses yang menyangkut senyawa atau sekelompok senyawa. Radioisotop sanggup digunakan sebagai sumber sinar sebagai pengganti sumber lain misal sumber sinar X.
Radioisotop sanggup digunakan sebagai perunut lantaran energi sinar yang dipancarkan serta waktu paruhnya merupakan sifat khas radioisotop tersebut. Pada pola di bawah ini akan diberikan beberapa pola penggunaan radioisotop baik sebagai perunut maupun sebagai sumber radiasi.
1. Kegunaan Radioisotop di Bidang Kimia
1.1. Teknik Perunut
Teknik perunut sanggup digunakan untuk mempelajari prosedur banyak sekali reaksi kimia. Misal pada reaksi esterifikasi. Dengan oksigen-18 sanggup diikuti reaksi antara asam karboksilat dan alkohol.
Dari analisis spektroskopi massa, reaksi esterifikasi yang terjadi sanggup ditulis menyerupai berikut. (isotop oksigen-18 diberi warna).
Hasil analisis ini memperlihatkan bahwa molekul air tidak mengandung oksigen-18. Adapun kalau O – 18 berada dalam alkohol maka reaksi yang terjadi menyerupai berikut.
Penggunaan radioisotop yang lain sebagai perunut prosedur reaksi fotosintesis.
6CO2 + 6H2O → C6H12O6 + 6O2
Untuk mengetahui prosedur reaksi tersebut digunakan perunut karbon-14 yang terdapat pada CO2 dan oksigen-18 yang terdapat dalam air.
1.2. Penggunaan Isotop dalam Bidang Kimia Analisis
Penggunaan isotop dalam analisis digunakan untuk memilih unsur-unsur kelumit dalam cuplikan. Analisis dengan radioisotop atau disebut radiometrik sanggup dilakukan dengan dua cara yaitu, sebagai berikut.
1) Analisis Pengeceran Isotop
Larutan yang akan dianalisis dan larutan standar ditambahkan sejumlah larutan yang mengandung suatu spesi radioaktif. Kemudian zat tersebut dipisahkan dan ditentukan aktivitasnya. Konsentrasi larutan yang dianalisis ditentukan dengan membandingkannya dengan larutan standar.
2) Analisis Aktivasi Neutron (AAN)
Analisis aktivasi neutron sanggup digunakan untuk memilih unsur kelumit dalam cuplikan yang berupa padatan. Misal untuk memilih logam berat (Cd) dalam sampel ikat laut. Sampel diiradiasi dengan neutron dalam reaktor sehingga menjadi radioaktif. Salah satu radiasi yang dipancarkan ialah sinar γ . Selanjutnya sampel dicacah dengan spektrometer gamma (γ ) untuk memilih kegiatan dari unsur yang akan ditentukan.
2. Manfaat Radioisotop di Bidang Kedokteran
Berikut unsur radioisotop yang sering digunakan dalam dunia kedokteran.
a. Radioisotop natrium-24 sanggup digunakan untuk mengikuti peredaran darah dalam badan manusia. Larutan NaCl yang tersusun atas Na-24 dan Cl yang stabil disuntikkan ke dalam darah dan aliran darah sanggup diikuti dengan mendeteksi sinar yang dipancarkan, sehingga sanggup diketahui kalau terjadi penyumbatan aliran darah.
b. Untuk mempelajari kelainan pada kelenjar tiroid digunakan radioisotop 131I.
c. Radioisotop fosfor sanggup digunakan untuk memilih tempat tumor di otak.
d. Radioisotop 59Fe dapat digunakan untuk mengukur laju pembentukan sel darah merah dalam badan dan untuk memilih apakah zat besi dalam kuliner sanggup digunakan dengan baik oleh tubuh.
e. Sejak usang diketahui bahwa radiasi dari radium sanggup digunakan untuk pengobatan kanker. Oleh lantaran radium-60 sanggup mematikan sel kanker dan sel yang sehat maka diharapkan teknik tertentu sehingga tempat di sekeliling kanker menerima radiasi seminimal mungkin.
f. Radiasi gamma sanggup membunuh organisme hidup termasuk bakteri. Oleh lantaran itu, radiasi gamma digunakan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran.
Sterilisasi digunakan juga di industri makanan. Sterilisasi dengan cara radiasi, menjadikan kuliner sanggup tahan empat atau lima kali lebih usang dari cara sterilisasi biasa.
3. Kegunaan Radioisotop di Bidang Pertanian
3.1. Pembentukan Bibit Unggul
Dalam bidang pertanian, radiasi gamma sanggup digunakan untuk memperoleh bibit unggul. Sinar gamma mengakibatkan perubahan dalam struktur dan sifat kromosom sehingga memungkinkan menghasilkan generasi yang lebih baik, contohnya gandum dengan yang umur lebih pendek.
3.2. Pemupukan dan Pemberantasan Hama dengan Serangga M*ndul
Radioisotop fosfor sanggup digunakan untuk mempelajari pemakaian pupuk oleh tanaman. Ada jenis tumbuhan yang mengambil fosfor sebagian dari tanah dan sebagian dari pupuk. Berdasarkan hal inilah digunakan fosfor radioaktif untuk mengetahui efisiensi pengambilan fosfor dari pupuk oleh tanaman. Teknik iradiasi juga sanggup digunakan untuk memberantas hama dengan menjadikan serangga mndul. Dengan radiasi sanggup mengakibatkan efek biologis, sehingga timbul kemndulan pada serangga jantan. Kemndulan ini dibentuk di laboratorium dengan cara hama serangga diradiasi sehingga serangga jantan menjadi mndul. Setelah disinari hama tersebut dilepas di kawasan yang terjangkit hama, sehingga diharapkan akan terjadi perkawinan antara hama setempat dengan jantan mndul yang dilepas, sehingga telur itu tidak akan menetas.
3.3. Pengawetan Makanan
Pada isu terkini panen, hasil produksi pertanian melimpah. Beberapa dari hasil pertanian itu gampang amis atau bahkan sanggup tumbuh tunas, contohnya kentang. Oleh lantaran itu diharapkan teknologi untuk mengawetkan materi pangan tersebut. Salah satu cara yang sanggup dilakukan ialah dengan irradiasi sinar radioaktif. Irradiasi ini juga sanggup mencegah pertumbuhan kuman dan jamur.
4. Manfaat Radioisotop di Bidang Industri
Penggunaan radioisotop dalam bidang industri antara lain untuk mendeteksi kebocoran pipa yang ditanam di dalam tanah atau dalam beton. Dengan memakai radioisotop yang dimasukkan ke dalam aliran pipa kebocoran pipa sanggup dideteksi tanpa penggalian tanah atau pembongkaran beton. Penyinaran radiasi sanggup digunakan untuk memilih keausan atau kekeroposan yang terjadi pada serpihan pengelasan antarlogam. Jika materi ini disinari dengan sinar gamma dan dibalik materi itu diletakkan film foto maka pada serpihan yang aus atau keropos akan menawarkan gambar yang tidak merata. Radiasi sinar gamma juga digunakan dalam vulkanisasi lateks alam. Penggunaan zat radioaktif dalam bidang industri yang lainnya ialah untuk mengatur ketebalan besi baja, kertas, dan plastik; dan untuk memilih sumber minyak bumi.
5. Kegunaan Radioisotop untuk Pengukuran Usia Bahan Organik
Radioisotop karbon-14, terbentuk di serpihan atas atmosfer dari penembakan atom nitrogen dengan neutron yang terbentuk oleh radiasi kosmik.
Karbon radioaktif tersebut di permukaan bumi sebagai karbon dioksida dalam udara dan sebagai ion hidrogen karbonat di laut. Oleh lantaran itu karbon radioaktif itu menyertai pertumbuhan melalui fotosintesis. Lama kelamaan terdapat kesetimbangan antara karbon-14 yang diterima dan yang meluruh dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan, sehingga mencapai 15,3 dis/menit gram karbon. Keaktifan ini tetap dalam beberapa ribu tahun. Apabila organisme hidup mati, pengambilan 14C terhenti dan keaktifan ini berkurang. Oleh lantaran itu umur materi yang mengandung karbon sanggup diperkirakan dari pengukuran keaktifan jenisnya dan waktu paruh 14C. (T ½ = 5.730 tahun).
Anda kini sudah mengetahui Manfaat Radioisotop. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Sukmanawati, W. 2009. Kimia 3 : Untuk SMA/ MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 266.