Kegunaan, Manfaat Kobalt, Co, Bilangan Oksidasi, Biloks, Unsur Transisi, Senyawa, Kimia - Walaupun kobalt relatif jarang terdapat di alam, tetapi sanggup ditemukan dalam bijih smaltit (CoAs2) dan kobaltit (CoAsS) dalam kadar yang memadai jikalau diproduksi secara ekonomis. Kobalt bersifat keras, berwarna putih kebiruan, dan banyak dipakai untuk menciptakan paduan, menyerupai baja perak (stainless steel). Baja perak merupakan paduan antara besi, tembaga, dan tungsten yang dipakai dalam instrumentasi dan alat-alat kedokteran.
Kobalt utamanya mempunyai biloks +2 dan +3, walaupun senyawa kobalt dengan biloks 0, +1, dan +4 juga dikenal. Larutan garam kobalt (II) mengandung ion Co(H2O)6 2+ yang memperlihatkan warna merah muda. Kobalt sanggup membentuk banyak sekali senyawa koordinasi, menyerupai ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Senyawa Kobalt dan Biloksnya
Biloks | Senyawa |
+2 | CoSO4, [Co(H2O)6]Cl2, [Co(H2O)6](NO3)2, dan CoS |
+3 | CoF3, Co2O3, K3[Co(CN)6], dan [Co(NH3)6]Cl3 |
Anda kini sudah mengetahui Manfaat Kobalt. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Sunarya, Y. dan A. Setiabudi. 2009. Praktis dan Aktif Belajar Kimia 3 : Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 298.