Perpustakaan Cyber (1/10/2014) - Secara umum, hati atau liver membantu tubuh memproses protein, karbohidrat, lemak dan mineral. Gangguan fungsional pada hati dapat mempengaruhi insan secara signifikan. Pada liver yang bermasalah misalnya, pengolahan karbohidrat menjadi energi akan terganggu sehingga akan menghambat acara secara umum. Ada beberapa penyebab penyakit liver. Pertama ialah konsumsi alkohol yang berlebihan. Alkohol sebetulnya tidak hanya terkandung pada minuman keras. Beberapa produk olahan makanan ibarat tape juga mengandung kadar alkohol tertentu. Yang penting untuk dicermati ialah dengan semakin tingginya kadar alkohol dalam tubuh, maka organ liver akan mengalami gangguan yang lebih serius. Kedua, penyakit liver disebabkan oleh hepatitis.
Hepatitis sendiri ialah peradangan pada hati yang disebabkan oleh basil dan virus. Untuk ketika ini, jenis virus hepatitis yang sudah dikenal terdiri dari virus hepatitis A, virus hepatitis B, virus hepatitis C, virus hepatitis D, virus hepatitis E, virus hepatitis G. Yang menarik ialah virus mumps, rubella, cytomegalovirus, epstein-barr dan herpes ternyata juga dapat mengakibatkan hepatitis. Ketiga, penyakit liver juga dapat muncul jawaban terjadinya hemochromatosis. Hemocromatosis ialah sebuah kondisi dimana seseorang kelebihan zat besi. Hal ini dapat terjadi lantaran faktor keturunan maupun faktor luar lainnya. Untuk kondisi ini, mengatur contoh asupan makanan yang mengandung zart besi menjadi penting. Keempat, penyakit liver timbul jawaban terjadinya akses empedu yang rusak. Pada akses empedu yang rusak, cairan empedu yang seharusnya dikirim ke kantong empedu justru terkirim ke liver.
Beberapa Tanda Penyakit Liver
Ada beberapa tanda penyakit liver yang perlu untuk dicermati. Beberapa diantaranya yaitu:
- Perut terasa nyeri dan sakit dalam kurun waktu yang usang di potongan kanan atas. Pada beberapa kasus, perut akan nampak ibarat pada orang yang busung lapar. Ini terjadi lantaran liver membengkak dan naik ke rongga perut potongan atas sehingga terkadang penderita sesak nafas.
- Gatal pada kulit meskipun kulit sedang dalam keadaan higienis dan bebas dari penyakit kulit.
- Rasa sakit pada pankreas.
- Nafsu makan menurun.
- Badan terasa lemas.
- Warna air kencing kekuningan atau kecoklatan meskipun anda minum cukup air putih.
- Gampang merasa mual dan selalu ingin muntah.
- Diare yang tidak kunjung sembuh dengan tuntas.
- Sistem imun yang naik-turun sehingga anda praktis sakit.
- Warna kotoran BAB cenderung pucat.
- Berat tubuh turun dengan drastis.
- Kadar gula rendah.
- Penurunan gairah seksual.
- Warna mata dan kulit bermetamorfosis kuning.
- Secara khusus, pada perempuan akan muncul siklus menstruasi yang tidak normal dan sekaligus problem keputihan.
- Tubuh mengalami kekurangan protein sehingga tubuh praktis memar jikalau terbentur.
- Kulit sekitar kuku praktis rusak dan kuku terlihat lebih tipis.
Beberapa gejala diatas mungkin terasa umum dan tidak berbahaya. Namun alangkah baiknya jikalau anda sesegera mungkin memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah anda terkena penyakit liver atau gangguan kesehatan lainnya.
Hasil Penelitian WHO
Terkait dengan penyakit liver yang disebabkan oleh virus hepatitis, dalam hasil penelitian yang dirilis oleh WHO pada 2011, tercatat setidaknya sepertiga populasi dunia terinfeksi salah satu dari sekian banyak virus hepatitis. Sampai ketika ini, ada 5 virus utama hepatitis yang paling banyak mengakibatkan penyakit liver dan bahkan kanker hati. Virus yang dimaksud yaitu virus hepatitis A,B,C,D dan E. Untuk negara berkembang ibarat Indonesia, virus hepatitis B ialah yang paling sering menjadi biang masalah. Sebagai potongan pencegahan dini, imunisasi hepatitis pada bayi menjadi sangat penting.