Perpustakaan Cyber (13/2/2015) - Angin ialah anutan gas dalam skala besar. Di Bumi, angin tercipta lantaran perpindahan udara dalam jumlah yang banyak. Angin mempunyai banyak aspek. Aspek-aspek tersebut ialah kecepatan, massa jenis gas, dan energi. Angin disebabkan lantaran perbedaan tekanan udara. Ketika selisih tekanan udara terjadi, udara berpindah dari area yang mempunyai tekanan udara yang tinggi menuju area yang mempunyai tekanan udara yang lebih rendah.
Angin gunung dan angin lembah ialah siklus meteorologis yang tidak sanggup dipisahkan antara keduanya. Angin gunung dan angin lembah ialah salah satu pola dari angin yang terpengaruh perbedaan tekanan udara dan suhu. Angin gunung dan angin lembah sanggup dianalogikan dengan angin anabatik yang bertiup ke atas gunung lantaran proses insolasi atau pemanasan akhir sinar matahari, dan angin katabatik yang bertiup ke lembah lantaran di gunung pelepasan panas lebih cepat terjadi.
Angin Gunung
Angin gunung ialah insiden meteorologis yang terjadi setiap sore hari pada dikala matahari karam lantaran perubahan tekanan udara yang disebabkan lantaran perbedaan absorpsi dan pelepasan panas di kawasan gunung dan lembah. Angin gunung ialah angin yang bergerak ke kawasan yang mempunyai elevasi lebih rendah.
Proses Terjadinya
Pada siang hari, lantaran faktor ketinggian, gunung menyerap panas lebih cepat dibandingkan kawasan yang lebih rendah elevasinya, hal ini menjadikan udara di gunung mempunyai suhu yang lebih tinggi dibandingkan kawasan yang lebih rendah. Karena suhu yang lebih tinggi, tekanan udara di area gunung menjadi lebih kecil daripada tekanan udara di kawasan lembah. Perbedaan tekanan udara ini menjadikan anutan udara yang naik ke gunung.
Sementara itu pada malam hari kawasan lembah akan mengalami pelepasan panas yang lebih lamban dibandingkan gunung dan menjadikan suhu kawasan lembah lebih besar dibandingkan kawasan gunung yang lebih dahulu melepaskan panas. Perbedaan suhu ini menjadikan tekanan udara di kawasan gunung lebih tinggi dibandingkan di kawasan lembah. Lalu anutan udara terbentuk dan angin gunung bertiup dari kawasan gunung menuju kawasan lembah.
Waktu Terjadi
Angin gunung terjadi pada sore hari ketika matahari sudah mulai terbenam. Faktor utama yang menjadikan angin gunung ialah lantaran absensi sinar matahari yang menjadikan tanah di kawasan gunung tidak lagi menyerap panas, tetapi melepasnya ke udara.
Penyebab
Angin gunung sanggup dianalogikan dengan angin katabatik. Proses insolasi atau pemanasan udara akhir tanah di area terkait menjadikan udara di sekitar tanah tersebut mengalami pemanasan. Awalnya gunung mendapat imbas insolasi terlebih dahulu lantaran letaknya lebih tinggi dibandingkan dataran yang lebih rendah. Ketika sinar matahari sudah tidak bersinar lagi pada petang hari, proses insolasi berhenti dan tanah mulai melepaskan panas yang telah diserap. Dataran yang lebih tinggi cenderung sanggup melepaskan panas lebih cepat daripada dataran yang lebih rendah lantaran secara logika dataran yang lebih tinggi terpapar lebih banyak udara dibandingkan dataran yang lebih rendah.
Kegunaan
Angin gunung dan angin lembah mempunyai beberapa kegunaan yang sanggup dimanfaatkan oleh manusia. Angin gunung dan angin lembah juga sanggup membawa uap air dan hal ini menjadikan terjadinya hujan di dataran rendah atau dataran tinggi. Selain itu angin gunung dan angin lembah juga memilih bagaimana insan membangun tenda ketika sedang hiking dan camping di gunung. Pintu dari tenda haruslah membelakangi arah dari angin yang bertiup, dengan pengetahuan mengenai angin gunung dan angin lembah maka, para hiker dan camper akan merasa nyaman lantaran di tendanya tidak terpapar angin terlalu lama.