gerhana matahari. Gerhana matahari ialah sebuah fenomena alam yang terjadi tanpa membuat masyarakatnya khawatir akan efek yang akan terjadi, lantaran gerhana matahari merupakan sebuah fenomena alam yang tidak mempunyai efek berbahaya.
Menikmati Gerhana Matahari
Jika tadi telah disebutkan bahwa gerhana matahari tidak mempunyai efek berbahaya bagi Bumi, maka lain halnya jikalau Anda berniat untuk menyaksikan secara eksklusif fenomena alam gerhana matahari. Jika melihat gerhana matahari secara langsung, akan ada efek yang cukup merugikan bagi yang melakukan. Dampak akan terjadi pada mata, tepatnya pada retina mata. Hal ini terjadi lantaran bantu-membantu matahari kala itu memancarkan radiasi yang sangat tinggi melalui fotosfer. Sinar yang dipancarkan memang kasat mata, sehingga semua beranggapan bahwa hal tersebut cukup aman. Padahal, efek yang terjadi pada retina mata akan cukup merugikan, bahkan sanggup menjadikan kebutaan. Sangat dianjurkan bagi yang ingin menyaksikan untuk mengenakan pelindung mata khusus, atau menyaksikannya secara tidak langsung. Penggunaan kacamata tidak akan menyaring radiasi yang dipancarkan oleh matahari, jadi akan percuma. Lebih baik mengasihi mata Anda daripada harus melihat fenomena alam yang akan merusak retina mata.
Berbagai Macam Gerhana Matahari
Tentunya Anda mengingat pelajaran IPA dikala masih duduk di kursi SD, di mana guru Anda menyuruh untuk menggambar posisi matahari, bulan, dan bumi dikala terjadi gerhana matahari. Fenomena alam gerhana matahari terjadi dikala matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus. Bagaimanapun juga, sedikit pergeseran yang terjadi baik pada matahari, bulan, dan bumi akan membuat jenis gerhana matahari yang berbeda juga. Fenomena alam gerhana matahari terjadi dalam waktu kurang dari 8 menit. Diketahui ada empat jenis gerhana matahari yang pernah terjadi, yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari cincin, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari hibrida. Dari keempat jenis tersebut, jenis yang paling terakhir, gerhana matahari hibrida, ialah jenis yang paling jarang terjadi.
Gerhana matahari total ialah puncak dari fenomena alam ini. Gerhana matahari total terjadi dikala piringan bulan dengan sukses menutupi piringan matahari. Yang akan terlihat di langit ialah sebuah bulatan hitam, yang bantu-membantu ialah bulan, yang memancarkan sinar, yang mana ialah matahari itu sendiri. Ada perbedaan pada ukuran piringan bulan dikala terjadi gerhana matahari di kesempatan yang berbeda, lantaran besar kecilnya piringan tergantung pada jarak antara bumi dengan bulan, serta bumi dengan matahari.
Gerhana matahari sebagian merupakan jenis lain yang sanggup terjadi. Seperti namanya, gerhana matahari yang satu ini hanya menutupi sebagian dari matahari yang sedang memancarkan sinarnya ke bumi. Letak piringan bulan pada gerhana matahari ini tidak menentu dan sanggup berubah-ubah juga di setiap kesempatannya. Hanya saja, piringan bulan akan selalu hanya menutup sebagian matahari saja. Kaprikornus masih ada sebagian lain dari matahari yang terlihat memancarkan sinarnya.
Gerhana matahari cincin terjadi dikala piringan bulan menutup matahari sebagian, namun besar piringan bulan tidak lebih besar dari matahari. Hal ini menimbulkan mata akan menyaksikan sebuah bulatan hitam dengan garis lingkaran bercahaya di sekitarnya, sehingga mirip bentuk cincin yang bersinar.