Asteroid yakni planet berukuran kecil terutama yang berasal dari sistem tata surya kita. Asteroid yang lebih besar umumnya disebut planetoid. Istilah ini telah dipakai semenjak dulu untuk merujuk pada benda astronomis yang berorbit terhadap matahari yang tidak mempunyai huruf disk ibarat planet dan tidak mempunyai huruf komet yang aktif. Diketahui asteroid yang berada di luar tata surya akan cenderung mempunyai huruf yang ibarat komet alasannya yakni tidak adanya radiasi panas matahari yang cukup.
Ada jutaan bahkan lebih asteroid di tata surya kita, diperkirakan kesemuanya merupakan potongan planetesimal yang tidak pernah bermetamorfosis planet yang utuh. Asteroid sanggup ditemukan di seluruh bab tata surya terutama di tempat sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter. Ada tiga tipe asteroid yang dikenal menurut materi utama yang terkandung di dalamnya. Asteroid tipe C yakni asteroid yang mempunyai banyak molekul karbon, asteroid tipe S yang mempunyai huruf berbatu-batu, dan asteroid tipe M yang terbentuk dari metal.
Asteroid yang unik
Asteroid tidak memantulkan cahaya dengan baik, dan tidak mempunyai atmosfer yang menciptakan asteroid sanggup dilihat dengan mata tlanjang. Hanya satu asteroid yang mempunyai permukaan yang agak reflektif yang sanggup terlihat mata tlanjang, asteroid itu yakni 4 Vesta. 1 Ceres, asteroid terbesar yang pernah dideteksi diketahui mempunyai kandungan uap air di dalamnya. Hal ini sangat membingungkan alasannya yakni dengan begitu Ceres sanggup saja merupakan komet yang tidak mempunyai orbit ekstrim dan menetap di sabuk asteroid. Sementara itu terdapat satu asteroid yang dikenal mempunyai satelit, asteroid itu dinamakan 243 Ida dan bulannya dinamakan Dactyl.
Metode penemuan
Pada sekitar kurun ke-18, metode yang dipakai untuk menemukan benda yang bukan bintang yakni dengan menciptakan sky chart atau peta langit. Peta langit kemudian dicocokkan dan langit di awasi apakah ada benda di luar sky chart yang muncul atau bergerak. Seabad kemudian astraphotography dilakukan selama beberapa hari dan foto-foto kemudian dibandingkan untuk menemukan objek yang tidak ada sebelumnya. Setelah itu sistem modern mulai muncul yang melibatkan komputer, radar, dan satelit-satelit buatan.
Sabuk asteroid
Terbentang antara orbit Mars dan Jupiter dan mempunyai populaasi yang besar. Sabuk asteroid diperkirakan mempunyai 1.1 sampai 1.9 juta asteroid yang mempunyai ukuran lebih besar daripada 1 km. Asteroid yang diameternya berukuran kurang dari 1 km, kurang dianggap sebagai asteroid yang signifikan alasannya yakni jumlahnya yang berjuta-juta dan ukurannya yang kecil. Pembentukan asteroid di sabuk asteroid diperkirakan terjadi sebelum Jupiter terbentuk, dan planet yang seharusnya terbentuk antara Jupiter dan Mars tidak sanggup berkembang alasannya yakni Jupiter yang raksasa dan menciptakan terjadinya perturbasi gravitasi.
Asteroid trojan
Trojan asteroid yakni sekelompok atau lebih asteroid yang mengorbit pada orbit yang sama dengan planet yang lebih besar atau bulan dan tidak saling bertabrakan alasannya yakni mempunyai kestabilan kontur Lagrange. Populasi trojan yang paling besar terdapat di sekitar Jupiter yang disebut Jupiter Trojan. Beberapa trojan juga ditemukan mengorbit dengan orbit Mars. Trojan dahulu dikira termasuk dalam asteroid yang termasuk dalam sabuk asteroid tetapi orbit mereka berbeda.
Near-Earth asteroids
NEA yakni asteroid yang mempunyai orbit yang mendekati bumi. Diperkirakan ada sekitar 7075 near-earth asteroids yang diketahui dan 500 sampai 1000 diantaranya mempunyai ukuran diameter lebih dari 1 kilometer. Empat kelompok asteroid yang paling terkenal yakni Atira, Aten, Apollo, dan Amor. Asteroid NEA yang besar sering dikhawatirkan akan menabrak bumi dan menjadikan ledakan lebih dari 10 megaton ibarat yang terjadi di Tunguska pada 1908.