Sifat Kimia dan Fisika fisika-golongan-va-5a" target="_blank">Golongan VA, 5A, Nitrogen dan Fosfor, Unsur, Tabel, Contoh, Reaksi - Nitrogen dan fosfor merupakan unsur-unsur dalam golongan VA. Anggota unsur golongan VA yang lainnya ialah arsen (As), antimonium (Sb), bismut (Bi). Kita akan mempelajari sifat-sifat unsur nitrogen dan fosfor.
a. Sifat Fisika Golongan VA
Masing-masing nitrogen dan fosfor memiliki lima elektron valensi dengan konfigurasi elektron ns2np3. Bilangan oksidasi terbesar ialah +5. Perhatikan sifat-sifat fisika nitrogen dan fosfor pada tabel berikut ini.
Tabel 1. Sifat Fisika Nitrogen dan Fosfor
Sifat | Nitrogen | Fosfor |
Massa atom relatif Nomor atom Konfigurasi elektron Jari-jari atom (nm) Keelektronegatifan Energi ionisasi pertama (kJmol-1) Kerapatan (gcm-3) Titik leleh (°C) Titik didih (°C) | 14,006 7 2s22p3 0,074 3,07 1.406 0,96 -210 -195,8 | 39,9738 15 3s23p3 0,110 2,06 1.066 1,82 44,1 280 |
Selain nitrogen dan fosfor, unsur kimia di golongan 5A ialah oksigen dan belerang.
Beberapa sifat fisika unsur oksigen dan welirang ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 2. Sifat-Sifat Fisika dan Kimia Unsur Oksigen dan Belerang [1]
Pada suhu kamar gas N2 tidak reaktif, disebabkan ikatannya sangat kuat. [1]
Oksigen membentuk molekul diatom O2 dan bentuk alotropnya ialah ozon (O3). Oksigen merupakan gas tidak berwarna, tidak berasa, dan berwujud gas pada keadaan normal. [1]
Keadaan stabil dari welirang ialah berbentuk rombik menyerupai mahkota yang berwarna kuning. Belerang rombik meleleh pada 113 °C menghasilkan cairan berwarna jingga. Pada pemanasan berlanjut, berkembang menjadi cairan kental berwarna cokelat-merah. [1]
Pada waktu meleleh, bentuk mahkota pecah menjadi bentuk rantai spiral yang panjang. Kekentalan meningkat akhir molekul S8 yang padat berkembang menjadi rantai berupa spiral panjang. Pada suhu lebih tinggi dari 200 °C, rantai mulai pecah dan kekentalan menurun. [1]
b. Sifat Kimia Golongan VA
Beberapa sifat fisika unsur oksigen dan welirang ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 2. Sifat-Sifat Fisika dan Kimia Unsur Oksigen dan Belerang [1]
Sifat Sifat | N2 | O2 | S |
Titik leleh (°C) | –210 | 218 | 113 |
Titik didih (°C) | –196 | 183 | 445 |
Massa jenis (g cm–3) | 0,0013 | 0,002 | 2,07 |
Keelektronegatifan | 3,0 | 3,5 | 2,5 |
Afinitas eletron (kJ mol–1) | 0 | 141 | –200 |
Jari-jari ion (Å) | 1,32 | 1,26 | 1,70 |
Jari-jari kovalen (Å) | 0,70 | 0,66 | 1,04 |
Pada suhu kamar gas N2 tidak reaktif, disebabkan ikatannya sangat kuat. [1]
Oksigen membentuk molekul diatom O2 dan bentuk alotropnya ialah ozon (O3). Oksigen merupakan gas tidak berwarna, tidak berasa, dan berwujud gas pada keadaan normal. [1]
Keadaan stabil dari welirang ialah berbentuk rombik menyerupai mahkota yang berwarna kuning. Belerang rombik meleleh pada 113 °C menghasilkan cairan berwarna jingga. Pada pemanasan berlanjut, berkembang menjadi cairan kental berwarna cokelat-merah. [1]
Pada waktu meleleh, bentuk mahkota pecah menjadi bentuk rantai spiral yang panjang. Kekentalan meningkat akhir molekul S8 yang padat berkembang menjadi rantai berupa spiral panjang. Pada suhu lebih tinggi dari 200 °C, rantai mulai pecah dan kekentalan menurun. [1]
b. Sifat Kimia Golongan VA
Nitrogen ialah unsur yang unik dalam golongannya, lantaran sanggup membentuk senyawa dalam semua bilangan oksidasi dari tiga hingga lima. Senyawa nitrogen sanggup mengalami reaksi reduksi dan oksidasi. Adapun sifat kimia nitrogen antara lain menyerupai berikut.
1) Reaksi nitrogen dengan oksigen terjadi apabila bereaksi di udara dengan tunjangan bunga api listrik tegangan tinggi, dengan reaksi menyerupai berikut.
N2(g) + O2(g) → 2NO(g)
Selanjutnya senyawa NO akan bereaksi membentuk NO2 dengan reaksi menyerupai berikut.
2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)
2) Nitrogen hanya sanggup bereaksi dengan fluor membentuk nitrogen trifluorida dengan reaksi menyerupai berikut.
N2(g) + 3F2(g) → 2NF2(g)
3) Nitrogen sanggup bereaksi dengan logam membentuk nitrida ionik, contohnya menyerupai berikut.
6Li(s) + N2(g) → 2Li3N(s)
6Ba(s) + N2(g) → 2Ba3N(s)
6Mg(s) + N2(g)→ 2Mg3N(s)
Fosfor sanggup membentuk ikatan dengan cara yang menyerupai dengan nitrogen. Fosfor sanggup membentuk tiga ikatan kovalen, mendapatkan tiga elektron membentuk ion P3-. Reaksi yang terjadi pada fosfor, antara lain menyerupai berikut.
1) Fosfor sanggup bersenyawa dengan kebanyakan non logam dan logam-logam yang reaktif. Fosfor bereaksi dengan logam IA dan IIA sanggup membentuk fosfida. Dalam air fosfida mengalami hidrolisis membentuk fosfin, PH3.
Na3P(s) + 3H2O(l) → 3NaOH(l) + PH3(g)
2) Fosfor membentuk dua macam senyawa dengan halogen yaitu trihalida, PX3 dan pentahalida PX5.
3) Membentuk asam okso fosfor
Asam okso dari fosfor yang dikenal ialah asam fosfit dan asam fosfat. Asam fosfit sanggup dibentuk dengan reaksi menyerupai berikut.
P4O6(aq) + 6H2O(l) → 4H3PO3(aq)
Molekul oksigen merupakan gas reaktif dan sanggup bereaksi dengan banyak zat, umumnya menghasilkan oksida. Hampir semua logam bereaksi dengan oksigen membentuk oksida. [1]
Belerang (S8) bereaksi dengan oksigen menghasilkan welirang dioksida dengan nyala biru yang khas :
S8(s) + 8O2(g) → 8SO2(g)
Oksida yang lain dari welirang adalah SO8, tetapi hanya terbentuk dalam jumlah kecil selama pembakaran welirang dalam udara. [1]
Anda kini sudah mengetahui Golongan VA. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Belerang (S8) bereaksi dengan oksigen menghasilkan welirang dioksida dengan nyala biru yang khas :
S8(s) + 8O2(g) → 8SO2(g)
Oksida yang lain dari welirang adalah SO8, tetapi hanya terbentuk dalam jumlah kecil selama pembakaran welirang dalam udara. [1]
Anda kini sudah mengetahui Golongan VA. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Sukmanawati, W. 2009. Kimia 3 : Untuk SMA/ MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 266.
Referensi Lainnya :
[1] Sunarya, Y. dan A. Setiabudi. 2009. Praktis dan Aktif Belajar Kimia 3 : Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 298.
Referensi Lainnya :
[1] Sunarya, Y. dan A. Setiabudi. 2009. Praktis dan Aktif Belajar Kimia 3 : Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 298.