Pengertian Air Sadah, Kesadahan, Macam-macam, Contoh, Kimia - Bila kita masuk dalam sebuah gua di kawasan berkapur kita akan melihat stalaktit dan stalagmit. Bagaimanakah terjadinya stalaktit dan stalagmit? Pernahkah Anda merebus air dalam ketel yang sudah usang digunakan? Apa yang sanggup Anda amati dalam dasar ketel? Semua insiden tersebut ada kaitannya dengan air sadah.
1. Pengertian dan Contoh Air Sadah
Di dalam air seringkali terkandung mineral yang terlarut, misalnya CaCl2, CaSO4, Ca(HCO3)2, MgSO4, Mg(HCO3)2 dan lain-lain tergantung dari sumber airnya. Air yang mengandung ion Ca2+ atau Mg2+ dalam jumlah yang cukup banyak disebut air sadah. Penggunaan air sadah ini mengakibatkan beberapa problem diantaranya sukar berbuih jikalau dipakai untuk mencuci dengan sabun, mengakibatkan kerak pada ketel jikalau direbus lantaran air sadah mengendapkan sabun menjadi scum dan mengendapkan CaCO3 bila dipanaskan. Air yang hanya sedikit atau tidak mengandung ion Ca2+ atau Mg2+ disebut air lunak.
Air sadah terutama disebabkan adanya Ca(HCO3)2 yang terlarut dalam air. Ion kalsium dan bikarbonat, antara lain berasal dari proses pelarutan kerikil kapur CaCO3 dalam lapisan tanah oleh air hujan yang mengandung sedikit asam.
CaCO3(s) | + | H2O(l) | + | CO2(g) | → | Ca(HCO3)2(aq) |
batu kapur | air hujan | kalsium bikarbonat |
Air yang menetes di dalam gua mengandung Ca(HCO3)2 yang terlarut dan CaCO3 yang tidak larut. CaCO3 yang tertinggal di langit-langit gua semakin bertambah panjang membentuk stalaktit dan air yang menetes membawa CaCO3 yang semakin menumpuk di dasar gua makin tinggi membentuk stalagmit. Air yang terus mengalir mengandung Ca(HCO3)2 terlarut merupakan air sadah. Untuk mengetahui kesadahan suatu air sanggup dilakukan penambahan tetesan air sabun terhadap suatu teladan sampel air hingga terbentuk busa. Air sadah memerlukan lebih banyak air sabun untuk membentuk busa, sedangkan air lunak hanya membutuhkan sedikit air sabun untuk membentuk busa.
Anda kini sudah mengetahui Air Sadah atau Kesadahan Air. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Pangajuanto, T. 2009. Kimia 3 : Untuk SMA/ MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 282.