Artikel dan Makalah wacana Dampak Penjajahan / Pendudukan Militer Jepang di Indonesia di Dalam Bidang Sosial - Di samping menguras sumber daya alam, Jepang juga melaksanakan eksploitasi tenaga manusia. Puluhan sampai ratusan penduduk dikerahkan untuk kerja paksa guna membangun sarana dan prasarana perang. Mereka dipaksa bekerja keras sepanjang hari tanpa diberi upah, makan pun sangat terbatas, sehingga banyak yang kelaparan, sakit dan meninggal. Untuk mengerahkan tenaga kerja, tiap-tiap desa dibuat panitia pengerahan tenaga yang disebut Rumokyokai. Jepang memobilisasi para perjaka untuk membentuk tentara cadangan, yang diperlukan membantu Jepang melawan Sekutu. (Baca juga : Dampak Penjajahan Jepang di Indonesia)
Pengerahan tenaga di desa-desa, menjadikan perubahan sosial yang luas. Para romusha yang berhasil melarikan diri kembali ke desanya masing-masing membawa pengalaman gres dan membuka isolasi desa. Pada Januari 1944, Jepang memperkenalkan sistem tonarigumi (rukun tetangga). Tonarigumi merupakan kelompok-kelompok yang masing-masing terdiri dari 10-20 rumah tangga. Sistem tonarigumi ini bertujuan mengawasi kegiatan penduduk yang dicurigai. Untuk situasi perang, tonarigumi difungsikan untuk latihan pencegahan ancaman udara, kebakaran, pemberantasan kabar bohong dan biro diam-diam musuh.
Anda kini sudah mengetahui Dampak Penjajahan Jepang di Indonesia di Dalam Bidang Sosial. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Suwito, T. 2009. Sejarah : Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 368.