Sifat Wajib dan Mustahil Bagi Nabi dan Rasul |
Sifat yang Dimiliki Para Nabi dan Rasul Beserta Artinya (Wajib dan Mustahil)
Seperti yang telah saya jelaskan di atas bahwa sifat Nabi dan Rasul terdiri dari dua macam yakni sifat wajib bagi Nabi dan Rasul serta sifat tidak mungkin bagi Nabi dan Rasul. Para Nabi dan Rasul sudah sepatutnya tidak akan mempunyai sifat tidak mungkin alasannya termasuk utusan Allah yang maksum atau terjaga dari dosa. Sifat yang dimiliki para Nabi dan Rasul tersebut merupakan kehendak dari Allah SWT alasannya nantinya akan dijadikan sebagai suri tauladan bagi manusia.
Baca juga : Nama Nama Asmaul Husna Beserta Arab dan Artinya
Sifat Wajib Bagi Nabi dan Rasul
Sifat yang dimiliki para Nabi dan Rasul yang pertama akan saya jelaskan ialah sifat wajib Nabi dan Rasul. Sifat Nabi dan Rasul ini terdiri dari beberapa macam menyerupai sidiq, amanah, tabligh, dan fathonah. Adapun masing masing arti sifat wajib untuk Nabi dan Rasul tersebut yaitu sebagai berikut:
Sidiq
Sifat wajib Nabi dan Rasul yang pertama ialah sidiq. Sidiq maknanya benar atau jujur. Untuk itu sifat Nabi dan Rasul yang harus dimiliki ialah kebenaran dan kejujurannya. Dengan kata lain Nabi dan Rasul tidak akan pernah ingkar dalam hal apapun alasannya mereka merupakan laki laki pilihan dan utusan dari Allah SWT.
Amanah
Sifat wajib bagi Nabi dan Rasul selanjutnya ialah amanah. Amanah maknanya sanggup dipercaya. Seperti yang telah dijelaskan bahwa sifat yang dimiliki para Nabi dan Rasul tidak mungkin berdusta ataupun ingkar. Untuk itu dalam melaksanakan hal apapun para Nabi dan Rasul selalu sanggup mengemban amanah sesuai dengan perintah Allah SWT.
Tabligh
Sifat wajib Nabi dan Rasul selanjutnya ialah tabligh. Tabligh maknanya menyampaikan. Sifat Nabi dan Rasul ini ialah memberikan wahyu atau pesan Allah SWT kepada para umatnya.
Fathonah
Sifat wajib bagi Nabi dan Rasul selanjutnya ialah fathonah. Fathonah maknanya cerdas. Sifat yang dimiliki para Nabi dan Rasul ialah kecerdasan yang telah diberikan oleh Allah SWT biar kaum yang tidak berada di jalan Allah sanggup diterangi serta diajak biar menuju ke jalan yang benar. Jalan ini merupakan sebuah jalan yang memperoleh ridho dari Allah SWT.
Baca juga : Daftar Nama 5 Nabi yang Mendapat Gelar Ulul Azmi
Sifat Mustahil Bagi Nabi dan Rasul
Sifat yang dimiliki para Nabi dan Rasul selanjutnya ialah sifat tidak mungkin Nabi dan Rasul. Sifat Nabi dan Rasul ini terdiri dari beberapa macam menyerupai kidzib, khianat, kitman dan baladah. Adapun masing masing arti sifat tidak mungkin untuk Nabi dan Rasul tersebut yaitu sebagai berikut:
Kidzib
Sifat tidak mungkin Nabi dan Rasul yang pertama ialah kidzib. Kidzib maknanya bohong atau dusta. Sifat Nabi dan Rasul yang tidak mungkin dimiliki ialah berdusta atau berbohong. Hal ini dikarenakan mereka bersifat maksum atau terjaga dari dosa.
Khianat
Sifat tidak mungkin bagi Nabi dan Rasul selanjutnya ialah khianat. Khianat maknanya tidak sanggup dipercaya. Sifat yang dimiliki para Nabi dan Rasul intinya sanggup dipercaya. Untuk itu Allah menentukan laki laki sebagai Nabi dan Rasul untuk diutus biar mengembangkan dan memberikan agama-Nya kepada para umat manusia. Dengan kata lain sifat khianat sudah tidak mungkin dimiliki oleh para Nabi dan Rasul.
Kitman
Sifat tidak mungkin Nabi dan Rasul selanjutnya ialah kitman. Kitman maknanya menyembunyikan. Sifat Nabi dan Rasul yang wajib pada kenyataannya diberikan kiprah untuk mnyampaikan pesan dari Allah kepada umatnya dikarenakan telah dipilih sebagai utusan-Nya. Dengan kata lain sifat kitman sudah tidak mungkin dimiliki oleh para Nabi dan Rasul.
Baladah
Sifat tidak mungkin bagi Nabi dan Rasul selanjutnya ialah baladah. Baladah maknanya bodoh. Seperti yang telah di jelaskan di atas bahwa sifat yang dimiliki para Nabi dan Rasul yaitu cerdas sebagai laki laki pilihan Allah SWT. Untuk itu sifat baladah sudah tidak mungkin dimiliki oleh Nabi dan Rasul.
Baca juga : Pengertian Suhuf Beserta Jumlah Suhuf yang Diturunkan Kepada Lima Nabi
Perbandingan Sifat Wajib dan Sifat Mustahil
Setelah membahas perihal sifat Nabi dan Rasul, selanjutnya saya akan menjelaskan perihal perbandingan sifat wajib Nabi dan Rasul dengan sifat tidak mungkin Nabi dan Rasul. Kedua sifat bagi Nabi dan Rasul ini intinya berkebalikan atau berbeda satu sama lain. Berikut klarifikasi selengkapnya:
Siddiq >< Kidzib
Sifat yang dimiliki para Nabi dan Rasul menyerupai sifat sidiq berkebalikan dengan sifat kidzib. Hal ini dikarenakan sifat sidiq bagi Nabi dan Rasul berarti jujur dalam berbuat dan berkata. Misalnya saja seorang nabi yang populer kejujurannya semenjak kecil yaitu Nabi Muhammad SAW. Untuk itulah sifat kidzib tidak mungkin dimiliki oleh Nabi dan Rasul. Hal ini dikarenakan pemikiran ajaran Alah SWT telah disampaikan kepada Nabi dan Rasul untuk diberikan kepada umatnya. Kepercayaan seseorang sanggup kita peroleh kalau mempunyai sifat jujur. Maka dari itu Allah akan menentukan seseorang yang tidak mungkin mempunyai sifat kidzib dalam memberikan ajaran-Nya kepada para umat manusia.
Amanah >< Khianat
Sifat wajib Nabi dan Rasul menyerupai amanah berkebalikan dengan sifat tidak mungkin Nabi dan Rasul yakni khianat. Amanah merupakan sifat bagi Nabi dan Rasul yang sanggup dipercaya. Untuk itu tidak mungkin kalau Nabi dan Rasul mempunyai sifat berkhianat. Hal ini dikarenakan sikap dan sikap yang dilakukan oleh Nabi dan Rasul tidak pernah menyimpang atau melanggar pemikiran dan hukum dari Allah SWT.
Tabligh >< Kitman
Sifat yang dimiliki para Nabi dan Rasul menyerupai sifat tabligh berkebalikan dengan sifat kitman. Sifat tabligh (sifat wajib bagi Nabi dan Rasul) mempunyai arti yakni memberikan pemikiran Allah kepada para umatnya. Untuk itu semua umatnya akan memperoleh semua wahyu yang diberikan oleh Allah tanpa terkecuali serta tidak ada yang disembunyikan satupun. Dengan kata lain sifat kitman (menyembunyikan) tidak mungkin dimiliki oleh Nabi dan Rasul.
Fathonah >< Baladah
Sifat wajib bagi Nabi dan Rasul menyerupai fathonah berkebalikan dengan sifat tidak mungkin bagi Nabi dan Rasul menyerupai baladah. Allah tidak mungkin memperlihatkan sifat ndeso (baladah) kepada para Nabi dan Rasul. Hal ini dikarenakan semua pikiran dan nalar Nabi serta Rasul telah diberikan kecerdasan. Cerdas yang dimaksud berafiliasi dengan strategi, perencanaan, pelaksanaan dakwah dan sebagainya.
Sekian klarifikasi mengenai sifat yang dimiliki para Nabi dan Rasul beserta artinya, baik sifat wajib maupun mustahil. Sifat wajib Nabi dan Rasul ialah sifat yang harus dimiliki oleh para Nabi dan Rasul. Sedangkan sifat tidak mungkin Nabi dan Rasul ialah sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh para Nabi dan Rasul. Semoga artikel ini sanggup menambah wawasan anda dan terima kasih telah membaca bahan sifat Nabi dan Rasul di atas.