A. T = 96 N
B. T = 72 N
C. T = 60 N
D. T = 36 N
E. T = 24 N
Pembahasan :
Dik : m1 = 4 kg, m2 = 6 kg
Dit : T = ..... ?
Untuk menuntaskan soal ini, Sobat Tafsi harus memahami kembali konsep dinamika gerak lurus khususnya mengenai aplikasi aturan Newton.
Hukum Newton merupakan suatu aturan yang menjelaskan relasi antara massa, percepatan, dan gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda.
Untuk soal ini, setidaknya Kalian harus menguasai konsep aturan I Newton dan aturan II Newton.
Hukum I Newton disebut juga aturan kelembaman.
Menurut aturan ini, kalau resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, maka benda yang membisu akan tetap membisu dan benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap.
∑F = 0 |
Keterangan :
∑F = resultan gaya yang bekerja pada benda (N)
Jadi, aturan I Newton ini berlaku untuk benda yang membisu atau benda yang bergerak lurus beraturan (yang kecepatannya konstan).
Menurut aturan II Newton, resultan gaya yang bekerja pada suatu benda akan sama dengan hasil kali massa dengan percepatan benda.
∑F = m . a |
Keterangan :
∑F = resultan gaya (N)
m = massa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s2)
Nah, aturan II Newton ini, berlaku untuk benda yang bergerak dan mengalami percepatan.
Pada soal disebutkan bahwa massa katrol diabaikan, maka soal ini sanggup kita selesaikan memakai konsep dinamika gerak lurus.
Tapi, kalau dalam soal massa katrol tidak diabaikan, maka soalnya harus diselesaikan memakai konsep dinamika rotasi.
Pada soal disebutkan dua benda dihubungkan memakai seutas tali dan katrol, di mana salah satu benda berada di atas meja dan benda lain tergantung.
Karena permukaan meja licin, maka sistem akan bergerak menuju benda yang tergantung.
Dalam hal ini, benda pertama yang ada di atas meja bergerak ke kanan, sedangkan benda yang tergantung bergerak ke bawah.
Dalam sistem tersebut, kedua benda mengalami gaya tegangan tali yang sama besar, yaitu sebesar T. dan mengalami percepatan yang sama besar sebesar a.
Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat ilustrasi sistem katrol dan bidang datar untuk soal ini.
soal dan pembahasan perihal dinamika partikel yaitu memilih besar tegangan tali CONTOH SISTEM KATROL DAN BIDANG DATAR MENENTUKAN TEGANGAN TALI" border="0" data-original-height="208" data-original-width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNl7I9Nv9nErR_ddbFrIVcA4Q6ifxlVkqiXs9l-4lSkvw9JsjWts3JGUtmOvuaFUY5cSRU_sdCtuaxSZIlVFhZKlfF0t9vycJelivPjETNGe1cWlwYS8lspIUSilABO4D6W5WhfiKcJJzD/s1600/contoh-sistem-katrol-dan-bidang-datar.jpg" title="CONTOH SISTEM KATROL DAN BIDANG DATAR MENENTUKAN TEGANGAN TALI" />
Pada gambar di atas di atas, sanggup Sobat Tafsi lihat gaya-gaya yang bekerja pada benda pertama dan benda kedua.
Perhatikan arah dari masing-masing gaya.
Untuk benda Pertama:
Pada benda pertama, ada satu gaya yang bekerja dalam arah horizontal, yaitu gaya tegangan tali yang arahnya ke kanan.
Kenapa ke kanan?
Karena pada benda pertama, tegangan tali berperan menarik benda tersebut ke kanan jawaban gaya berat yang dihasilkan benda kedua.
Karena arah tegangan tali searah dengan arah gerak benda, maka T bertanda positif.
Berdasarkan aturan II Newton, maka berlaku:
⇒ ∑F = m1 . a
⇒ T = m1 . a
⇒ T = 4a
Untuk benda Kedua:
Pada benda kedua, ada dua gaya yang bekerja dalam arah vertikal, yaitu gaya tegangan tali dan gaya berat.
Gaya berat W2 bekerja searah dengan arah gerak benda, yaitu ke bawah. Maka gaya berat W2 bertanda positif.
Gaya tegangan tali pada benda kedua bekerja berlawanan arah dengan arah gerak, yaitu ke atas, sehingga T untuk benda kedua bertanda negatif.
Kenapa T untuk benda kedua arahnya ke atas?
Karena pada benda kedua, tegangan tali berfungsi menahan benda bukan menarik benda menyerupai pada benda pertama.
Berdasarkan aturan II Newton, maka:
⇒ ∑F = m2 . a
⇒ W2 - T = m2 . a
⇒ m2.g - T = m2 . a
⇒ 6(10) - T = 6a
⇒ 60 - T = 6a
⇒ T = 60 - 6a
Karena tegangan tali yang dialami benda pertama dan benda kedua yaitu sama, maka berlaku:
⇒ T = T
⇒ 4a = 60 - 6a
⇒ 4a + 6a = 60
⇒ 10a = 60
⇒ a = 60/10
⇒ a = 6 m/s2
Besar tegangan tali yang dialami keduanya:
⇒ T = 4a
⇒ T = 4(6)
⇒ T = 24 N
Jadi, besar tegangan tali pada sistem tersebut yaitu 24 N.
Tips Edutafsi:
Jika Sobat Tafsi sanggup menghapal rumus, maka soal di atas sanggup diselesaikan dengan waktu yang relatif lebih singkat sebagai berikut.
Tapi ingat, rumus ini hanya berlaku untuk sistem katrol dan bidang datar yang permukaan bidang datarnya licin dan massa katrolnya diabaikan.
Besar tegangan tali:
⇒ T = (m1 . W2) / (m1 + m2)
⇒ T = (4. 60) / (4 + 6)
⇒ T = 240/10
⇒ T = 24 N
Jadi, besar tegangan tali sistem tersebut yaitu 24 N.
Jawaban : E
Demikian pembahasan pola soal perihal dinamika gerak lurus, memilih besar tegangan tali pada sistem katrol dan bidang datar.
Baca juga : soal-sistem-katrol-menentukan-percepatan-benda" target="_blank">Contoh Menentukan Percepatan Sistem Katrol.
Jika pembahasan ini bermanfaat, bantu edutafsi ya untuk share ke teman-teman Kalian melalui tombol share yang tersedia.
Kalau Sobat Tafsi masih galau atau belum paham dengan klarifikasi di atas, boleh share pertanyaan kalian di komentar. Kami akan coba menjelaskan.
Untuk pembahasan pola soal perihal dinamika gerak lurus lainnya, Sobat Tafsi sanggup cek di sajian pola fisika atau melalui tombol kategori di bawah ini.