Langkah Langkah Penelitian Mencari Kebenaran Sejarah |
Langkah Langkah Penelitian Sejarah dan Penjelasannya
Jika membahas pelajaran sejarah memang tidak akan ada habisnya. Hal ini disebabkan lantaran sifat sejarah yang luas dan misterius tidak diketahui oleh banyak orang. Dengan demikian akan menciptakan orang yang terjun dalam penelitian sejarah menjadi ingin tau akan ilmu ilmu gres yang didapatkannya.
Namun taukah anda jikalau dalam penelitian sejarah terdapat mekanisme kompleks yang menjadi acuan? langkah penelitian sejarah tersebut bergotong-royong sudah dibahas di aneka macam media baik itu buku pelajaran maupun media online. Materi langkah penelitian sejarah juga masuk dalam kategori jurnalisme yang wajib untuk kita ketahui.
Namun taukah anda jikalau dalam penelitian sejarah terdapat mekanisme kompleks yang menjadi acuan? langkah penelitian sejarah tersebut bergotong-royong sudah dibahas di aneka macam media baik itu buku pelajaran maupun media online. Materi langkah penelitian sejarah juga masuk dalam kategori jurnalisme yang wajib untuk kita ketahui.
Baca juga : Sejarah Pertempuran Ambarawa, Medan Area, dan Bandung Lautan Api SingkatLangkah langkah dalam melaksanakan penelitian sejarah terdiri dari beberapa tahapan. Adapun beberapa tahapan penelitian sejarah yaitu mencari topik, heuristik, kritik atau verifikasi, interpretasi dan historiografi. Selain itu adapula bentuk penulisan sejarah yang sanggup dibagi menjadi tiga macam ibarat penulisan sejarah tradisional, kolonial dan Nasional. Berikut klarifikasi selengkapnya:
Mencari Topik
Topik ialah komponen utama yang harus kita miliki sebelum mulai meneliti sejarah. Pencarian topik yang pas akan mendukung suksesnya langkah penelitian sejarah selanjutnya. Akan sangat tidak relevan jikalau kita meneliti suatu sejarah tanpa menentukan topik terlebih dahulu.
Langkah langkah penelitian sejarah yang pertama ialah mencari topik. Menetapkan dan menentukan topik ialah tahap penelitian dalam sejarah yang pertama kali dilakukan. Usahakan topik penelitian yang dipilih memang benar benar layak dan tidak hanya berupa duplikasi penelitian lainnya. Mengapa demikian? Hal ni dikarenakan topik yang dipilih bertujuan untuk menawarkan instruksi dan fokus ke permasalahan dalam sejarah yang akan diteliti. Permasalahan tersebut sanggup ditentukan memakai konsep 5W + 1 H (What, Who, When, Why, Where, dan How).
Langkah langkah penelitian sejarah yang pertama ialah mencari topik. Menetapkan dan menentukan topik ialah tahap penelitian dalam sejarah yang pertama kali dilakukan. Usahakan topik penelitian yang dipilih memang benar benar layak dan tidak hanya berupa duplikasi penelitian lainnya. Mengapa demikian? Hal ni dikarenakan topik yang dipilih bertujuan untuk menawarkan instruksi dan fokus ke permasalahan dalam sejarah yang akan diteliti. Permasalahan tersebut sanggup ditentukan memakai konsep 5W + 1 H (What, Who, When, Why, Where, dan How).
Heuristik
Langkah langkah melaksanakan penelitian sejarah selanjutnya ialah heuristik. Menurut Bahasa Yunani, kata heuristik berarti "Heuriskein" yang maknanya "Menemukan". Untuk itu pengertian heuristik ialah langkah langkah untuk mengumpulkan, mencari dan menemukan aneka macam data atau sumber topik penelitian yang relevan sehingga seluruh bentuk insiden atau insiden sejarah di masa lampau sanggup diketahui. Sumber ini sanggup ditemukan dengan melalui aneka macam dokumen yang dicari oleh seorang sejarawan seperti:
- Menggunakan metode arsip atau kepustakaan Nasional.
- Mengunjungi situs bersejarah.
- Data sanggup dilengkapi dengan melaksanakan wawancara sehingga data yang diperoleh lengkap dan juga baik dalam mendukung kebenaran yang mendekati sejarah.
Langkah langkah penelitian sejarah tersebut dilakukan lantaran terjadinya sejarah di masa kemudian mempunyai banyak cuilan dan periode sehingga sumber data yang dimilikinya cukup beragam. Bahkan lantaran banyaknya sumber ini, perlu diadakan beberapa pembagian terstruktur mengenai data. Pengumpulan dokumen dokumen tersebut ialah data yang cukup berharga. Dokumen pengumpulan data sejarah berkhasiat untuk dasar penelusuran insiden kejadian sejarah di masa lampau. Pada dasarnya sumber sejarah sanggup dibagi menjadi dua berdasarkan sifatnya yaitu sebagai berikut:
- Sumber sejarah primer ialah sumber yang pembuatannya dikala terjadinya insiden sejarah sehingga bersifat asli. Dengan kata lain tangan pertamalah yang menciptakan sumber sejarah ini. Contohnya dokumen laporan kolonial.
- Sumber sekunder ialah sumber yang mempunyai sumber utama dari sumber primernya. Dengan kata lain pihak kedualah yang menciptakan sumber sejarah ini. Contohnya tesis, buku, dan skripsi.
Baca juga : Sejarah Pertempuran Lima Hari di Semarang dan Surabaya Singkat
Kadar kebenaran sejarah cukup tinggi apabila pembuatan sumber tertulisnya berada di daerah dan zaman sejarah sedang terjadi. Namun apabila pembuatan sumber tertulis tidak berada di daerah dan zaman insiden sejarah, maka para peneliti harus melaksanakan penelitian dengan jeli. Berbeda lagi dengan pemilihan sumber yang berbentuk lisan. Sumber mulut ini diperoleh dari saksi mata atau pelaku insiden tersebut. Narasumber mulut tersebut tidak hidup pada zaman sejarah terjadi sehingga hanya sebatas mendengarnya saja.
Kritik Sumber (Verifikasi)
Langkah langkah penelitian sejarah selanjutnya ialah kritik sumber atau verifikasi. Dalam tahap penelitian sejarah ini akan dilakukan pengujian terkait dapat dipercaya dan keaslian sumber sejarah yang ada. Di bawah ini terdapat beberapa langkah verifikasi penelitian sejarah yaitu meliputi:
Otentisitas atau Keaslian Sumber
Sumber sejarah sanggup dicek keasliannya oleh peneliti atau sejarawan dari segi fisiknya. Contoh apabila bentuk sumber sejarah ialah tertulis, maka peneliti akan mengecek usia tinta atau kertas yang digunakan, gaya goresan pena yang digunakan, bahasa yang digunakan, materi kertas dan sebagainya. Setelah itu terjadi proses pencocokan mengenai hasil ceknya sesuai dengan kondisi pada insiden sejarah. Dari sinilah akan terlihat langkah langkah dalam penelitian sejarah apakah sama ataukah tidak?
Kredibilitas atau Kesaksian Sumber
Hal primer atau pertama dalam sumber sejarah yang cukup penting ialah kesaksian saksi atau pelaku sejarahnya. Meski berbeda, namun tokoh atau saksi sejarahnya malah menjadikan beberapa kekeliruan atau kesalahan di dalamnya. Kekeliruan saksi berdasarkan Gilbert J. Garraghan sanggup dikarenakan oleh beberapa hal ibarat di bawah ini:
- Kekeliruan sakksi dalam menarik kesimpulan, menjelaskan dan menginterpretasikan sumber sejarahnya.
- Kekeliruan saksi dalam memakai sumber sejarahya.
Interpretasi
Langkah langkah penelitian sejarah selanjutnya ialah interpretasi. Pengertian interpretasi ialah perangkaian dan penafsiran fakta sejarah secara masuk nalar dan serasi untuk dijadikan satu. Dalam sejarah terdapat interpretasi yang sanggup disebut sebagai pertolongan pandangan atau penafsiran insiden secara teoritis. Sifat penafsiran fakta sejarah ialah logis kepada semua konteks kejadiannya. Maka dari itu sanggup dilakukan penyusunan fakta fakta yang terlepas dan secara masuk nalar akan dihubungkan menjadi satu kesatuan. Usahakan proses penafsiran tidak bersifat subjektif agat fakta yang diinterpretasi bersifat objektif dengan jelas.
Kemudian tahapan interpretasi juga harus mempunyai sifat deskripsi semoga landasan interpretasi yang dicari oleh para akademisi sanggup dituntut kegunaannya. Selain itu selektif juga harus ada dalam proses interpretasi sehingga pemilihan topiknya sanggup relefan dan kebenaran sejarah sanggup didukung. Hal ini dikarenakan masuknya fakta fakta dalam kisah sejarah tidak memungkinkan meliputi semua datanya. Maka dari itulah langkah langkah melaksanakan penelitian sejarah pada tahap ini cukup penting.
Baca juga : Kehidupan Ekonomi Indonesia pada Awal Kemerdekaan Terlengkap
Historiografi
Langkah langkah penelitian sejarah selanjutnya ialah historiografi. Kata Historiografi terdiri dari dua kata yaitu kata "Historia" berarti sejarah dan "Graphia" berarti penulisan. Dalam penelitian sejarah terdapat tahap terakhir yang perlu dilakukan sebelum sejarah ditulis yaitu tahap Historiografi. Kisah sejarah yang ditulis tidak hanya dirangkai dan disusun dari hasil fakta fakta penelitiannya. Tetapi juga mengungkapkan sebuah pikiran sesuai dengan hasil penelitian secara fakta melalui interpretasi sejarah. Maka dari itu kita harus mempunyai kemahiran dan kecakapan dalam menulis sejarahnya. Historiografi biasanya berisi kronologi peristiwa, uraian mendalam, latar belakang dan analisis alasannya ialah akhir wacana dampak, kesimpulan serta hasil penelitiannya.
Langkah langkah melaksanakan penelitian sejarah ini akan menghasilkan sebuah paham gres kepada pembaca terkait topik yang lebih bermakna. Historiografi sanggup dibagi menjadi dua macam yaitu diantaranya:
- Historiografi Naratif ialah sejarah yang ditulis dengan isi rekaman tindakan atau insiden pelaku dalam waktu tertentu secara pibadi.
- Historiografi Strukturalis ialah sejarah yang ditulis dengan isi insiden perubahan di dalam masyarakat. Historiografi strukturalis juga sanggup dinamakan dengan sejarah sosial. Maka dari itu historiografi ini sanggup berbentuk analisis, narasi dan deskripsi.
Bentuk Penulisan Sejarah
Setelah membahas wacana langkah langkah penelitian sejarah, selanjutnya saya akan menjelaskan wacana bentuk bentuk penulisan sejarah. Menurut waktu dan ruang penulisan sejarahnya sanggup dibagi menjadi beberapa bentuk ibarat di bawah ini.
Penulisan Sejarah Tradisional
Karya dalam sejarah Tradisional biasanya mempunyai kekuatan yang banyak terkait genealogi, namun dalam hal detail biografis dan kronologinya tidak terlalu kuat. Sejarah yang dipakai ini mempunyai tekanan untuk materi anutan agama. Dalam hal ini keterangan alasannya ialah akhir kurang diutamakan lantaran mementingkan antropologis, kondep mengenai raja (kingship) dan pertimbangan kosmologisnya.
Penulisan Sejarah Kolonial
Bentuk penulisan sejarah selanjutnya ialah penulisan sejarah kolonial. Adapun ciri ciri penulisan sejarah tersebut yaitu mempunyai sifat institusional, tekanannya pada segi ekonomi dan politik serta bersifat Eropa sentris (Neerlando sentris).
Penulisan Sejarah Nasional
Bentuk penulisan sejarah selanjutnya ialah penulisan sejarah Nasional. Tujuan penulisan sejarahnya ialah untuk keperluan Nasionalisme lantaran metode ilmiah yang dipakai terampil.
Sekian klarifikasi mengenai langkah langkah penelitian sejarah. Langkah langkah melaksanakan penelitian sejarah sanggup berupa mencari topik, heuristik, kritik atau verifikasi, interpretasi dan historiografi. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.