Pertempuran di Indonesia intinya merupakan bentuk usaha dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Meski begitu pihak sekutu ingin kembali tiba menuju Indonesia bab Barat dengan membentuk Allied Forces Netherland East Indies (AFNEI) yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Sir Phillips Christison. Setelah itu tiga divisi dalam pasukan AFNEI didaratkan ke wilayah wilayah Indonesia yaitu menuju Jawa Timur terdapat divisi India ke V, menuju Sumatera terdapat divisi India ke XXVI, dan menuju Jawa Tengah serta Jawa Barat terdapat divisi India ke XXIII. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan wacana sejarah pertempuran lima hari di Semarang dan sejarah pertempuran Surabaya. Untuk lebih jelasnya sanggup anda simak di bawah ini.
Sejarah Pertempuran Lima Hari di Semarang dan Surabaya Singkat
Seperti yang telah kita ketahui bahwa sejarah pertempuran lima hari di Semarang dan sejarah pertempuran Surabaya termasuk dalam bentuk usaha dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Peperangan tersebut dilatarbelakangi oleh pembentukan AFNEI oleh sekutu di Asia Tenggara untuk menguasai lagi negara Indonesia. Bahkan AFNEI mengirim ketiga divisi pasukannya untuk menuju Indonesia. Tetapi divisi India ke XXIII yang pertama mendarat di Jawa dengan pimpinan Mayor Jenderal D.C. Hawthorn. Kemudian divisi India ke XXIII ini dibagi menjadi beberapa Brigade dengan kiprah yang berbeda beda seperti:- Di Semarang terdapat brigade Bethel.
- Di Bandung terdapat brigade Mc. Donald.
- Di Surabaya terdapat brigade yang ke 49.
Baca juga : Sejarah Kerajaan Islam di Jawa (Demak, Pajang, Mataram, Cirebon, Banten, dan Madura)
Pertempuran Lima Hari di Semarang (15 – 20 Oktober 1945)
Hal pertama pertama yang akan saya bahas ialah sejarah pertempuran lima hari di Semarang. Latar belakang pertempuran tersebut ialah gosip bahwa pihak Jepang telah meracuni cadangan air minum yang terdapat di tempat Candi. Kemudian Kepala Laboratorium Pusat Rumah Sakit Rakyat yang berjulukan dr. Karyadi menandakan kebenaran dari gosip ini melalui pelaksanaan pemeriksaan.Peristiwa Peperangan Lima Hari di Semarang |
Pertempuran Surabaya (10 November 1945)
Setelah membahas wacana sejarah pertempuran lima hari di Semarang. Selanjutnya saya akan membahas wacana sejarah pertempuran Surabaya. Pada tanggal 25 Oktober 1945 di Surabaya, pihak Sekutu tiba ke wilayah tersebut dengan dipimpin Jendral Mallaby bersama pasukan brigadenya yang ke 49 divisi 23. Kedatangan sekutu tersebut bertujuan untuk membebaskan pegawai Relief of Allied Prisoners of War and Internees (RAPWI) dan perwiranya dengan cara menyerbu penjara republik alasannya yaitu pihak Indonesia telah menahannya.Pertempuran di Surabaya |
Baca juga : Sejarah Singkat Hari Kebangkitan Nasional dan FaktanyaPada tanggal 28 September dan 19 Oktober 1945, rakyat Surabaya menyerbu pos pos Sekutu sebagai bentuk tindakan pembalasan kepada pihak Sekutu. Akibatnya nyaris hancur pasukan Inggris dalam waktu singkat. Kemudian presiden Soekarno memperoleh ajakan dari pimpinan militer Inggris untuk mengentikan serbuan tersebut. Tetapi pertempuran tersebut kembali meletus sehabis Amir Syarifuddin, Soekarno dan Hatta menuju Jakarta lagi. Kemudian pada tanggal 9 November 1945, Mayor Mansergh selaku panglima sekutu mengeluarkan ultimatum untuk wilayah Jawa Timur yang berisi wacana penyerangan diri semua pimpinan bangsa Indonesia hingga tanggal 10 November dengan batas waktu pukul 06.00 yang disertai dengan pengangkatan tangan sebagai tanda mengalah dan membawa bendera merah putih menuju tempat tertentu sesuai dengan ketentuan.
Sejarah pertempuran Surabaya tidak hanya berhenti begitu saja. Ultimatum yang dikeluarkan tadi memperoleh penolakan dari rakyat Surabaya yang dipimpin oleh Gubernur Suryo, Bung Tomo dan Sungkono. Selain itu mereka juga melaksanakan banyak sekali persiapan untuk melawan serangan dari sekutu. Akhirnya pasukan sekutu melaksanakan serangan ke Surabaya pada tanggal 10 November 1945 melalui jalur udara,darat, dan laut.
Sekian klarifikasi mengenai sejarah pertempuran lima hari di Semarang dan sejarah pertempuran Surabaya. Kedua jenis pertempuran di Indonesia tersebut merupakan bentuk usaha dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Semoga artikel ini sanggup menambah wawasan anda dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.