Ilustrasi Pithecanthropus Mojokertensis |
Ciri Ciri Pithecanthropus Mojokertensis Beserta Sejarahnya
Manusia purba zaman prasejarah memang terbagi menjadi tiga macam yakni Homo, Pithecanthropus, dan Meganthropus Paleojavanicus. Salah satu jenis insan purba menyerupai Pithecanthropus sering dikenal dengan nama "Manusia Kera". Bahkan jenis Pithecanthropus ini masih dipertanyakan apakah termasuk dalam kategori manusia. G.H.R. Von Koenigswald ialah orang yang pertama kali menemukan insan purba Pithecanthropus Mojokertensis yang terdapat di Mojokerto pada tahun 1939.
Baca juga : 18+ Peninggalan Zaman Praaksara di Indonesia Beserta Gambar
Fosil Pithecanthropus Mojokertensis |
Penemuan fosil tersebut diperkirakan masih usia balita kurang lebih 5 hingga 6 tahun. Dubois menemukan Pithecanthropus pada lapisan trinil sesuai dengan teori pembagian pada lapisan dilluvium. Kemudian untuk jenis Pithecanthropus Robustus dan Pithecanthropus Erectus ditemukan pada lapisan jetis sebab mempunyai tubuh yang berpengaruh dan besar. Sedangkan untuk Pithecanthropus Mojokertensis atau Homo Mojokertensis ditemukan pada lapisan jetis atau lapisan Plaistosen bawah berdasarkan pendapat dari Koenigswald .
Sejarah Pithecanthropus Mojokertensis Singkat
Fosil tengkorak anak anak yang terdapat di Mojokerto pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuan pada tahun 1939 yaitu Von Koenigswald. Berdasarkan pendapat Von Koenigswald, fosil tersebut berusia 5 hingga 6 tahun. Keputusan tersebut berasal dari beberapa penelitian yang dilakukan sehingga tidak sembarangan dalam memutuskannya.
Para ilmuan kembali menemukan fosil di tahun tahun selanjutnya yang terdapat di wilayah lembah sungai Bengawan Solo. Bahkan fosil semakin banyak ditemukan dari tahun ke tahun. Pada balasannya para ilmuan membaginya menjadi beberapa macam sesuai dengan lapisan Dilluvium yang terdapat di lembah sungai Bengawan Solo. Dari sinilah cikal bakal sejarah Pithecanthropus Mojokertensis.
Pembagian lapisan ini terdiri dari Pleistosen Atas (Lapisan Ngandong), Pleistosen Bawah (Lapisan Jetis), dan Pleistosen Tengah (Lapisan Trinil). Dari kategori lapisan tersebut, jenis insan purba Pithecanthropus tergolong dalam lapisan Trinil sebab tubuhnya mempunyai ciri ciri yang besar dan kuat. Kemudian para ilmuan memperlihatkan nama insan purba tersebut Pithecanthropus Robustus sebab tubuhnya mempunyai ciri ciri yang besar dan kuat. Adapula jenis Pithecanthropus Mojokertensis yang terdapat dalam Lapisan Jetis sebab ditinggali oleh Homo Mojokertensis.
Baca juga : 12 Peninggalan Zaman Neolitikum Beserta Fungsi dan Penjelasan
Ciri Ciri Pithecanthropus Mojokertensis
Setelah membahas perihal sejarah Pithecanthropus Mojokertensis, selanjutnya saya akan membagikan ciri ciri didalamnya. Berikut ciri cirinya yaitu sebagai berikut:
- Memiliki tubuh yang tegak.
- Memiliki tubuh yang tingginya sekitar 165 - 180 cm.
- Memiliki gigi geraham dan tulang raham.
- Memiliki kening menonjol.
- Tidak mempunyai dagu.
- Memiliki otak yang kurang tepat sebab volumenya sekitar 750 - 1.300 cc.
- Memiliki tulang tengkorak yang penggalan atapnya melonjong.
- Memiliki tengkuk otak yang kecil.
- Dapat memakan segalanya sebab mempunyai alat pengunyah.
Sekian klarifikasi mengenai ciri ciri Pithecanthropus Mojokertensis beserta sejarahnya. Manusia purba merupakan insan yang hidup sebelum inovasi tulisan. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.