LIRIK LAGU : Asal Permintaan Nenek Moyang Bangsa Indonesia Beserta Penyebarannya

Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Beserta Penyebarannya - Terbentuknya sebuah negara tentunya tidak terlepas dari adanya asal undangan nenek moyang dari negara tersebut. Contohnya saja pembentukan bangsa Indonesia. Dalam sejarah terdapat klarifikasi mengenai asal undangan nenek moyang bangsa Indonesia yang menyebar di beberapa wilayah. Hingga pada karenanya sanggup membentuk sebuah negara yang kokoh berjulukan negara Indonesia. Siapa yang pertama kali mendiami wilayah Indonesia? Dari mana asal undangan bangsa Indonesia itu? Bagaimana penyebaran mereka menuju pulau pulau Nusantara? Apa kebudayaan yang dibawa ke Indonesia? Semua hal inilah pastinya perlu kita pelajari dan pahami.

Asal Usul Nenek Moyang Indonesia

Untuk mengetahui asal undangan nenek moyang negara Indonesia ini, para hebat sejarah melaksanakan beberapa penelitian. Dengan penelitian yang panjang karenanya para hebat sejarah ini memiiki pendaat yang berbeda maupun sama. Nah pada kesempaan kali ini saya akan menjelaskan perihal asal undangan nenek moyang bangsa Indonesia beserta penyebarannya. Saya juga akan menjelaskannya berdasarkan pendapat beberapa hebat sejarah mengenai asal undangan nenek moyang Indonesia tersebut. Untuk lebih jelasnya sanggup anda simak di bawah ini.

Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Beserta Penyebarannya

Keberagaman dari asal undangan nenek moyang bangsa Indonesia ini sanggup kita lihat kebelakang dari beberapa ratus tahun yang lalu. Bahkan muncul teori asal undangan nenek moyang Indonesia dalam Kebudayaan Prasejarah Indonesia dari Barat memperlihatkan klarifikasi bahwa bangsa Indonesia mempunyai nenek moyang dari Asia Tenggara (Yunnan/Indochine). Kedatangan mereka ke Indonesia dilakukan dalam dua gelombang yakni pada tahun 2000 SM maupun tahun 5000 SM. Mereka melaksanakan penyeberangan di Samudera India dari pulau ke pulau. Setelah itu, mereka menyebar ke Filipina hingga Madagaskar dan Melanesia. Sampai pada karenanya menyatu dan hidup bersama penduduk orisinil setempat. Mereka inilah yang menjadi nenek moyang dari negara Indonesia.

Baca juga : 16+ Prasasti Bersejarah di Indonesia Dari Berbagai Kerajaan

Von Heine Geldern bahkan mendukung adanya teori asal undangan nenek moyang bangsa Indonesia tersebut. Von Heine Geldern beropini bahwa negara Indonesia mempunyai nenek moyang berasal dari benua Asia (Cina Selaan atau Yunnan) alasannya generasi yang diturunkan cukup banyak. Geldern mengungkapkan pendapatnya dengan memperlihatkan bukti peninggalan benda benda di Indonesia yang hampir sama dengan peninggalan Yunnan. Persamaan peninggalan benda benda bersejarah ini menyerupai kapak persegi dan kapak lonjong. Dalam asal undangan nenek moyang Indonesia ini menjelaskan bahwa di pulau Nusantara terdapat orang orang yang melaksanakan migrasi dari Yunnan alasannya memperoleh desakan dari bangsa lain yang lebih besar lengan berkuasa dari negaranya. Bahkan dikala berpindahpun, mereka tidak memperoleh kesejahteraan hidup alasannya bertempat tinggal di alam.

Seperti yang telah saya jelaskan di atas bahwa kedatangan asal undangan nenek moyang bangsa Indonesia dilakukan dengan dua gelombang yakni Proto Melayu (Melayu Tua) pada  golongan pertama dan Deutero Melayu (Melayu Muda) pada gelombang kedua. Di bawah ini terdapat klarifikasi lengkap mengenai kedua asal undangan nenek moyang Indonesia beserta penyebarannya yaitu sebagai berikut:

Peta Penyebaran Nenek Moyang di Indonesia

Baca juga : Ruang Lingkup Sejarah Beserta Ciri Ciri dan Contohnya Terlengkap

Golongan Nenek Moyang Proto Melayu

Asal undangan nenek moyang bangsa Indonesia yang pertama berasal dari golongan proto melayu (melayu tua). Menurut asumsi semenjak tahun 2000 SM mulai tiba golongan Melayu Tua ini. Nenek moyang ini tiba dengan membawa kebudayaan kerikil amis (Neolitikum). Untuk penyebaran asal undangan nenek moyang Indonesia golongan Proto Melayu dilakukan pada dua cabang. Penyebaran cabang pertama dilakukan oleh ras Papua Melanesoid dari Yunnan melalui Filipina. Setelah ini mulai menyebar ke Papua, Sulawesi Utara dan Maluku. Cabang pertama tersebut membawa peralatan berupa kapak lonjong.

Cabang kedua dalam asal undangan nenek moyang bangsa Indonesia golongan proto melayu dilakukan oleh ras Austronesia. Nenek moyang Indonesia ini mulai tiba dari Yunnan melalui Jawa, Malaya, Nusa Tenggara, Sumatera, dan pulau lainnya. Asal undangan nenek moyang Indonesia cabang kedua tersebut membawa kebudayaan berupa kapak persegi. Sebagian dari mereka melaksanakan asimilasi dengan ras Austro Melanesoid dikala sudah hingga di pulau Indonesia. Sedangkan sebagian lainnya tetap menjunjung tinggi ras mereka yang asli.

Golongan Nenek Moyang Deutero Melayu

Asal undangan nenek moyang bangsa Indonesia selanjutnya berasal dari golongan deutero melayu (melayu muda). Menurut asumsi semenjak tahun 5000 SM mulai tiba golongan Melayu Muda ini. Kedatangan golongan Deutero Melayu membawa kebudayaan Dongson Vietnam Utara berupa kebudayaan logam. Adapun bentuk kebudayaannya menyerupai arca, candrasa, baskom perunggu, manik manik, maupun nekara. Penyebaran asal undangan nenek moyang ini mempunyai jalur dari daratan Asia menuju Malaysia Barat, Indonesia dan Thailand. Nenek moyang golongan Deutero Melayu masih termasuk dalam ras Austronesia. Kemudian ras Austronesia, ras Austro Melanesoid dan ras Papua Melanesoid mengalami perkembangan hingga membuat suku suku bangsa di Indonesia yang bermacam macam.

Asal Usul Nenek Moyang Indonesia Menurut Para Ahli

Selanjutnya saya akan menjelaskan asal undangan nenek moyang bangsa Indonesia berdasarkan pendapat para hebat sejarah. Para hebat tersebut mengungkapkan pendapatnya mengenai asal undangan bangsa Indonesia menyerupai di bawah ini.

Drs. Moh. Ali
Pendapat asal undangan nenek moyang bangsa Indonesia yang pertama dikemukakan oleh Drs. Moh. Ali. Ia beropini bahwa asal mula bangsa Indonesia adalah dari Yunnan. Bangsa Indonesia tersebut mempunyai nenek moyang yang terdapat di hulu sungai besar di Asia. Mereka secara bergelombang melaksanakan perjalanan untuk tiba ke Indonesia. Pada tahun 3000 hingga 1500 SM, kedatangan gelombang pertama dilakukan dengan membawa kebudayaan yang berciri khas Neolitikum. Ciri khas tersebut terlihat dari adanya bahtera bercadik satu. Kemudian pada tahun 1500 hingga 500 SM dilakukan kedatangan gelombang kedua yang membawa ciri khas berupa bahtera bercadik dua.

Gambar Perahu Bercadik

Baca juga : Sejarah Agresi Militer Belanda 1 dan 2 Lengkap

Moens
Pendapat asal undangan nenek moyang bangsa Indonesia selanjutnya dikemukakan oleh Moens. Ia beropini bahwa asal mula bangsa Indonesia adalah dari Mongol alasannya memperoleh desakan dari bangsa bangsa besar lengan berkuasa lainnya. Maka dari itulah penyebaran penduduk Mongol dilakukan menuju arah selatan hingga ke wilayah Indonesia.

Prof. H. Kroom
Pendapat asal undangan nenek moyang bangsa Indonesia selanjutnya dikemukakan oleh Prof. H. Kroom. Ia beropini bahwa asal mula bangsa Indonesia adalah dari Cina Tengah alasannya kawasan tersebut mempunyai sumber sungai yang besar. Kemudian sekitar tahun 2000 SM - 1500 SM, mereka melaksanakan penyebaran hingga wilayah Indonesia.

Moh. Yamin
Pendapat asal undangan nenek moyang bangsa Indonesia selanjutnya dikemukakan oleh Moh. Yamin. Ia menyatakan bahwa pendapat para hebat tidak sesuai dan ia ingin menentangnya. Bangsa Indonesia mempunyai asal undangan dari negara Indonesia itu sendiri. Bahkan Blood Und Breden Unchro juga mendukung pernyataan dari Moh. Yamin tersebut alasannya Bangsa Indonesia mempunyai asal mula dari tanah dan kawasan Indonesia itu sendiri. Blood Und Breden Unchro juga berkata bahwa di wilayah Indonesia ditemukan artefak dan fosil yang lebih lengkap dan banyak daripada kawasan di Asia lainnya. Contohnya inovasi insan purba yang berjenis Homo Wajakensis dan Homo Soloensis.

Sekian klarifikasi mengenai asal undangan nenek moyang bangsa Indonesia beserta penyebaran asal undangan bangsa Indonesianya. Banyak sekali pendapat para hebat sejarah yang berkaitan dengan asal undangan nenek moyang Indonesia. Selain itu adapula yang menyampaikan bangsa Indonesia berasal dari golongan Proto Melayu maupun Deutero Melayu. Semoga artikel ini sanggup menambah wawasan anda dan terima kasih telah berkunjung.