Sistem peredaran darah insan juga mengedarkan zat lain ibarat karbondioksida dan oksigen keseluruh belahan tubuh. Gas oksigen yang diperoleh dari hasil sistem pernapasan paru paru akan didistribusikan keseluruh tubuh. Namun untuk gas karbondioksidanya akan dibawa kembali menuju paru paru lantaran merupakan zat sisa metabolisme. Apakah anda telah memahami organ apa saja yang berperan dalam peredaran darah manusia? Apa fungsi utama dari sistem peredaran darah ini? Kali ini saya akan menjelaskan mengenai sistem peredaran darah insan lengkap. Untuk lebih jelasnya sanggup anda simak dibawah ini.
Sistem Peredaran Darah Manusia Beserta Penjelasannya
Sistem peredaran darah insan mempunyai fungsi utama sebagai alat pengangkut maupun alat transportasi dalam mengembangkan zat baik bagi tubuh. Peredaran darah insan juga mempunyai fungsi fungsi lain ibarat :
1. Sebagai alat pengangkut sari sari masakan dari usus menuju seluruh belahan badan manusia.
2. Sebagai alat pengangkut oksigen dari hasil organ paru paru kemudian diedarkan keseluruh belahan tubuh. Selain itu juga mengangkut karbon dioksida dari belahan bagian badan menuju paru paru.
3. Sebagai pengangkut hormon dari belahan produksinya menuju belahan badan yang sedang membutuhkan.
4. Sebagai alat pengangkut hasil sisa sisa metabolisme sel menuju ginjal yang berfungsi sebaga organ ekskresi tubuh.
5. Menjaga biar suhu badan tetap stabil dengan besar 36 derajat celcius hingga 37 derajat celcius. Hal ini dikarenakan suhu badan bergantung pada suhu lingkungan disekitarnya. Namun sistem peredaran darah insan menjaga suhu badan tetap stabil dengan cara mengedarkan energi panas diseluruh belahan badan secara merata.
6. Pembunuh bakteri kuman yang masuk ke tubuh.
Sistem peredaran darah insan juga mempunyai organ organ penting yang berperan aktif dalam sistem kerjanya. Diseluruh belahan badan tidak sanggup teraliri oleh darah kalau tidak terdapat organ pendukungnya. Tubuh akan memerlukan pompa darah biar semua belahan badan teraliri oleh darah. Organ yang bertugas memompa darah yaitu jantung. Kemudian juga terdapat pembuluh darah besar dan kecil yang senantiasa menjaga darah tetap ada. Dibawah ini terdapat organ organ sistem peredaran darah insan beserta penjelasannya
Jantung
Organ sistem peredaran darah insan yaitu jantung. Jantung tersusun oleh lapisan pelindung berupa membran sel atau perikardium. Jantung tersebut berada dibagian rongga dada. Dinding jantung tersusun oleh jaringan kuncir padat yang akan membentuk kerangka fibrosa maupun otot jantung. Didalam organ ini terdapat serabut jantung yang saling erat dalam anastomosis serta mempunyai cabang.
Struktur Jantung
Organ sistem peredaran darah insan ini mempunyai struktur yang baik. Didalam jantung insan maupun binatang mamalia terdapat empat ruangan yaitu antrium kanan, antrium kiri, ventrikel kanan dan ventrikel kiri. Untuk dinding antrium mempunyai bentuk yang tipis, sedangkan untuk dinding ventrikel memiliki dinding yang lebih tebal lantaran harus memompa darah menuju seluruh belahan badan sehingga sistem kerjanya lebih kuat. Untuk dinding ventrikel sebelah kiri lebih tebal dibandingkan dinding ventrikel kanan. Hal tersebut dikarenakan ventrikel kiri memompa darah keseluruh belahan badan dan ventrikel kanan memompa darah menuju organ paru paru. Diantara antrium kanan dan antrium kiri terdapat sekat septum atriorum untuk memisahkan kedua belahan tersebut. Untuk ventrikel kanan dan ventrikel kiri dipisahkan oleh sekat septum interventrakularis.
Sistem Kerja Jantung
Jantung memang tergolong sistem peredaran darah manusia. Namun dalam jantung terdapat sistem kerja yang menunjang jalannya anutan darah. Untuk darah kotor yang dihasilkan oleh badan kemudian disalurkan menuju antrium kanan. Darah tadi akan melalui katup trikuspid hingga risikonya berada di ventrikel kanan. Setelah iu katub trikuspid akan menutup melalui kontraksi ventrikel. Pada waktu yang bersamaan katup pulmoner pada lubang terbuka dan darah akan masuk kedalam arteri pulmoner. Darah tersebut akan diteruskan menuju paru paru kanan dan kiri. Pengaliran darah menuju paru paru melewati cabang arteri kiri yang telah membentuk arteriol. Arteriol tadi kemudian akan meneruskan anutan darah menuju pembuluh kapiler yang terdapat dalam paru paru. Di area itulah darah akan melepaskan karbondioksida dan melaksanakan pengikatan terhadap oksigen.
Baca juga : Pengertian dan Fungsi Trombosit Lengkap
Sistem peredaran darah insan ini akan diangkut kembali oleh venul (saluran anak) dari vena pulmoner. Vena pulmoner ini mempunyai empat belahan yang kaya akan oksigen dalam darah. Darah yang terdapat dalam antrium kiri akan mengalir menuju ventrikel kiri dengan melewati katup bikuspid. Pada tahapan ini katup aorta pada lubang akan terbuka lantaran kontraksi ventrikel, kemudian untuk katup bikuspidnya akan menutup. Cabang cabang aorta akan mendekati katub aortik. Sel sel jantung akan diberikan masakan melalui pembuluh arteri koroner. Arteri koroner akan menuju arteriol untuk mengalirkan darah ke pembuluh kapiler. Darah tersebut akan diangkut venul menuju vena koroner pada antrium kanan. Aorta yang terdapat pada ventrikel kiri akan menciptakan cabang arteri dengan kiprah mengedarkan darah yang kaya oksigen keseluruh belahan tubuh. Kemudian darah yang kurang oksigen akan diangkut kembali kejantung.
Pembuluh Darah
Sistem peredaran darah insan juga disertai pemberian dari pebuluh darah yang baik. Pembuluh darah merupakan jalur pengaliran darah dari jantung menuju jaringan dalam badan maupun sebaliknya. Pembuluh darah sanggup dibagi menjadi beberapa jenis yakni pembuluh vena, pembuluh nadi dan pembuluh kapiler. Dibawah ini terdapat klarifikasi mengenai jenis jenis pembuluh darah :
Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler juga termasuk kedalam sistem peredaran darah manusia. Pembuluh ini merupakan jenis pembuluh darah kecil dengan diameter 7,5 μm (hampir sama dengan besar sel darah merah). Dengan diameternya yang kecil ini tidak menciptakan sistem kerjanya kecil juga. Untuk kuantitas kapiler yang terdapat dalam arteriol tergolong besar. Dalam badan orang cukup umur terdapat jumlah kapiler sekitar 90.000 km³. Dalam kapiler ini terdapat dinding yang tersusun oleh satu lapis sel epitel permiabel dibandingakan dengan membran plasma sel. Didalam pembuluh darah kapiler terdapat zat zat yang gampang berbaur melalui dinding kapiler dengan cairan interstitium. Zat tersebut berupa glukosa, bermacam-macam jenis ion, asam amino, glukosa dan zat lain yang dibutuhkan. Untuk limbah nitrogen, sisa metabolisme dan karbon dioksida juga sanggup dengan gampang berbaur kedalam darah.
Pembuluh Vena
Pembuluh vena juga termasuk kedalam sistem peredaran darah manusia. Pembuluh vena atau pembuluh balik yaitu jenis pembuluh yang bertugas membawa darah menuju organ jantung. Untuk darah yang dibawa oleh pembuluh vena ini banyak mengandung karbondioksida. Pembuluh darah balik mempunyai warna kebiru biruan serta letaknya bersahabat dengan permukaan tubuh. Pembuluh ini tersusun oleh dinding yang tidak lentur dan tipis. Apabila anda menyentuh pembuluh vena maka denyut jantung tidak sanggup dirasakan. Disepanjang pembuluh vena terdapat katup yang berfungsi menjaga darah biar tetap mengalir satu arah. Katup tersebut akan menciptakan darah tetap mengalir menuju organ jantung. Apabila pembuluh vena terluka akan menciptakan darah merembes dan tidak akan memancar.
Sistem peredaran darah insan pada pembuluh vena ini mempunyai vena cava yang terdiri dari adonan pembuluh balik lainnya. Pembuluh darah tersebut kemudian akan masuk ke jantung melewati serambi kanan. Darah akan kembali mengalir kejantung melalui vena paru paru sesudah terjadi pertukaran gas pada organ paru paru. Dalam tahap ini pembuluh vena akan bertugas membawa darah yang kaya okigen keseluruh tubuh.
Baca juga : Pengertian dan Fungsi Vakuola Beserta Gambarnya
Pembuluh Nadi
Pembuluh nadi juga tergolong sistem peredaran darah manusia. Pembuluh nadi atau pembuluh arteri merupakan jenis pembuluh yang mengalirkn darah dari jantung menuju kapiler. Jenis pembuluh darah ini mempunyai arah yang berkebalikan dengan pembuluh balik. Dalam pembuluh ini terdapat sistem sirkulasi yang mempunyai kiprah penting dalam mempertahankan hidup kita. Pembuluh arteri ini mempunyai fungsi utama yakni mengangkut zat zat sisa ibarat karbon dioksida dan mengedarkan nutrisi serta oksigen keseluruh belahan sel. Jenis pembuluh darah ini membunyai belahan sistem sirkulasi berupa tekanan tinggi. Didalam sistem kerjanya terdapat diastol yang merupakan tekanan jantung ketika sedang mengembang maupun ketika darah masuk kejantung. Pada pembuluh ini terdapat lapisan terluar yang terdiri dari jaringan penyambung. Lapisan ini berjulukan tunika adventitia. Adapula lapisan tunika media yang terdiri dari jaringan lentur maupun otot polos, serta peletakannya berada sesudah lapisan terluar. Untuk belahan lapisan terdalamnya terdapat tunika intima yang juga terdiri dari sel endothelial.
Mekanisme Sistem Peredaran Darah Manusia
Jantung berfungsi untuk mengendalikan pekerjaan sistem peredaran darah manusia. Organ ini bertugas memompa darah keseluruh belahan tubuh. Ketika otot jantung melaksanakan relaksasi maka jantung akan mengembang, tekanan jantung kecil dan volumenya lebih besar. Setelah itu darah kotor dari badan atau vena kava akan masuk ke serambi kanan. Pada ketika itu juga katub AV akan terbuka dan menciptakan darah masuk kebilik sebelah kanan. Kemudian untuk darah higienis yang berasal dari paru paru atau vena pulmonalis akan masuk menuju bilik kiri. Ketika otot jantung mengalami kontraksi akan mengakibatkan pengerutan jantung. Kontraksi tadi akan menciptakan darah dipompa dari bilik kanan menuju arteri pulmonalis. Dalam waktu bersamaan katup AV akan ditutup dan katup arteri pulmonalis akan dibuka.
Sistem peredaran darah insan pada jantung melaksanakan kegiatan kegiatan memompa darah dari bilik kiri menuju aorta. Kegiatan tersebut akan menciptakan katup AV menjadi menutup dan katup aorta akan terbuka. Peredaran darah insan sanggup dilakukan dengan dua jalur yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Kedua jenis peredaran tersebut diberi nama peredaran darah ganda. Berikut klarifikasi peredaran darah kecil dan peredaran darah besar :
Peredaran Darah Besar
Sistem peredaran darah insan sanggup berlangsung pada jalur panjang atau sistematik atau peredarah darah besar. Peredaran darah besar yaitu jalur peredaran darah yang mengembangkan darah kaya oksigen dari jantung belahan bilik kiri menuju seluruh belahan tubuh. Oksigen tersebut akan melaksanakan pertukaran dengan karbodioksida ketika berada dijaringan tubuh. Setelah itu darah yang mengandung karbondioksida tadi akan dibawa dari vena menuju jantung belahan serambi kanan.
Peredaran Darah Kecil
Sistem peredaran darah insan juga sanggup berlangsung pada jalur pendek atau pulmonal atau peredaran darah kecil. Peredaran darah kecil yaitu jalur peredaran darah yang mengembangkan darah dari jantung menuju paru paru dan kembali lagi kejantung. Pada bilik kanan jantung terdapat darah kaya karbonsioksida yang kemudian dialirkan menuju paru paru melewati arteri pulmonalis. Setelah itu belahan alveolus paru paru akan melaksanakan pertukaran oksigen dan disebarkan menuju serambi kiri melewati vena pulmonalis.
Mekanisme sistem peredaran darah insan dilandasi oleh luas penampang pembuluh darah, kinerja pembuluh darah, kinerja otot jantung, kecepatan anutan darah dan tekanan darah. Untuk belahan pembuluh darah terdapat spingter prakapiler yang bertugas menyesuaikan anutan darah. Apabila spingter prakapiler melaksanakan kontraksi akan mengakibatkan anutan darah dalam kapiler berkurang dan kapiler tersebut akan ditutup. Tetapi kalau spingter prakapiler melaksanakan relaksasi akan mengakibatkan darah mengalir menuju kapiler, pembuluh utama terbuka dan kepiler akan bercabang.
Baca juga : 10 Jenis Termometer Beserta Fungsinya
Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah Manusia
Dalam sistem peredaran darah insan terdapat beberapa penyakit yang mengganggu sistem kerjanya. Penyakit penyakit tersebut sanggup menyerang organ jantung, tekanan darah, darah, maupun pembuluh darah. Berikut beberapa penyakit sistem peredaran darah insan :
Penyakit pada Darah
Anemia
Gangguan darah pada sistem peredaran darah insan yang pertama yaitu anemia. Anemia merupakan gangguan pada badan yang kekurangan kadar hemoglobin. Untuk kadar hemoglobin (Hb) yang normal sekitar 12 hingga 16% sel darah merah. Untuk jumlah darah merah normal sebanyak 5 juta/mm³. Maka penderita Anemia akan mengalami jumlah Hb kurang dari normal.
Leukemia
Gangguan darah pada sistem peredaran darah insan selanjutnya yaitu leukemia. Leukemia yaitu penyakit sel darah putih yang tumbuh tidak normal. Ketidak normalan tadi mengakibatkan jaringan yang seharusnya membentuk sel darah merah akan menjelma sel darah putih. Keadaan tersebut akan mengkibatkan jumlah sel darah merah berkurang dan jumlah sel darah putih akan melebihi batas normal. Penyakit ini sanggup disebut kanker darah. Jumlah sel darah putih yang melebihi batas akan mengakibatkan darah tersebut ganas. Darah putih ini akan memakan sel darah merah sehingga penderita mengalami penyakit anemia akut.
Thalasemia
Gangguan darah pada sistem peredaran darah insan selanjutnya yaitu thalasemia. Thalasemia yaitu gangguan pada badan yang tidak sanggup memproduksi sel darah merah maupun hemoglobin. Penyakit ini tergolong penyakit keturunan. Namun adapula penyebab lain yaitu dikarenakan ia telah menderita anemia.
AIDS atau Acquired Immunodefciency Syndrome
Gangguan darah pada sistem peredaran darah insan yang terakhir ialah AIDS atau Acquired Immunodefciency Syndrome. AIDS dikarenakan virus HIV atau Human Immunodefciency Virus yang menyerang sel sel darah putih. Penyakit ini akan mengakibatkan sel darah putih dalam badan tidak sanggup berfungsi dan cepat mati. Penyakit AIDS juga akan menyerang kekebalan badan insan bahkan sanggup mengakibatkan kematian.
Penyakit Pada Jantung dan Pembuluh Darah
Penyakit Jantung
Gangguan jantung pada sistem peredaran darah insan yaitu penyakit jantung. Penyakit jantung terjadi dikarenakan adanya gangguan pada sistem jantung ketika memompa darah. Penyakit jantung disebabkan oleh kadar kolesterol dalam tubuh. Kadar kolesterol dalam badan yang berlebihan akan mengakibatkan penyumbatan pada pembuluh nadi sehingga anutan darah tidak lancar dan terhambat. Selain kolesterol adapula penyebab lain yaitu obesitas atau kegemukan. Seseorang yang mengalami obesitas akan mengandung lemak dalam tubuhnya. Lemak tersebut mengandung kolesterol sehingga pembuluh darah akan tersumbat. Maka dari itu sistem kerja jantung dalam memompa darah akan terganggu. Penyakit gagal jantung ini banyak disebabkan oleh kontraksi jantung maupun penurunan kerja jantung. Penderita penyakit ini akan mempunyai tanda-tanda ibarat sesak, cepat lelah dan nyeri pada dada.
Tekanan Darah Rendah
Gangguan tekanan darah pada sistem peredaran darah insan yang pertama yaitu tekanan darah rendah. Penyakit ini disebabkan tekanan darah badan berada dibawah normal. Maka dari itu akan mengakibatkan kerja jantung menurun dan pengembalian darah menuju jantung juga berkurang. Tekanan darah rendah juga dikarenakan penyakit muntaber, pendarahan atauapun pengurangan volume darah. Penderita ini akan mengalami tanda-tanda ibarat lesu, sering pingsan, penglihatan menjadi berkunang kunang dan pusing.
Tekanan Darah Tinggi
Gangguan tekanan darah pada sistem peredaran darah insan selanjutnya yaitu tekanan darah tinggi. Untuk tekanan darah tinggi mempunyai tekanan diatas batas normal. Penderita penyakit ini akan mengakibatkan kerja jantung menjadi lebih cepat bahkan pembuluh darah sanggup pecah. Untuk penyebab pastinya belum sanggup diketahui namun salah satu penyebabnya yaitu kolesterol. Kolesterol ini akan melaksanakan penyumbatan pada pembuluh nadi. Selain kolesterol adapula penyebab lain yaitu minuman alkohol, stres, merokok, usia dan faktor keturunan.
Varises
Gangguan pembuluh darah pada sistem peredaran darah insan yaitu varises. Penyakit ini dikarenakan pembuluh vena yang berkelok kelok dan melebar pada kaki. Varises juga disebabkan oleh terlalu banyak bangun dan kehamilan. Penyakit varises juga sanggup terjadi pada belahan anus. Namun penyakit ini lebih terkenal dengan nama ambeien.
Inilah klarifikasi mengenai sistem peredaran darah insan lengkap. Jagalah kesehatan darah lantaran sangat penting dan mahal harganya. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat. Terima kasih.
Penyakit pada Darah
Anemia
Gangguan darah pada sistem peredaran darah insan yang pertama yaitu anemia. Anemia merupakan gangguan pada badan yang kekurangan kadar hemoglobin. Untuk kadar hemoglobin (Hb) yang normal sekitar 12 hingga 16% sel darah merah. Untuk jumlah darah merah normal sebanyak 5 juta/mm³. Maka penderita Anemia akan mengalami jumlah Hb kurang dari normal.
Leukemia
Gangguan darah pada sistem peredaran darah insan selanjutnya yaitu leukemia. Leukemia yaitu penyakit sel darah putih yang tumbuh tidak normal. Ketidak normalan tadi mengakibatkan jaringan yang seharusnya membentuk sel darah merah akan menjelma sel darah putih. Keadaan tersebut akan mengkibatkan jumlah sel darah merah berkurang dan jumlah sel darah putih akan melebihi batas normal. Penyakit ini sanggup disebut kanker darah. Jumlah sel darah putih yang melebihi batas akan mengakibatkan darah tersebut ganas. Darah putih ini akan memakan sel darah merah sehingga penderita mengalami penyakit anemia akut.
Thalasemia
Gangguan darah pada sistem peredaran darah insan selanjutnya yaitu thalasemia. Thalasemia yaitu gangguan pada badan yang tidak sanggup memproduksi sel darah merah maupun hemoglobin. Penyakit ini tergolong penyakit keturunan. Namun adapula penyebab lain yaitu dikarenakan ia telah menderita anemia.
AIDS atau Acquired Immunodefciency Syndrome
Gangguan darah pada sistem peredaran darah insan yang terakhir ialah AIDS atau Acquired Immunodefciency Syndrome. AIDS dikarenakan virus HIV atau Human Immunodefciency Virus yang menyerang sel sel darah putih. Penyakit ini akan mengakibatkan sel darah putih dalam badan tidak sanggup berfungsi dan cepat mati. Penyakit AIDS juga akan menyerang kekebalan badan insan bahkan sanggup mengakibatkan kematian.
Penyakit Pada Jantung dan Pembuluh Darah
Penyakit Jantung
Gangguan jantung pada sistem peredaran darah insan yaitu penyakit jantung. Penyakit jantung terjadi dikarenakan adanya gangguan pada sistem jantung ketika memompa darah. Penyakit jantung disebabkan oleh kadar kolesterol dalam tubuh. Kadar kolesterol dalam badan yang berlebihan akan mengakibatkan penyumbatan pada pembuluh nadi sehingga anutan darah tidak lancar dan terhambat. Selain kolesterol adapula penyebab lain yaitu obesitas atau kegemukan. Seseorang yang mengalami obesitas akan mengandung lemak dalam tubuhnya. Lemak tersebut mengandung kolesterol sehingga pembuluh darah akan tersumbat. Maka dari itu sistem kerja jantung dalam memompa darah akan terganggu. Penyakit gagal jantung ini banyak disebabkan oleh kontraksi jantung maupun penurunan kerja jantung. Penderita penyakit ini akan mempunyai tanda-tanda ibarat sesak, cepat lelah dan nyeri pada dada.
Tekanan Darah Rendah
Gangguan tekanan darah pada sistem peredaran darah insan yang pertama yaitu tekanan darah rendah. Penyakit ini disebabkan tekanan darah badan berada dibawah normal. Maka dari itu akan mengakibatkan kerja jantung menurun dan pengembalian darah menuju jantung juga berkurang. Tekanan darah rendah juga dikarenakan penyakit muntaber, pendarahan atauapun pengurangan volume darah. Penderita ini akan mengalami tanda-tanda ibarat lesu, sering pingsan, penglihatan menjadi berkunang kunang dan pusing.
Tekanan Darah Tinggi
Gangguan tekanan darah pada sistem peredaran darah insan selanjutnya yaitu tekanan darah tinggi. Untuk tekanan darah tinggi mempunyai tekanan diatas batas normal. Penderita penyakit ini akan mengakibatkan kerja jantung menjadi lebih cepat bahkan pembuluh darah sanggup pecah. Untuk penyebab pastinya belum sanggup diketahui namun salah satu penyebabnya yaitu kolesterol. Kolesterol ini akan melaksanakan penyumbatan pada pembuluh nadi. Selain kolesterol adapula penyebab lain yaitu minuman alkohol, stres, merokok, usia dan faktor keturunan.
Varises
Gangguan pembuluh darah pada sistem peredaran darah insan yaitu varises. Penyakit ini dikarenakan pembuluh vena yang berkelok kelok dan melebar pada kaki. Varises juga disebabkan oleh terlalu banyak bangun dan kehamilan. Penyakit varises juga sanggup terjadi pada belahan anus. Namun penyakit ini lebih terkenal dengan nama ambeien.
Inilah klarifikasi mengenai sistem peredaran darah insan lengkap. Jagalah kesehatan darah lantaran sangat penting dan mahal harganya. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat. Terima kasih.