Dalam interaksi sosial memang timbul acara dua arah menyerupai tumbuhnya agresi antara dua pihak. Interaksi mempunyai tujuan utama untuk menghipnotis orang lain serta memperlihatkan imbas tertentu kemudian orang tersebut juga memberi pengaruhnya juga. Efek yang diberikan kedua orang ini sanggup disebut konsep dasar dalam kegiatan interaksi sosial lantaran keduanya saling berperan aktif dalam menghipnotis satu sama lain. Dengan begitu akan terciptalah sebuah alasannya akhir dalam sebuah interaksi. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan secara lengkap mengenai pengertian interaksi sosial, syarat interaksi sosial, fungsi interaksi sosial dan ciri ciri interaksi sosial. Untuk lebih jelasnya sanggup anda simak dibawah ini.
Pengertian, Syarat, Fungsi, dan Ciri Ciri Interaksi Sosial
Sudah saya jelaskan sedikit diatas mengenai pengertian interaksi sosial. Interaksi tersebut tidak akan timbul kalau tidak ada syarat dalam melaksanakan kekerabatan dua orang. Dalam interaksi sosial juga terdapat fungsi dan ciri ciri yang terkandung didalamnya. Dibawah ini terdapat klarifikasi detail mengenai pengertian interaksi sosial, syarat interaksi sosial, fungsi interaksi sosial dan ciri ciri interaksi sosial.
Baca juga : Letak Astronomis dan Letak Geografis Indonesia
Pengertian Interaksi Sosial
Manusia merupakan makhluk sosial yang saling berinteraksi dengan orang lain. Interaksi tersebut terjadi antara individu dengan kelompok, individu dengan individu, ataupun kelompok dengan kelompok. Tujuan utama adanya interaksi sosial ialah semoga terwujudnya suatu makhluk sosial yang saling membantu satu sama lain. Pengertian interaksi sosial sanggup dikemukakan berdasarkan beberapa ahli. Berikut pengertian interaksi sosial berdasarkan beberapa hebat :
1. Pengertian interaksi sosial berdasarkan Bonner yaitu suatu kekerabatan yang terjadi oleh dua orang atau lebih sehingga menjadikan kegiatan saling menghipnotis serta mengubah orang lain begitu juga sebaliknya.
2. Pengertian interaksi sosial berdasarkan Homans yaitu sebuah kejadian yang terjadi dalam kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan untuk memperlihatkan eksekusi maupun ganjaran terhadap orang lain dengan cara melaksanakan tindakan terhadapnya.
3. Pengertian interaksi sosial berdasarkan Raymond W. Mack dan Kimball Young yaitu suatu jalinan sosial yang timbul dalam individu dengan individu, kelompok dengan kelompok maupun individu dengan kelompok.
4. Pengertian interaksi sosial berdasarkan Selznic dan Broom yaitu tindakan yang didasari oleh kesadaran terhadap kehadiran orang lain sehingga muncul suatu pembiasaan respon atau timbal balik terhadap tindakan tersebut.
Interaksi sosial memang salah satu penunjang dalam kehidupan masyarakat. Adapula yang menyebutkan bahwa interaksi ini merupakan sebuah fondasi berdasarkan nilai dan norma mayarakat dalam mewujudkan kekerabatan sosial. Dengan berpedoman kepada nilai dan norma yang berlaku maka penerapan interaksi sosial sanggup terwujud dan sanggup dipatuhi. Pengertian interaksi sosial tidak hanya dibatasi oleh pertemuan fisik antara dua orang melainkan juga harus ada perwujudan komunikasi dua orang tersebut. Maka dari itu kekerabatan tidak akan disebut interaksi sosial kalau didalamnya tidak terdapat komunikasi yang baik. Hal ini dikarenakan proses sosial terjadi akhir dari sebuah interaksi sosial.
Fungsi Interaksi Sosial
Setelah membahas mengenai pengertian interaksi sosial selanjutnya terdapat fungsi interaksi sosial. Berikut beberapa fungsi interaksi sosial beserta penjelasannya :
Mewujudkan Kehidupan Sosial
Fungsi interaksi sosial yang pertama ialah untuk mewujudkan sebuah kehidupan sosial. Kehidupan sosial tersebut akan terjadi kalau terdapat sebuah interaksi antara dua orang atau lebih. Kehidupan sosial akan timbul dan terjamin dengan baik apabila berpedoman kepada nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Mempererat Tali Silaturahmi
Fungsi interaksi sosial selanjutnya ialah untuk mempererat tali silaturahmi. Seseorang disebut makhluk sosial kalau mempunyai silturahmi antar makhluk lain. Silaturahmi tersebut bukan semata mata teori saja namun merupakan sebuah tindakan untuk mempererat hubungan. Silaturahmi mempunyai tugas penting dalam kehidupan bermasyarakat, mencegah adanya sikap individualisme serta saling membantu sama lain.
Baca juga : Pengertian Masyarakat Multikultural, Ciri Ciri dan Faktor Penyebab Masyarakat Multikultural
Mengadakan Kerja Sama
Selanjutnya terdapat fungsi interaksi sosial berupa pengadaan kerja sama. Kerja sama ini sanggup terjadi dalam lingkup keluarga maupun rekan kerja. Selain itu pemenuhan kebutuhan akan terwujud dengan adanya kolaborasi yang terjadi. Kerjasama tersebut direalisasikan dalam sebuah interaksi sosial.
Mempererat Hubungan Usaha
Fungsi interaksi sosial selanjutnya ialah untuk mempererat kekerabatan usaha. Interaksi sosial juga sanggup terjadi dalam kekerabatan perjuangan yang baik. Hubungan tersebut akan berjalan dengan baik kalau diimbangi dengan kerjasama yang baik pula. Maka dari itu perjuangan yang dijalin akan sesuai harapan.
Berdiskusi Tentang Persoalan
Fungsi interaksi sosial yang terakhir ialah adalanya diskusi mengenai persoalan yang terjadi. Manusia memang tidak sanggup dijauhkan dari banyak sekali persoalan. Namun persoalan tersebut sanggup membentuk jiwa yang lebih baik lagi. Dalam kehidupan ini tidak ada insan yang tidak mempunyai problem atau persoalan. Dengan interaksi sosial tersebut akan membantu menuntaskan problem yang dihadapi.
Syarat Interaksi Sosial
Dalam kegiatan interaksi sosial membutuhkan syarat penunjang dalam melaksanakan kekerabatan tersebut. Berikut syarat interaksi sosial berdasarkan pendapat Soerjono Soekamto :
Kontak Sosial
Syarat Interaksi sosial yang pertama ialah kontak sosial. Kontak sosial sanggup disebut interaksi yang terjadi dengan adanya kontak fisik. Kontak mempunyai arti saling menyentuh. Namun berdasarkan latarbelakang sosiologi, kontak sosial ialah sebuah proses awal dalam kekerabatan satu orang dengan orang lain baik terjadi secara eksklusif ataupun tidak langsung. Dalam kehidupan bermasyarakat selalu ada kontak sosial yang terjadi. Kontak sosial sanggup diklasifikasikan menjadi beberapa bentuk menyerupai kontak sosial yang bersifat negatif dan positif ataupun kontak sosial yang bersifat primer dan sekunder. Dalam kontak sosial yang bersifat negatif dan positif biasanya terjadi antara pengusaha satu dengan pengusaha lainnya. Apabila terjadi sebuah komitmen yang baik maka sanggup disebut kontak sosial positif. Namun apabila terjadi sebuah konflik maka sanggup disebut kontak sosial negatif. Sedangkan untuk kontak sosial yang bersifat primer dan sekunder terjadi apabila terdapat hubungaan antara individu dengan kelompok. Apabila terjadi sebuah interaksi antara individu dengan individu lainnya maka sanggup disebut kontak sosial primer. Namun apabila kekerabatan tersebut terjadi melalui surat, telepon dan sebagainya maka sanggup disebut kontak sosial sekunder.
Komunikasi
Syarat interaksi sosial selanjutnya ialah komunikasi antara dua orang atau lebih. Dalam interaksi sosial, komunikasi terjadi setelah adanya kontak sosial. Maka dari itu komunikasi tidak akan terjadi sebelum didahului dengan kontak sosial. Dalam proses komunikasi harus ada interpretasi antara kedua pihak baik perasaan, sikap, gerakan maupun sikap yang disampaikan. Dalam proses komunikasi terdapat beberapa faktor penting yang menunjang terjadinya interaksi sosial menyerupai komunikator (orang yang mengirimkan pesan), komunikan (orang yang mendapatkan pesan), pesan (sesuatu yang disampaikan baik berupa perasaan, gerakan dan sebagainya), imbas (perubahan pada komunikan setelah mendapatkan pesan) dan media (alat yang dipakai dalam memberikan pesan). Pelaksanaan komunikasi dilakukan dengan beberapa proses penting menyerupai :
- Penyampaian ialah sebuah tahap mengirimkan pesan maupun gagasan yang telah dibentuk sebelumnya dalam proses encoding. Penyampaikan tersebut diberikan kepada pihak komunikan.
- Encoding ialah proses menyiapkan pesan atau gagasan yang ingin diberikan kepada komunikan. Komunikator harus menentukan pesan yang sesuai semoga dampak yang ditimbulkan sanggup sesuai harapan.
- Decoding ialah tahap penerimaan dan perembesan pesan maupun gagasan yang dilaksanakan oleh komunikan.
Baca juga : Faktor Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi Nasional
Ciri Ciri Interaksi Sosial
Ciri ciri interaksi sosial sanggup dibagi menjadi 4 bentuk. Berikut ciri ciri ciri interaksi sosial berdasarkan tim sosiologi :
- Jumlah pemainnya lebih dari satu, dalam interaksi sosial memang terdapat pelaku berupa individu dengan individu, kelompok dengan kelompok ataupun individu dengan kelompok.
- Timbulnya komunikasi.
- Terdapat maksud dan tujuan yang jelas.
- Terdapat dimensi waktu
Dalam ciri ciri interaksi sosial juga terdapat faktor faktor yang menghipnotis adanya kekerabatan sosial. Faktor yang menghipnotis interaksi sosial tersebut meliputi :
Imitasi
Ciri ciri interaksi sosial juga meliputi faktor imitasi. Imitasi merupakan sebuah tindakan menggandakan sikap orang lain yang dianggap sebagai panutannya. Kegiatan imitasi yang pertama biasanya terjadi dalam lingkup keluarga. Biasanya anak akan menirukan kebiasaan orang tuanya. Namun tindakan imitasi berubah dikala anak sudah beranjak remaja. Mereka cenderung mengikuti sikap lingkungan sekitar lantaran sebagian besar waktunya dilakukan dengan berinteraksi dalam lingkup lingkungan sosial contohnya sekolah.
Sugesti
Ciri ciri interaksi sosial juga meliputi faktor sugesti. Sugesti ialah sebuah keahlian seseorang dalam menghipnotis orang lain semoga melaksanakan tindakan atau perjuangan sesuai kehendaknya. Sugesti tersebut dilakukan dengan menghipnotis orang lain tanpa adanya pikir panjang. Orang yang mempunyai keahlian dalam menyugesti biasanya mempunyai sifat wibawa, disegani maupun populer disekitarnya. Misalnya seorang Bupati yang menyatakan bahwa setiap hari Jumat, para pegawai harus mengenakan busana batik.
Identifikasi
Ciri ciri interaksi sosial juga meliputi faktor identifikasi. Identifikasi ialah suatu tindakan untuk sama dan menyerupai dengan orang yang disukainya atau tokoh yang menginspirasinya. Efek yang ditimbulkan oleh identifikasi lebih dalam dibandingkan dengan imbas imitasi ataupun sugesti. Hal tersebut dikarenakan tindakan yang dilakukan secara identifikasi bersifat sadar. Misalnya mengikuti gaya rambut, gaya hidup, gaya berpakaian dan lain lain.
Simpati
Ciri ciri interaksi sosial juga meliputi faktor simpati. Simpati ialah sikap tertarik dengan orang lain baik berupa norma, contoh pikir maupun perbuatan yang dilakukan orang lain tersebut. Sikap simpati terhadap pihak lain sanggup dilakukan oleh individu kepada individu, kelompok kepada kelompok ataupun individu kepada kelompok.
Motivasi
Ciri ciri interaksi sosial juga meliputi faktor motivasi. Motivasi ialah sebuah perjuangan untuk menyemangati seseorang maupun kelompok semoga sanggup mewujudkan keinginannya. Tindakan tersebut sanggup dilakukan oleh individu kepada individu, kelompok kepada kelompok ataupun individu kepada kelompok.
Empati
Ciri ciri interaksi sosial juga meliputi faktor empati. Faktor tenggang rasa hampir sama dengan sikap simpati namun perbedaannya terletak pada kondisi kejiwaannya. Sikap tenggang rasa mempunyai arti yaitu seseorang seakan akan mencicipi dan memahami eksklusif perasaan atau kejadian yang menimpa orang lain.
Berdasarkan pengertian interaksi sosial, syarat interaksi sosial, fungsi interaksi sosial dan ciri ciri interaksi sosial diatas sanggup disimpulkan bahwa kekerabatan sosial sanggup dibagi menjadi dua bentuk. Bentuk bentuk interaksi sosial sanggup dibagi menjadi asosiatif maupun disosiatif. Hubungan yang terjadi dalam masyarakat sanggup mewujudkan dampak positif maupun negatif. Dampak positif yang ditimbulkan oleh interaksi sosial sanggup berupa kerjasama, laba dan sebagainya. Namun untuk dampak negatifnya sanggup berupa peperangan, pertikaian, dan sebagainya.
Demikinlah klarifikasi mengenai pengertian interaksi sosial, syarat interaksi sosial, fungsi interaksi sosial dan ciri ciri interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan wujud pemenuhan kebutuhan dengan derma orang lain. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat. Terima kasih.