Momen inersia menganut ketentuan momen inersia uteri dan torsi, momen gaya dan contohnya, momen inersia benda tegar, momen kelembaman, momen inersia lingkaran, momen inersia bola pejal, aturan kelembaman, gaya inersia, momen inersia polar, momen kopel dan momen inersia batang. Kali ini saya akan menjelaskan mengenai pengertian momen inersia dan rumus momen inersia lengkap. Untuk lebh jelasnya sanggup anda simak di bawah ini.
Pengertian dan Rumus Momen Inersia Lengkap
Inersia ialah kecenderungan sebuah benda dalam mempertahankan keadaannya, baik tetap membisu ataupun bergerak. Dengan kata lain sanggup disebut kelembaman benda. Suatu benda yang sulit bergerak mempunyai inersia yang jumlahnya besar. Misalnya bumi yang selalu melaksanakan acara rotasi maka bumi tersebut mempunyai inersia rotasi. Dengan begitu sanggup kita peroleh pengertian momen inersia yaitu ukuran kelembaman sebuah benda untuk melaksanakan rotasi pada porosnya. Inersia mempunyai nama lain yaitu Lembam. Menurut aturan Newton I menjelaskan bahwa benda yang bergerak akan tetap bergerak dan benda membisu akan tetap diam. Oleh sebab itu momen inersia disebut juga aturan newton I atau aturan kelembaman. Berikut klarifikasi mengenai pengertian momen inersia dan rumus momen inersia:
Pengertian Momen Inersia
Sudah saya jelaskan sedikit diatas mengenai pengertian momen inersia. Momen inersia merupakan ukuran kecenderungan suatu benda untuk melaksanakan rotasi menurut ketentuan keadaan benda maupun partikel penyusunnya. Kecenderungan tersebut dipakai untuk mempertahankan keadaan benda apakah tetap bergerak lurus beraturan ataupun tetap diam.
Dalam pengertian momen inersia terdapat kaitannya dengan aturan Newton I. Hukum Newton I tersebut menjelaskan mengenai suatu benda yang senantiasa bergerak akan selalu bergerak dan benda yang membisu akan tetap membisu juga. Hal inilah yang menciptakan momen inersia disebut juga aturan Newton 1 atau aturan kelembaman. Selain itu terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi besar momen inersia dalam sebuah benda yang mencakup bentuk benda, jarak menuju sumbu putar, massa benda, dan letak sumbu putar.
Rumus Momen Inersia
Dibawah ini terdapat momen inersia pada titik partikel. Dalam titik partikel tersebut terdapat massa (m) yang melaksanakan gerak rotasi pada sumbu jari jari (R). Untuk memahami mengenai rumus inersia, anda sanggup melihat gambar dibawah ini.
Berdasarkan gambar diatas sanggup kita peroleh momen inersia yang ditunjukkan dengan perkalian massa partikel dengan jarak partikel kuadrat menuju sumbu putar (jari jari/R). Dengan begitu diperoleh rumus momen inersia pada titik partikel yaitu:
I = Momen Inersia (kg.m²)
m = massa partikel (kg)
R = jari jari rotasi (m)
Selain rumus momen inersia diatas, adapula tabel momen inersia untuk benda benda yang bentuknya teratur dan berotasi pada sumbu tertentu. Berikut klarifikasi dan rumusnya:
Pengertian momen inersia dan rumus momen inersia sanggup kita terapkan dalam kehiduoan sehari hari. Contohnya terdapat sebuah kendaraan beroda empat yang melaju dengan kecepatan penuh kemudian mengerem dengan cara datang tiba. Mobil tersebut mempunyai kecenderungan untuk mempertahankan gerakannya. Kemudian terdapat pola inersia lain yaitu kecenderungan pada benda diam. Anda sanggup menaruh sebuah penghapus diatas kertas. Setelah itu tarik kertas tadi dengan cepat. Lalu akan kita peroleh penghapus yang tetap tertinggal ditempatnya semula. Bedasarkan pola tersebut terang kita lihat bahwa sifat alami dari benda membisu ialah cenderung mempertahankan keadaan diamnya.
Demikianlah klarifikasi mengenai pengertian momen inersia dan rumus momen inersia. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat. Terima kasih.
I = m x R²Keterangan rumus momen inersia di atas:
I = Momen Inersia (kg.m²)
m = massa partikel (kg)
R = jari jari rotasi (m)
Baca juga : Pengertian, Fungsi dan Bunyi Hukum Kepler I,II, dan IIIUntuk momen inersia yang terdiri dari beberaa benda/partikel mempunyai hasil yang merupakan jumlah dari seluruh momen inersia dari setiap benda tersebut. Hal ini berlaku juga untuk benda yang mempunyai bentuk yang kompleks atau mempunyai beberapa bentuk. Dengan begitu hasil momen inersianya ialah jumlah momen inersia dari setiap cuilan bagiannya. Berikut rumus momen inersia beberapa partikel :
Selain rumus momen inersia diatas, adapula tabel momen inersia untuk benda benda yang bentuknya teratur dan berotasi pada sumbu tertentu. Berikut klarifikasi dan rumusnya:
Baca juga : Pengertian Sistem Koloid, Sifat dan Jenis Jenis Sistem Koloid
Pengertian momen inersia dan rumus momen inersia sanggup kita terapkan dalam kehiduoan sehari hari. Contohnya terdapat sebuah kendaraan beroda empat yang melaju dengan kecepatan penuh kemudian mengerem dengan cara datang tiba. Mobil tersebut mempunyai kecenderungan untuk mempertahankan gerakannya. Kemudian terdapat pola inersia lain yaitu kecenderungan pada benda diam. Anda sanggup menaruh sebuah penghapus diatas kertas. Setelah itu tarik kertas tadi dengan cepat. Lalu akan kita peroleh penghapus yang tetap tertinggal ditempatnya semula. Bedasarkan pola tersebut terang kita lihat bahwa sifat alami dari benda membisu ialah cenderung mempertahankan keadaan diamnya.
Demikianlah klarifikasi mengenai pengertian momen inersia dan rumus momen inersia. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat. Terima kasih.