Baik pola puisi usang dan pola puisi gres intinya sangat praktis untuk kita temukan dalam kehidupan. Umumnya pola puisi usang dan puisi barut tersebut diciptakan oleh pengarangnya sebagai bentuk curahan hati. Curahan hati inilah yang mengandung pesan atau amanat bagi pendengarnya. Pesan ini berisi wacana ungkapan perasaan kepada orang lain maupun berupa nasihat. Sejatinya, jenis jenis puisi sanggup dibagi menjadi puisi usang dan puisi gres kalau dilihat dari bentuknya.
Lalu apakah yang menjadi perbedaan puisi usang dan puisi baru? adakah pola puisi usang dan pola puisi gres yang sanggup dijadikan sebagai sumber rujukan valid? Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan beberapa pola puisi usang dan pola puisi gres terbaik yang sanggup anda simak.
Contoh Puisi Lama dan Baru Terbaik
Di Indonesia terdapat jenis puisi yaitu puisi usang dan puisi baru. Puisi puisi tersebut mempunyai jenis dan ciri ciri yang berbeda. Contoh puisi usang berbeda dengan pola puisi gres sebab ciri dan teknik pembuatannya juga sudah berbeda. Berikut penjelasannya dibawah ini:Contoh Puisi Lama
 Contoh puisi usang sudah ada semenjak jaman nenek moyang kita. Biasanya puisi jenis ini dipakai untuk upacara upacara susila saja. Contoh puisi ini merupakan jenis puisi yang mempunyai makna dan hukum dalam setiap pembuatannya. Untuk hukum pembuatan puisi tersebut meliputi:
 - Rima dan irama.
 - Jumlah suku kata yang terdapat dalam puisi tersebut.
 - Jumlah baris dalam satu bait terdapat 2 baris, 4 baris, atau lebih.
 - Jumlah kata dalam satu baris.
 
 Dalam pembuatan pola puisi usang perlu memperhatikan ciri ciri yang terkandung didalamnya. Ciri ciri puisi usang tersebut berfungsi biar membedakan dengan jenis puisi lain. Ciri ciri puisi usang yaitu :
 - Jenis karyanya turun temurun dan pengarangnya tidak sanggup diketahui
 - Tergolong sastra yang bersifat lisan sebab penyampaiannya dari lisan ke mulut
 - Memiliki sifat kaku sebab pembuatan pola puisi usang ini memakai hukum yang berlaku
 
 Puisi usang ini juga mempunyai jenis jenis puisinya. Contoh puisi usang berdasarkan jenisnya sanggup dibagi menjadi beberapa tipe yaitu :
  Syair
  Syair tergolong dalam jenis pola puisi usang yang berasal dari Arab. Jenis puisi ini mempunyai ciri ciri menyerupai mempunyai empat baris dalam satu bait. Satu bait tersebut mempunyai pola a-a-a-a. Didalam syair ini mempunyai kandungan yang bertujuan untuk menasihati . Berikut pola dari syair:
  "Syair Nasihat"
  Dengarkan wahai manusia,
  Syair sederhana yang pernah ada,
  Dalam dunia yang fana,
  Mengenai penderitaan semua manusia,
  Hidup ini hanya untuk beribadat,
  Tidak hanya untuk melaksanakan maksiat,
  Janganlah mengumbar syahwat,
  Lakukanlah ibadah yang taat,
  Jangan lupa untuk sholat,
  Agar menjadi insan yang bermanfaat,
  Jangan lupa zakat dan sholawat,
  Untuk mengaharapkan akhirat,
  Tuhan tak pernah tidur,
  Agar insan praktis diatur,
  Tuhan menciptakan hidup manusianya makmur,
  Agar kita selalu akur,
  Jangan lupa ketika kita bahagia,
  Apalagi ketika mengalami duka,
  Karena tuhan selalu ada,
  Sebab Tuhan selalu mejaga umat umat-Nya,
  Ya Allah ya Tuhan kami,
  Ampunilah segala dosa kami,
  Berilah segala pentunjuk untuk kami,
  Untuk mendapatkan ridho Illahi,
  Pantun
  Contoh puisi usang selanjutnya ialah pantun. Pantun merupakan jenis puisi yang terkenal dikalangan masyarakat. Jenis puisi usang ini banyak sekali dipakai dalam upacara upacara susila maupun komunikasi sehari hari. Biasanya pantun dipakai dalam program ijab kabul pernikahan Betawi sebagai awal pembukaan penyambutan pengantin. Pantun juga mempunyai ciri ciri yaitu:
 - Dalam satu bait terdapat 4 baris,
 - Memiliki sajak a-b-a-b,
 - Baris 1 dan 2 yaitu sampiran, sedangkan baris 3 dan 4 yaitu isi,
 
 Pantun juga sanggup dibagi menjadi beberapa jenis yaitu pantun muda mudi, pantun nasihat, pantun anak, pantun teka teki, maupun pantun jenaka. Dibawah ini terdapat pola puisi usang berupa pantun:
  "Pantun Nasihat"
  Beli gula ke Cikini
  Jalan jalan pakai kaki
  Jangan lupa bersuka hati
  Mengaharapkan ridho ilahi
  "Pantun Jenaka"
  Inilah rasanya cinta
  Hati senang berbunga bunga
  Kalau sudah mengingat dia
  Senyum senyum menyerupai orang gila
  "Pantun Teka Teki"
  Ikan hiu ikan pari
  Kerbau metal kerbau bertanduk
  Jika tumubuhan ini semakin berisi
  Maka kelamaan akan semakin menunduk (jawabannya padi)
  Seloka
  Seloka ialah pola puisi usang yang barasal dari Melayu. Jenis puisi ini sanggup disebut dengan pantun berkait sebab mempunyai lebih dari satu bait yang saling berkaitan satu sama lain. Seloka mempunyai sifat untuk menyindir, bersendau gurau maupun mengejek namun diungkapkan dalam sebuah perumpaan. Seloka mempunyai ciri ciri yaitu baris kedua dan baris keempat termasuk kedalam bait pertama, sedangkan baris pertama dan ketiga termasuk bait kedua. Contoh puisi usang beupa seloka:
  Jalan jalan ke kota Jogja
  Naik kendaraan beroda empat milik Rian
  Jika kau sedang bahagia
  Jangan lupa dengan kawan
  Naik kendaraan beroda empat milik Rian
  Siang malam bersama sama
  Supaya selamat ketujuan
  Taatilah hukum yang ada
  Siang malam bersama sama
  Sampai tujuan tidak akan berasa
  Taatilah hukum yang ada
  Agar berkah untuk semua
   Gurindam
  Contoh puisi usang selanjutnya ialah gurindam. Jenis puisi usang ini mempunyai pesan pesan tersirat yang terkandung didalamnya. Gurindam juga mempunyai ciri ciri menyerupai jenis puisi usang lainnya yaitu mempunyai sajak a-a maupun mempunyai bait yang terdiri dari 2 baris. Gurindam merupakan jenis puisi usang yang berasal dari India tepatnya dikota Tamil. Dibawah ini terdapat pola gurindam:
  Saat muda tidak sembahyang
  Ketika renta akan terguncang
  Jika tidak hormat kepada orang tua
  Akan dijauhkan dari pintu surga
  Sudah pagi masih tidur
  Maka rejeki akan terkubur
  Jangan suka bersikap kufur
  Maka hidupmu tidak akan makmur
  Karmina
  Karmina juga tergolong pola puisi usang yang termasuk dalam pantun kilat. Jenis puisi ini mempunyai isi yang sangat pendek. Jenis puisi ini berfungsi untuk menyindir. Karmina mempunyai sajak dengan pola yang lurus atau a-a. Berikut pola karmina:
  Beli aki dikota Cikini
  Jika anda iri termasuk orang dengki
  Minum susu dengan kopi
  Susah kalbu dengan hati
  Ada nyamuk diatas pusar
  Tubuh gemuk bikin gusar
  Mantra
  Contoh puisi usang selanjutnya ialah jenis mantra. Mantra merupakan jenis puisi yang manarik sebab berkaitan dengan hal hal yang bersifat ghaib. Dalam jenis puisi ini mempunyai irama dan rima yang bersifat misteri. Mantra ini juga memakai majas metafora yang bersifat esoferik. Jenis esoferik ini sanggup diartikan sebagai bahasa khusus yang dipakai oleh lawan bicara dengan pembicara. Dibawah ini terdapat pola puisi usang berupa mantra:
  "Mantra Kekuatan"
  Hai tuhan berotot besi
  Bangunlah dengan kekuatan besimu itu
  Wahai raja basa basi
  Yang duduk dikerajaan paling tinggi
  Bersandar ditiang besi
  Memintamu untuk menawarkan insan
  Kuminta insan sedikitmu
  Agar mendapatkan kekuatan otot besimu
  Talibun
  Contoh puisi usang yang terakhir ialah jenis puisi talibun. Talibun mempunyai kesamaan dengan pantun sebab didalamnya terdapat sampiran dan isi. Namun dalam jenis puisi ini terdapat jumlah baris yang lebih banyak yaitu berjumlah 6 hingga 20 baris. Pada jenis puisi talibun ini memang harus mempunyai jumlah baris yang genap. Dalam sebuah talibun setengah baris dalam satu bait termasuk sampiran, sedangkan yang setengah lagi termasuk isi. Talibun mempunyai ciri ciri yaitu bersajak a-b-c-a-b-c dan mempunyai sampiran maupun isi. Dibawah ini terdapat pola puisi usang talibun:
  "Talibun 6 baris"
  Sudah saatnya untuk mendaki
  Saat puncak sudah memanggil
  Bulan pun tampak untuk mendukung
  Kini saatnya saya pergi
  Tak perlu lagi kau panggil
  Karena semua ini telah berlangsung
 Contoh Puisi Baru
 Setelah membahas mengenai pola puisi usang maka selanjutnya kita akan membahas mengenai pola puisi gres lebih mendalam. Sebelumnya juga telah kita ketahui bahwa puisi merupakan sebuah karya seni yang mencurahkan isi hati. Namun didalamnya terdapat sebuah pesan yang tersembunyi. Jenis puisi gres ini juga termasuk kedalam jenis puisi yang ada di Indonesia. Puisi gres mempunyai pengertian yaitu sebuah puisi yang pembuatannya tidak mempunyai hukum atau bebas, mulai dari suku kata, rima, irama, maupun jumlah barisnya. Jenis puisi gres ini juga tidak kaku.
 
Dalam pembuatan pola puisi gres juga harus berdasarkan ciri ciri yang terkandung didalamnya. Berikut ciri ciri puisi gres dibawah ini:
  
  
  
  
 
   
  
 Dalam pembuatan pola puisi gres juga harus berdasarkan ciri ciri yang terkandung didalamnya. Berikut ciri ciri puisi gres dibawah ini:
- Bentuknya rapi dan simetris
 - Memiliki pola yang lebih banyak didominasi menyerupai syair maupun pantun
 - Memiliki sajak selesai yang teratur
 - Tergolong puisi empat seuntai
 - Memiliki gatra yang berisi 2,4, atau 5 kata
 - Memiliki satuan baris yang sintaksis
 
 Sama menyerupai pola puisi lama, pola puisi gres ini juga bermacam-macam jenisnya. Jenis jenis puisi gres sanggup dibagi berdasarkan bentuk dan isinya. Dibawah ini terdapat klarifikasi mengenai puisi gres berdasarkan bentuk dan isinya. 
   Contoh Puisi Baru Menurut Isinya
  Jenis jenis puisi gres berdasarkan isinya sanggup dibagi menjadi beberapa jenis, menyerupai epigram, ode, hymne, balada, elergi, satire, maupun romansa. Setiap jenis puisi ini mempunyai pola puisi gres yang berbeda beda sebab ciri cirinya juga berbeda.
  Balada
  Balada ialah pola puisi gres berdasarkan isinya. Puisi ini menceritakan sebuah dongeng ataupun kisah tertentu. Balada mempunyai ciri ciri yaitu mempunyai 3 bait dalam satu puisi, setiap bait terdapat 8 baris, mempunyai pola rima a-b-a-b-b-c-c-b kemudian bermetamorfosis a-b-a-b-b-c-b-c. Berikut pola puisi gres balada:
  "Balada Ibu yang Dibunuh"
  Ibu burung dalam sebuah cemara
  Dua anaknya saling menemani
  Malampun tiba untuk menemaninya
  Saat itulah mereka membisu dalam sunyi
  Matanya berbinar meminta pemberian kami
  Pergilah ia menelusuri setiap desa desa
  Mempertaruhkan nyawanya
  Untuk mempertaruhkan sesuap nasi
  Sesuap nasi untuk anak anaknya
  Demi tumbuh kembang burung burung mungil ini
  Nyawanya menjadi taruhannya
  Anak anaknya mendapatkan makanan dengan senang hati
  Tanpa ada perasaan iri
  Itulah usaha ibu didesa
  Hanya untuk mengambil makanan ini
  Demi mereka dan anak anaknya
  Hymne
  Contoh puisi gres selanjutnya ialah puisi hymne. Jenis puisi gres ini berupa sebuah kebanggaan yang diberikan kepada dewa, Tuhan, tanah air, pahlawan, maupun almamater. Biasanya jenis puisi ini dinyanyikan dengan irama yang sesuai. Dibawah ini terdapat pola puisi hymne:
  Hymne Guru Karya Eyang Sartono
  Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
  Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
  Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
  Sebagai prasasti terima kasihku
  Tuk pengabdianmu
  Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
  Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
  Engkau patriot hero bangsa
  Tanpa tanda jasa
  Ode
  Ode merupakan pola puisi gres yang didalamnya terdapat kebanggaan maupun sanjungan. Puisi ini memakai bahasa yang resmi namun tetap anggun. Dibawah ini pola puisi ode:
  Sahabatku...
  Temanku dalam susah maupun senang
  Penghibur ketika ku sedih
  Kau sirnakan segala dukaku ini
  Kau temani setiap langkahku
  Kau temani pula dikala sedang suka
  Sungguh baik hatimu
  Sungguh besar segala pertolonganmu
  Sungguh nrimo hatimu
  Jasamu akan kuingat selalu
  Takkan hilang hingga terkekang waktu
  Takkan hilang dari habisnya jaman
  Sahabatku...
  Terima kasih kuucapkan untukmu
 Baca juga : 8 Contoh Paragraf Narasi Ekspositoris, sugestif, dan Artistik Singkat Beserta Strukturnya
 Epigram
  Selanjutnya terdapat pola puisi gres epigram yang merupakan jenis puisi berupa tuntutan dalam hidup. Berikut pola epigram:
  Hari ini tak ada daerah lagi untuk bersembunyi
  Tak ada lagi untuk berlari
  meminta pemberian kesana kemari
  Semua sudah terlambat
  Jasa jasa penolongku
  Jasa jasa yang menyinariku
  Pergi tiada henti
  Penyesalanku tiada henti
  Barulah sadar dunia yang tak faktual ini
  (mengingatkan kita untuk selalu berinfak kepada orang lain selama kita masih hidup)
  Romansa
  Menurut bahasa Perancis romansa berarti "romantique" yang mempunyai arti yaitu pola puisi gres yang mempunyai sifat indah dalam perasaan. Jenis puisi ini mengungkapkan rasa kasih sayang dan rasa cinta. Contoh romansa:
  Hidup ini antara kau dan aku
  Tiada orang lain diantara kita
  Aku ialah kamu
  Kamu ialah aku
  Hidupku yaitu bersamamu
  Senyummu ialah kebahagiaanku
  Sedihmu ialah sakitku
  Cintamu yaitu anugerahku
  Karena kau...
  Adalah kisah hidupku
  Elergi
  Elergi merupakan jenis puisi gres yang berisi kesedihan. Contoh puisi gres elergi berkebalikan dengan puisi romansa. Jenis puisi ini merupakan wujud ungkapan kerinduan, kesedihan, duka, maupun kepergian seseorang yang tidak pernah kita inginkan. Contoh elergi:
  Dalam perjalanan hidupku
  Aku bersedih karenamu
  Dalam lubuk hatiku
  Aku selalu mengingatmu
  Dalam ratapan tangisanku
  Aku menyesal karenamu
  Merenung atas segala perbuatanku kepadamu
  Sesalku dan sedihku
  Tiada lagi yang sanggup kulakukan
  Kumohon...
  Kembalilah...
  Kembali kepelukanku
  Satire
Satire merupakan jenis puisi gres yang berisi wacana sindiran seseorang kepada orang lain yang posisinya berada diatas atau mempunyai jabatan. Dibawah ini terdapat pola puisi gres satire:
 
Lihatlah kami yang dibawahmu
Lelah dan letih yaitu sahabat kami
Kerja keras yaitu kesetiaan kami
Kurang ialah lebih kami
Kesusahan yaitu kami setiap hari
Dirimulah
Yang senang diatas penderitaan kami
Bersenang senang diatas kerja keras kami
Berlebih lebihan diatas kurangnya kami
Kau tak pernah melihat kearah kami
Tak pernah peduli kepada kami
Kau bergembira diatas kesengsaraan kami
Kau tak berpihak kepada kami
Diatas bumi ini
Kezhaliman terjadi
 
Contoh Puisi Baru Menurut Bentuknya
Puisi gres selanjutnya sanggup dibedakan berdasarkan bentuknya. Setiap jenis puisi gres ini mempunyai ciri ciri maupun pola puisi gres yang berbeda beda. Jenis puisi gres berdasarkan bentuknya sanggup dibagi menjadi beberapa jenis menyerupai terzin, quatrain, kuint, distikon, soneta, oktaf. sektet, maupun septime.
 
Distikon
Untuk jenis pola puisi gres berdasarkan bentuknya yang pertama ialah puisi distikon. Distikon merupakan jenis puisi gres yang mempunyai setiap baitnya terdiri dari 2 baris. Contoh distikon:
 
Pandangan matamu
Adalah hidupku
Senyumanmu
Adalah sumber semangatku
Cintamu
Ialah anugerah yang pernah ada buatku
 
Terzina
Selanjutnya terdapat pola puisi gres yaitu terzina. Jenis puisi ini mempunyai bait yang terdiri dari 3 baris. Berikut contohnya:
 
Ibu...
Pengorbananmu yaitu kemuliaan yang ada
Dalam merawat kami
Ibu...
Keringatmu yaitu pengorbanan untuk semua
Dalam menawarkan yang terbaik untuk kami
 
Quatrain
Quatrain ialah pola puisi gres yang setiap baitnya terdiri dari empat baris. Dibawah ini terdapat pola puisi quatrain:
 
Setiap langkahku
Kenanganmu selalu ada
Perjalan hidupku
Terhenti karenamu
Ku disini menunggu jawabanmu
Tuk bersatu ataukah pergi
Inilah keputusanmu
Tuk disini bersamaku
 
Kuint
Selanjutnya terdapat jenis puisi gres yaitu kuint. Kuint merupakan pola puisi gres yang memliki bait yang didalamnya terdapat lima baris. Contoh kuint:
 
Setiap detik langkahku
Ku selalu melihatmu
Perjalanan ini
Karena hanya wajahmu yang terlihat
Suami terbaikku
 
Sektet ialah pola puisi gres yang setiap baitnya terdiri dari enam baris. Dibawah ini terdapat pola puisi sektet:
 
Bangunan reot itu
Tempat tinggalmu selama ini
Jendela yang hilang itu
Tempatmu melihat sekitarmu
Pintu reot itu
Tempatmu keluar mencari nafkah
 
Sektime
Untuk jenis pola puisi gres berdasarkan bentuknya yang selanjutnya ialah puisi sektime. Sektime merupakan jenis puisi gres yang mempunyai setiap baitnya terdiri dari tujuh baris. Contoh sektime:
 
Ku mencarimu
Mencari setiap langkahmu
Kau ada dimana
Kenapa sulit sekali untuk bertemu denganmu
Ku mengharapkanmu
Tuk selalu berjalan bersama
Mengaharapkan cintamu
  
  
  
  
  
 
Satire merupakan jenis puisi gres yang berisi wacana sindiran seseorang kepada orang lain yang posisinya berada diatas atau mempunyai jabatan. Dibawah ini terdapat pola puisi gres satire:
Lihatlah kami yang dibawahmu
Lelah dan letih yaitu sahabat kami
Kerja keras yaitu kesetiaan kami
Kurang ialah lebih kami
Kesusahan yaitu kami setiap hari
Dirimulah
Yang senang diatas penderitaan kami
Bersenang senang diatas kerja keras kami
Berlebih lebihan diatas kurangnya kami
Kau tak pernah melihat kearah kami
Tak pernah peduli kepada kami
Kau bergembira diatas kesengsaraan kami
Kau tak berpihak kepada kami
Diatas bumi ini
Kezhaliman terjadi
Contoh Puisi Baru Menurut Bentuknya
Puisi gres selanjutnya sanggup dibedakan berdasarkan bentuknya. Setiap jenis puisi gres ini mempunyai ciri ciri maupun pola puisi gres yang berbeda beda. Jenis puisi gres berdasarkan bentuknya sanggup dibagi menjadi beberapa jenis menyerupai terzin, quatrain, kuint, distikon, soneta, oktaf. sektet, maupun septime.
Distikon
Untuk jenis pola puisi gres berdasarkan bentuknya yang pertama ialah puisi distikon. Distikon merupakan jenis puisi gres yang mempunyai setiap baitnya terdiri dari 2 baris. Contoh distikon:
Pandangan matamu
Adalah hidupku
Senyumanmu
Adalah sumber semangatku
Cintamu
Ialah anugerah yang pernah ada buatku
Terzina
Selanjutnya terdapat pola puisi gres yaitu terzina. Jenis puisi ini mempunyai bait yang terdiri dari 3 baris. Berikut contohnya:
Ibu...
Pengorbananmu yaitu kemuliaan yang ada
Dalam merawat kami
Ibu...
Keringatmu yaitu pengorbanan untuk semua
Dalam menawarkan yang terbaik untuk kami
Quatrain
Quatrain ialah pola puisi gres yang setiap baitnya terdiri dari empat baris. Dibawah ini terdapat pola puisi quatrain:
Setiap langkahku
Kenanganmu selalu ada
Perjalan hidupku
Terhenti karenamu
Ku disini menunggu jawabanmu
Tuk bersatu ataukah pergi
Inilah keputusanmu
Tuk disini bersamaku
Kuint
Selanjutnya terdapat jenis puisi gres yaitu kuint. Kuint merupakan pola puisi gres yang memliki bait yang didalamnya terdapat lima baris. Contoh kuint:
Setiap detik langkahku
Ku selalu melihatmu
Perjalanan ini
Karena hanya wajahmu yang terlihat
Suami terbaikku
Baca juga : 18 Contoh Recount Text Singkat Terbaru Beserta StrukturnyaSektet
Sektet ialah pola puisi gres yang setiap baitnya terdiri dari enam baris. Dibawah ini terdapat pola puisi sektet:
Bangunan reot itu
Tempat tinggalmu selama ini
Jendela yang hilang itu
Tempatmu melihat sekitarmu
Pintu reot itu
Tempatmu keluar mencari nafkah
Sektime
Untuk jenis pola puisi gres berdasarkan bentuknya yang selanjutnya ialah puisi sektime. Sektime merupakan jenis puisi gres yang mempunyai setiap baitnya terdiri dari tujuh baris. Contoh sektime:
Ku mencarimu
Mencari setiap langkahmu
Kau ada dimana
Kenapa sulit sekali untuk bertemu denganmu
Ku mengharapkanmu
Tuk selalu berjalan bersama
Mengaharapkan cintamu
 Oktaf
  Oktaf merupakan pola puisi gres berdasarkan bentuknya yang setiap baitnya terdiri dari delapan baris. Contoh oktaf:
  Selama siang masih ada
  Selama matahari masih menampakkan sinarnya
  Selama awan masih biru
  Selama malam masih datang
  Selama bintang masih bertaburan
  Kupanjatkan keinginanku
  Semoga mereka selalu sehat
  Ayah Ibuku...
  Soneta
  Untuk pola puisi gres berdasarkan bentuknya yang terakhir yaitu puisi soneta. Soneta ialah jenis puisi yang mempunyai empat belas baris namun dibagi menjadi dua. Untuk dua bait pertama terdiri dari empat baris, sedangkan dua bait selanjutnya terdiri dari tiga baris. Jenis puisi yang satu ini mempunyai perbedaan dengan jenis puisi lain. Jenis puisi soneta tidak mempunyai kebebasan dalam hukum rima. Rima bait pertama dengan kedua sama dan rima bait ketiga dengan keempat juga sama. Dibawah ini terdapat pola puisi soneta:
  Aku.. (a)
  Bukanlah seseorang yang tepat (b)
  Tapi menginginkan sesuatu yang tepat (b)
  Memang tak tahu malu (a)
  Ingin menginginan itu (a)
  Apapun yang kau punya (b)
  Aku harus berbuat apa (b)
  Menginginkan serba punyaku (a)
  Aku (a)
  Adalah hamba (a)
  Yang melaksanakan segala cara (a)
  Berilah jalanmu Tuhan (c)
  Untuk mendapatkan kelebihan (c)
  Dan meninggalkan kesusahan (c)
  Inilah beberapa pola puisi usang dan pola puisi gres terbaik yang sanggup saya bagikan. Semoga artikel ini menciptakan anda lebih memahami puisi berserta masing masing jenisnya. Terima kasih
 
