Struktur dan Fungsi Sitoskeleton - Gambar - Mikrofilamen Mikrotubulus Filamen Intermediar - Salah satu organel yang cukup penting keberadaannya dalam sel ialah sitoskeleton. Sitoskeleton merupakan struktur rangka sel yang berbentuk jalinan serabut. Strukturnya membentang dalam sitoplasma. Di dalam sel, sitoskeleton mempunyai beberapa fungsi. Fungsi Sitoskeleton antara lain sebagai pendukung pergerakan sel dan penjaga kestabilan bentuk sel, atau menjadi rangka sel dan pemberi bentuk sel; pemberi kekuatan mekanik sel dan pembantu motilitas sel (gerakan substansi dari satu bagian ke cuilan lain); menjaga keseluruhan organel sel agar tetap pada posisinya; dan membantu gerakan kromosom ke arah kutub ketika pembelahan sel.
Gambar 1. struktur sitoskeleton |
Berdasarkan fungsinya, sitoskeleton mempunyai tiga jenis serabut, mencakup mikrotubulus, filamen antara (serabut antara), dan mikrofi lamen (filamen aktin).
(1) Mikrotubulus
Bentuk mikrotubulus ialah tabung berongga dengan diameter 25 nm. Panjang tubuhnya antara 200 nm hingga 25 μm. Mikrotubulus mempu nyai suatu protein yang disebut tubulin. Tubu lin terdiri atas dua macam, yakni alpha-tubulin dan betatubulin. Mikrotubulus ini berfungsi mempertahankan bentuk sel; berperan ketika motilitas sel, menyerupai silia atau flagela; dan membantu pergerakan kromosom ketika pembelahan sel.
Gambar 2. Susunan alpha dan beta tubulin pada mikrotubulus |
(2) Filamen antara
Filamen antara disebut juga dengan serabut antara atau filamen intermediet. Diameter serabut antara lebih besar dibandingkan diameter mikrofi lamen. Namun, jika dibandingkan dengan diameter mikrotubulus, serabut antara memiliki diameter yang lebih kecil, yakni 8-10 nm. Sebagian besar materi penyusun filamen antara dalam sel ialah fimentin. Berbeda dengan lainnya, filamen antara pada sel kulit berjulukan protein keratin. Fungsi filamen antara misalnya sebagai penguat bentuk kerangka sel ketika beraktivitas dan pemerkokoh posisi organel dalam sel.
Gambar 3. Struktur filamen antara |
(3) Mikrofi lamen
Serabut sitoskeleton yang terdiri atas bola-bola molekul protein disebut mikrofilamen. Serabut ini dinamakan pula filamen aktin. Sebab, mikrofi lamen tersusun dari protein aktin, meskipun sebagian kecil juga terbuat dari miosin. Fungsi utama mikrofilamen ialah sebagai penahan tegangan (gaya tarik) ketika sel bergerak dan bermanfaat ketika proses pengaliran sitoplasma. Perhatikan Gambar 4.
Gambar 4. Struktur mikrofilamen dan filamen antara |
Referensi :
Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.