Menumbuhkan Tulang Menggunakan Sel Punca (Stem Cell) Embrionik Manusia - Dr. Darja Marolt, seorang peneliti dari laboratorium The New York Stem Cell Foundation (NYSCF) mengatakan bahwa sel punca (stem cell) embrio insan sanggup dipakai untuk menumbuhkan cangkok jaringan tulang. Penelitian ini dipublikasikan dalam edisi online Proceedings of the National Academy of Sciences pada tanggal 14 Mei 2012. Penelitian ini merupakan yang pertama kalinya memakai sel tulang nenek moyang insan yang berasal dari sel punca embrio untuk menumbuhkan jaringan tulang kompak dalam jumlah cukup besar. Pada dikala ditanamkan pada tikus dan diamati dari waktu ke waktu, jaringan tulang yang ditanamkan mendukung perkembangan pembuluh darah yang ada di dalamnya, dan bermetamorfosis struktur tulang yang normal, tanpa adanya tumor yang tumbuh.
Karya Dr. Marolt merupakan langkah yang signifikan dalam memakai sel punca pluripoten (sel yang telah mengalami sedikit diferensiasi dan memiliki kemampuan untuk membentuk banyak jaringan dan organ tubuh) untuk memperbaiki dan mengganti jaringan tulang pada pasien. Terapi penggantian tulang merupakan sesuatu yang relevan diaplikasikan dalam mengobati pasien dengan aneka macam kondisi, termasuk personel militer yang terluka, pasien dengan cacat lahir, atau pasien yang telah menderita cedera traumatis lainnya.
Sebuah langkah signifikan dalam memakai sel induk pluripoten untuk memperbaiki dan mengganti jaringan tulang pada pasien (Foto: Marco Desscouleurs / Fotolia) |
Dr. Maroltterus terus membuatkan penelitian ini sebagai peneliti di Laboratorium NYSCF, ia sedang membuatkan cangkok tulang dari sel punca pluripotent yang telah diinduksi (iPS). Sel iPS (induced pluripotent stemcell) hampir sama dengan sel punca embrionik, dimana keduanya sanggup menumbuhkan hampir semua jenis sel dalam tubuh, tetapi sel iPS dihasilkan dari sel dewasa, dengan demikian tiap sel punca yang dihasilkan diambil dari badan pasien itu sendiri. Dengan memakai sel iPS untuk membentuk jaringan, Dr Marolt berharap sanggup membuatkan cangkok tulang yang akan menghindari penolakan kekebalan badan dan komplikasi implan lainnya.
Yayasan The New York Stem Cell telah mendukung penelitian Dr. Marolt di sepanjang karirnya, yang pertama melalui NYSCF – Druckenmiller Fellowship untuk mendanai pasca-doktoralnya di Columbia University, dan kini dengan NYSCF – Helmsley Investigator Award di laboratorium The New York Stem Cell Foundation.
“Pendanaan berkesinambungan yang disediakan oleh NYSCF telah memungkinkan aku untuk melanjutkan penelitian ini tanpa adanya gangguan, sehingga sanggup menciptakan kemajuan lebih cepat dari yang telah diperkirakan,” kata Dr Marolt.
Referensi Jurnal :
Darja Marolt, Iván Marcos Campos, Sarindr Bhumiratana, Ana Koren, Petros Petridis, Geping Zhang, Patrice F. Spitalnik, Warren L. Grayson, and Gordana Vunjak-Novakovic. Engineering bone tissue from human embryonic stem cells. Proceedings of the National Academy of Sciences, May 14, 2012 DOI: 10.1073/pnas.1201830109
Artikel ini merupakan terjemahan dari goresan pena ulang dari bahan yang disediakan oleh New York Stem Cell Foundation, via Science Daily. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.