Alasan Mengapa ASI (Air Susu Ibu) Merupakan Nutrisi Terbaik Bagi Bayi - Sebuah penelitian gres dari University of Illinois mengatakan bahwa oligosakarida susu manusia, atau HMO (Human milk oligosaccharides), menghasilkan asam lemak rantai pendek yang memberi makan populasi mikroba menguntungkan dalam usus bayi. Tidak hanya itu, komposisi kuman juga menyesuaikan terhadap pertumbuhan bayi dan perubahan kebutuhannya. Meskipun HMO ialah komponen utama dari ASI, dimana konsentrasinya lebih tinggi dari protein, kegunaannya pada bayi belum sanggup dipahami dengan baik. Bahkan pada susu formula pun HMO tidak ada. Para ilmuwan ingin mengetahui apa sebetulnya fungsi dari HMO ini.
“Kami menyimpulkan bahwa, HMO ialah serat dari susu insan alasannya ialah senyawa ini tidak sanggup dipecah oleh enzim. Senyawa ini kemudian masuk ke dalam usus dan dicerna oleh bakteri. Kami ingin tahu wacana tugas HMO dalam perkembangan kuman pada usus bayi alasannya ialah kuman yang ditemukan dalam usus bayi yang diberi susu formula berbeda dengan bayi yang diberi ASI,” kata Sharon Donovan, seorang professor bidang Gizi dan Kesehatan di University of Illinois.
Oligosakarida pada ASI (Air Susu Ibu) membantu pertumbuhan kuman menguntungkan pada usus besar bayi (Foto: inmagine) |
Dengan penelitian ini, Donovan telah mendapat balasan atas misteri tersebut. Untuk pertama kalinya, para ilmuwan telah mengatakan bahwa suatu adonan kompleks dari HMO dan komponen HMO tunggal menghasilkan contoh asam lemak rantai pendek yang berubah seiring dengan pertambahan usia bayi.
Bakteri yang menguntungkan mempunyai pengaruh jangka pendek dan jangka panjang terhadap kesehatan seorang bayi. Dalam jangka pendek, kuman menguntungkan sanggup melindungi bayi dari benjol oleh kuman berbahaya. Dalam jangka panjang, kuman menguntungkan sanggup memperkuat sistem kekebalan badan sehingga sanggup mengatasi problem kesehatan kronis menyerupai alergi makanan dan asma, katanya.
Dalam penelitian tersebut, ASI diperoleh dari ibu yang melahirkan bayi prematur di Rush University Medical Center, Chicago, kemudian HMO diisolasi dan dianalisis. Para ilmuwan melaksanakan perbandingan dengan menguji kuman dari anak babi usia 9 dan 17 hari yang diberi ASI induknya dan susu formula. Anak babi dipakai alasannya ialah anak babi tumbuh begitu cepat, usia 9 dan 17 hari tersebut mencerminkan usia 3-6 bulan pada bayi manusia.
Bakteri usus besar kemudian dimasukkan ke tabung reaksi berisi HMO dan dua prebiotik yang biasa dipakai dalam susu formula. Campuran ini dibiarkan berfermentasi dan kemudian sampel dianalisis mengenai bagaimana populasi kuman berubah dari waktu ke waktu dan produk apa yang sedang diproduksi oleh bakteri.
“Ketika HMO ada, kuman menghasilkan asam lemak rantai pendek. Pada beberapa kasus asam lemak rantai pendek dari HMO mempunyai kadar lebih tinggi dibandingkan dengan prebiotik lainnya yang kini dipakai dalam susu formula. Asam lemak rantai pendek sanggup dipakai sebagai sumber materi bakar kuman menguntungkan dan juga menghipnotis perkembangan pencernaan serta pH dalam usus, yang mengurangi jumlah patogen penyebab penyakit, “katanya.
Lebih jauh, HMO yang berbeda akan menghasilkan contoh yang berbeda dari asam lemak rantai pendek dan komposisi kuman dalam usus berubah dari waktu ke waktu.”Hal itu terang berbeda pada usia 9 dan 17 hari, sehingga kemungkinan bahwa fungsi HMO berubah seiring dengan bertambahnya usia bayi manusia,” katanya.
Menurut Donovan, HMO merupakan komponen penting dalam memahami bagaimana ASI sanggup melindungi bayi.
“Beberapa perusahaan kini sanggup mensintesis HMO, dan di masa depan kita mungkin sanggup menggunakannya untuk meningkatkan kualitas susu formula. Ada bukti bahwa senyawa ini sanggup mengikat reseptor pada sel-sel kekebalan badan dan berdasarkan sepengetahuan kami, tidak ada materi prebiotik yang dikala ini bisa melaksanakan hal tersebut, “katanya.
Penelitian ini mendapat dana yang diberikan melalui hibah dari National Institutes of Health.
Referensi Jurnal:
M. Li, L. L. Bauer, X. Chen, M. Wang, T. B. Kuhlenschmidt, M. S. Kuhlenschmidt, G. C. Fahey, S. M. Donovan. Microbial Composition and In Vitro Fermentation Patterns of Human Milk Oligosaccharides and Prebiotics Differ between Formula-Fed and Sow-Reared Piglets. Journal of Nutrition, 2012; 142 (4): 681 DOI: 10.3945/jn.111.154427
Artikel ini merupakan terjemahan dari goresan pena ulang dari materi yang disediakan oleh University of Illinois College of Agricultural, Consumer and Environmental Sciences, via Science Daily. Artikel aslinya ditulis oleh Phyllis Picklesimer. http://dx.doi.org/10.1073/pnas.1201830109. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.