Saccharomyces cerevisiae : Fungi Ciri-ciri Reproduksi Struktur Sel Manfaat - Saccharomyces cerevisiae merupakan fungi mikroskopis, bersel tunggal dan tidak mempunyai tubuh buah, sering disebut sebagai ragi, khamir, atau yeast. Reproduksi vegetatifnya yaitu dengan membentuk kuncup atau tunas (budding). Pada kondisi optimal, khamir sanggup membentuk lebih dari 20 tunas. Tunas-tunas tersebut semakin membesar dan karenanya terlepas dari sel induknya. Tunas yang terlepas ini lalu tumbuh menjadi individu baru. Reproduksi generatif terjadi dengan membentuk askus dan askospora. Askospora dari 2 tipe aksus yang berlainan bertemu dan menyatu menghasilkan sel diploid. Selanjutnya terjadi pembelahan secara meiosis, sehingga beberapa askospora (haploid) dihasilkan lagi. Askospora haploid tersebut berfungsi secara pribadi sebagai sel ragi baru. Cara reproduksi fungi secara seksual ini terjadi ketika reproduksi aseksual tidak sanggup dilakukan, contohnya jikalau suplai makanan terganggu atau lingkungan hidupnya tidak mendukung (Baca juga : Cara Fungi Mendapatkan Makanan). Dalam kehidupan manusia, S. cerevisiae dimanfaatkan dalam pembuatan roti, tape, peuyeum, minuman anggur, bir, dan sake. Proses yang terjadi dalam pembuatan kuliner tersebut adalah fermentasi. Perhatikan Gambar 1. (Baca juga : Ascomycotina)
Gambar 1. Saccharomyces cerevisiae, Fungsi makroskopis uniseluler (AJ Cann / Flickr) |
Anda kini sudah mengetahui Saccharomyces cerevisiae. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Widayati, S., S. N. Rochmah dan Zubedi. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 290.