Pengertian Biodiversitas / Keanekaragaman Hayati (Makhluk Hidup) - Ada beraneka ragam makhluk hidup di sekitar kita. Kalian mengenal berbagai kelompok makhluk hidup (mikroorganisme, protista, jamur, tumbuhan, dan hewan) yang masing-masing mempunyai jenis dengan sifat yang beraneka ragam. Tapi apakah kalian tahu, bahwa dalam satu jenis makhluk hidup kalian masih menemukan adanya keanekaragaman? Pohon mangga misalnya, ada bermacam-macam jenis pohon mangga yang kita kenal, contohnya mangga arum manis, manalagi, dan sebagainya. Bagaimana keanekaragaman tersebut terjadi? Bagaimana cara mengenal organisme yang ber aneka ragam tersebut? Kalian akan mengetahui jawabannya dalam uraian penggalan ini.
Dalam uraian berikut kalian akan mempelajari konsep dan manfaat keanekaragaman hayati. Kalian akan mempelajari keunikan, persebaran, dan keanekaragaman hayati di Indonesia. Kalian juga akan mempelajari acara insan yang mempengaruhi keanekaragaman hayati dan upaya pelestariannya. Selain itu, kalian akan mempelajari prinsip-prinsip pengelompokan dan identifi kasi makhluk hidup. Setelah mempelajari penggalan ini, kalian diperlukan sanggup mendeskripsikan konsep keanekaragaman hayati dan menawarkan pola keanekaragaman hayati di Indonesia dan banyak sekali permasalahannya. Selain itu, kalian juga diperlukan sanggup memahami konsep taksonomi dan identifikasi makhluk hidup.
A. Konsep Keanekaragaman Hayati
Semua makhluk hidup mempunyai beberapa sifat yang sama sehingga mereka dikatakan hidup. Kesamaan sifat makhluk hidup tersebut adalah bernapas, memerlukan makanan, mengeluarkan zat sisa, bergerak, tumbuh, berkembang biak, beradaptasi, dan mempunyai bahan genetik. Selain kesamaan (keberagaman) tersebut, banyak sekali makhluk hidup juga mempunyai perbedaan (beraneka ragam). Ketika kalian mengamati banyak sekali jenis makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan, protista, fungi, virus, maupun organisme prokariotik), kalian akan menemukan adanya sifat-sifat yang beraneka ragam. Keanekaragaman tersebut tidak hanya terdapat antarkelompok atau antarjenis, tetapi juga antarindividu dalam satu spesies. Pada ayam, misalnya, kita mengenal banyak sekali jenis ayam, yaitu ayam kampung, ayam kate, dan ayam hutan. Ketiga jenis ayam tersebut memiliki perbedaan tertentu. Selain itu, di antara individu dari jenis ayam yang sama, ayam kampung misalnya, juga mempunyai beberapa sifat yang tidak sama, mungkin bulunya ada yang berwarna polos dan ada pula yang berbintik-bintik (blorok). Ini memperlihatkan bahwa tidak ada makhluk hidup yang sama persis, bahkan anak kembar pun antara satu dengan yang lain mempunyai ciri tertentu yang membedakannya. Sifat-sifat tersebut menunjukkan adanya keanekaragaman hayati.
Keanekaragaman hayati yakni keanekaragaman pada makhluk hidup yang memperlihatkan adanya variasi bentuk, penampilan, ukuran, serta ciri-ciri lainnya. Keanekaragaman hayati disebut juga biodiversitas (biodiversity), mencakup keseluruhan banyak sekali variasi yang terdapat pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem di suatu daerah. Keanekaragaman ini terjadi alasannya yakni adanya efek faktor genetik dan faktor lingkungan yang mempengaruhi fenotip (ekspresi gen).
C. Fungsi dan Manfaat Keanekaragaman Hayati
D. Ancaman Terhadap Keanekaragaman Hayati
E. Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati
D. Ancaman Terhadap Keanekaragaman Hayati
E. Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Anda kini sudah mengetahui Keanekaragaman Hayati. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Widayati, S., S. N. Rochmah dan Zubedi. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 290.