Ketika kita dibangku sekolah niscaya sudah diajarkan mengenai pembuatan surat, baik berupa surat resmi ataupun surat tidak resmi. Nah pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai perbedaan surat resmi dan tidak resmi Bahasa Indonesia beserta pola suratnya. Untuk lebih jelasnya sanggup anda simak di bawah ini.
Perbedaan Surat Resmi dan Tidak Resmi Bahasa Indonesia Beserta Contoh
Ada beberapa hal yang menjadi perbedaan surat resmi dan tidak resmi Bahasa Indonesia. Surat resmi yaitu jenis surat yang biasanya dipakai dalam instanti atau forum tertentu. Misalnya surat dinas, surat undangan, dan lain lain. Sedangkan surat tidak resmi yaitu jenis surat yang biasanya dipakai untuk memperlihatkan informasi langsung kepada orang lain, baik teman, keluarga ataupun yang lainnya. Perbedaan antara surat resmi dan surat tidak resmi berada pada skema atau struktur suratnya. Untuk surat tidak resmi tidak membutuhkan struktur atau skema surat alasannya bersifat pribadi. Selain itu bahasa yang digunakanpun tidak harus baku. Sedangkan untuk surat resmi perlu memperhatikan hal hal di bawah ini :
- Menggunakan Kop surat bila berasal dari forum atau organisasi tertentu.
- Memiliki Lampiran, Perihal dan Nomor surat.
- Terdapat salam pembuka maupun salam epilog yang formal.
Baca juga : Cara Menemukan Pikiran Pokok Teks Bacaan Dengan Cepat
- Menggunakan bahasa yang resmi/formal.
- Mencantumkan stempel atau cap yang berasal dari forum resmi.
- Memiliki hukum struktur yang baku.
Selain itu surat resmi juga harus memperhatikan bab format baku dalam pembuatannya. Hal inilah yang menjadi perbedaan surat resmi dan tidak resmi Bahasa Indonesia.
- Kop Surat, penulisannya memakai aksara kapital yang didalamnya terdapat nama forum atau instansinya, alamat lembaga/instansi dan logo dari lembaga/instansinya.
- Nomor Surat, yakni nomor urut dari surat yang dikeluarkan.
- Lampiran, yaitu bab surat resmi yang isinya lembaran lain yang dipakai untuk mendukung surat resmi tersebut.
- Perihal/Hal, yakni skema surat resmi yang isinya inti surat ataupun garis besar surat.
- Tanggal Surat, berisi tanggal ketika pembuatan surat dan letaknya di bab pojok kanan atas sejajar nomor surat.
- Alamat yang dituju (hindari penggunaan kata "kepada").
- Salam Pembuka, penulisannya di akhiri dengan tanda baca koma (,).
- Pembuka.
- Isi Surat.
- Penutup, berisi salam penutup, nama, jabatan, dan tanda tangan.
Untuk lebih memudahkan anda dalam memahami perbedaan surat resmi dan tidak resmi Bahasa Indonesia, saya juga akan menyajikan pola suratnya.
Contoh Surat Resmi "Surat Undangan OSIS"
OSIS Sekolah Menengah kejuruan Pertiwi Jaya Bandung
Jl. Jaya Bakti No.12 Bandung
Nomor : 02/OSIS/III/18 Bandung, 12 Maret 2018
Lamp. : -
Hal : Undangan Pekan Olahraga
Yth. Pengurus OSIS
Sekolah Menengah kejuruan Pertiwi Jaya Bandung
Jl. Jaya Bakti No.12 Bandung Dengan Hormat,
Sehubungan dengan berakhirnya tahun pedoman 2017/2018, saya selaku ketua OSIS Sekolah Menengah kejuruan Pertiwi Jaya memohon kehadiran para pengurus OSIS dalam mengikuti bermacam-macam perlombaan yang diselenggarakan pada:
Hari : Kamis, 14 Maret 2018 - Senin, 19 Maret 2018
Waktu : Pukul 08.30 WIB s/d selesai
Tempat : Lapangan Sekolah Menengah kejuruan Pertiwi Jaya
Acara : Pekan Olahraga
Dikarenakan program tersebut penting, diperlukan biar seluruh pengurus sanggup hadir sempurna waktu.
Hormat Saya
(tanda tangan)
Veronika Lestari
Ketua OSIS
Contoh Surat Tidak Resmi "Surat Pribadi"
Seperti yang kita ketahui perbedaan surat resmi dan tidak resmi Bahasa Indonesia terletak pada struktur atau skema suratnya. Namun kita sanggup menemukan pola surat tidak resmi dalam bentuk surat pribadi. Surat langsung merupakan alat komunikasi surat menyurat atau tertulis dengan orang lain dan bukan dari atasan yang bekerjasama dengan forum tertentu. Berikut pola suratnya:
Kalimantan, 10 Februari 2016
Dear, Sonia
Assalamualaikum. w.r. w.b.
Hai Sonia, Bagaimana kabar kau dan keluarga? Semoga disana baik baik saja ya. Disini saya dan keluarga alhamdulillah juga baik. Oya Sonia saya ingin bercerita sekaligus memperlihatkan kabar baik untuk kamu. Aku mendapat beasiswa sekolah di Bandung. Kaprikornus saya sanggup berkunjung kerumah kamu. Rencananya saya akan pergi ke Bandung pada simpulan semester ini. Nanti saya akan menginap dirumah nenekku yang disana. Setelah hingga disana saya akan mengabarimu dan berkunjung kerumahu.
Aku sangat bahagia sekali mendapat beasiswa ini. Hal yang paling menyenangkan yaitu bersekolah di Bandung sekaligus bertemu denganmu, alasannya saya sangat merindukanmu. Sampai ketemu Sonia, saya tunggu tanggapan surat darimu. Wassalam
Sahabatmu
Cika
Demikianlah perbedaan surat resmi dan tidak resmi Bahasa Indonesia yang sanggup saya jelaskan. Saya juga sudah menyertakan pola suratnya biar anda lebih gampang memahaminya. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.