Artikel dan Makalah ihwal Pengertian Masa / Zaman Perunggu, Ciri-ciri, Peninggalan, Kehidupan, Kebudayaan - Manusia purba Indonesia hanya mengalami Zaman Perunggu tanpa melalui zaman tembaga. Kebudayaan Zaman Perunggu merupakan hasil asimilasi dari antara masyarakat orisinil Indonesia (Proto Melayu) dengan bangsa Mongoloid yang membentuk ras Deutero Melayu (Melayu Muda). Disebut zaman perunggu sebab pada masa ini manusianya telah mempunyai kepandaian dalam melebur perunggu. Di daerah Asia Tenggara, penggunaan logam dimulai sekitar tahun 3000-2000 SM. Masa penggunaan logam, perunggu, maupun besi dalam kehidupan insan purba di Indonesia disebut masa Perundagian. Alat-alat besi yang banyak ditemukan di Indonesia berupa alat-alat keperluan sehari-hari, menyerupai pisau, sabit, mata kapak, pedang, dan mata tombak.
Pembuatan alat-alat besi memerlukan teknik dan keterampilan khusus yang hanya mungkin dimiliki oleh sebagian anggota masyarakat, yakni golongan undagi. Di luar Indonesia, menurut bukti-bukti arkeologis, sebelum insan memakai logam besi mereka telah mengenal logam tembaga dan perunggu terlebih dahulu. Mengolah bijih menjadi logam lebih gampang untuk tembaga daripada besi.
Teknik peleburan perunggu ini berasal dari budaya Dong Son di Tonkin (Vietnam). Kapak-kapak perunggu yang dibentuk di Indonesia terdiri dari banyak sekali bentuk dan ukuran. Salah satu bentuk yang menarik yakni kapak candrasa yang ditemukan di Jawa dan kapak-kapak upacara lain yang ditemukan di Bali dan Roti. Candrasa dari Pulau Roti dibentuk dari perunggu, berukuran 78×41,5 cm. Pada mata kapak ini terdapat hiasan kepala insan atau topeng dengan kedua telapak tangan terbuka di samping pipinya, dipadu dengan hiasan teladan garis-garis.
Artefak yang paling menarik dari masa ini yakni genderang perunggu yang amat besar, disebut nekara. Apakah benda ini orisinil dibentuk oleh orang Indonesia atau merupakan hasil impor dari Vietnam? Jawabannya belum pasti. Akan tetapi ada genderang moko yang bentuknya tinggi dan ramping yang tentunya dibentuk di Indonesia, sebab ada sisa-sisa cetakan perunggu yang telah ditemukan di Bali. Nekara-nekara ini dipakai sebagai genderang perang dan untuk keperluan upacara keagamaan.
Anda kini sudah mengetahui Zaman Perunggu. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Hendrayana. 2009. Sejarah 1 : Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah Jilid 1 Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 202.