Majas sinestesia ialah jenis majas Bahasa Indonesia yang berisi pengungkapan sesuatu hal dengan membandingkannya dengan alar indera. Tujuan majas ini ialah sebagai perbandingan sesuatu hal terkait panca indera. Dengan begitu pembaca akan lebih mengerti maksud dan tujuan dari kalimat tersebut. Nah pada kesempatan kali ini saya akan membagikan beberapa teladan majas sinestesia beserta klarifikasi terlengkap. Untuk lebih jelasnya sanggup anda simak di bawah ini.
60 Contoh Majas Sinestesia Beserta Penjelasan Terlengkap
Inti dari majas sinestesia ialah membandingkan sesuatu hal yang berkaitan dengan panca indera. Biasanya majas ini dipakai oleh seseorang sebagai tanda kiasan. Berikut beberapa teladan majas sinestesia lengkap:
- Betapa tenangnya memandang mata pangeran tampan kerajaan itu.
- Matanya malam ini begitu indah, hingga menyinari malam malamku.
- Bagaimana saya tidak jatuh cinta, matanya saja begitu indah.
- Suara adik Indah begitu merdu hingga terdengar hingga ke pinggir kota.
- Ronaldo mengukir kenangan manis dalam dunia persepak bolaan.
- Wajahnya begitu cerah ceria begitu mendengar nilai ujiannya bagus.
- Tatapan matanya begitu tajam hingga saya takut untuk melihatnya.
- Aku tahu tangan ibuku menggemgamku dan mendampingiku dari jauh.
Baca juga : 12 Contoh Kutipan Langsung Lebih dari 4 Baris Terbaru
- Entah bagaimana ia bisa tahu semuanya. Dia bersikap hambar terhadap semua orang.
- Sudah tercium niat buruknya terhadapku. Tidak heran kalau ia berpura pura baik kepadaku.
- Senyumnya yang manis mengalihkan duniaku.
- Kata kata pedas dari perempuan itu menyayat hati pendengarnya.
- Sikapnya begitu manis hingga membuatku jatuh hati.
- Kata katanya halus menciptakan hatiku tentram dan tenang.
- Perilakunya yang manis menciptakan ibunya tidak percaya bahwa ia seorang pencuri.
- Suasana pagi ini begitu mencekam, terlebih lagi melihat ibu ibu penagih hutang itu.
- Asam manis kehidupan ialah pelajaran yang perlu kita hadapi.
- Tawa renyahnya menciptakan ayah ibunya rindu.
Majas sinestesia mengandung perubahan makna kata dalam kalimat sehingga terdapat pertukaran jawaban dari dua indera yang berbeda. Misalnya saja indera penglihatan dengan indera perasa, indera peraba dengan indera pendengar dan sebagainya. Dibawah ini terdapat teladan majas sinestesia lainnnya yaitu sebagai berikut:
- Aku begitu kagum dengan keindahan alam ini, terlalu sedap untuk dipandang terlebih lagi kalau matahari sedang terbit.
- Tangisnya memecah kesunyian malam ini.
- Kehadirannya mendinginkan suasana rumah ini.
- Wajah abang menjelma asam sesudah mendengar bapaknya seorang koruptor.
- Banyak cukup umur yang terpengaruhi rayuan manis para laki laki buaya darat.
- Setiap kali Ani berkata manis, ingin sekali saya menciumnya.
- Seorang kritikus makanan melontarkan kritikan tajam terhadap hidangan makanan di restoran XXX.
- Senyumnya begitu manis hingga menciptakan semua orang ingin berdekatan dengannya.
- Kata katanya begitu halus, menyejukkan hati setiap orang yang mendengarnya.
- Kecut sekali wajahmu pagi ini. Entah apa saja yang terjadi kepadamu pagi ini.
Baca juga : Pengertian Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas Beserta Contoh
- Penderitaan yang dialaminya menciptakan hatinya pahit dengan semua hal didunia ini.
- Sikapnya keras membuatnya kebal dengan semua nasihat yang diterimanya.
- Ibu itu berkata dengan bunyi yang tajam dan pedas. Tidak heran kalau semua orang membicarakannya.
- Hanya wajah Viona yang meluluhkan hatiku. Namun apa daya bahwa ia sudah bersuami.
- Senyumnya menenangkan jiwa. Tidak heran kalau semua laki laki terpikat kepadanya.
- Sikapnya begitu kaku dikala bertemu dengan orang orang baru.
- Tingkahnya yang hambar menciptakan sobat sahabat disekitarnya menjauh.
- Nyanyiannya begitu indah, pantas saja ia menang dalam perlombaan.
- Aroma tikungan sudah terang terlihat dikala ia mendekati pacarku.
- Harta menyilaukan banyak orang.
- Pengalaman manis itu akan selalu saya kenang sepanjang hidupku.
- Wajahnya yang manis dan kata katanya yang halus membuatku semakin jatuh hati.
- Kata katanya begitu rapi dan santun bahkan tidak ada satu katapun yang salah dalam wawancara hari ini.
- Tidak ada orang yang bisa menggoyahkan pendirian kerasnya.
Sebenarnya masih banyak teladan majas sinestesia lainnya. Majas ini cukup gampang untuk dikenali alasannya ialah berisi hal hal yang dibandingkan dengan panca indera yang berbeda. Maka dari itu kita sanggup dengan gampang mengetahui jenis majas yang digunakan. Seperti halnya yang terdapat dalam teladan dibawah ini.
- Suaramu renyah sekali, pantas kau masuk babak final.
- Melati selalu sanggup menghangatkan suasana menyerupai namanya yang harum.
- Wajahnya yang manis membuatku ingin memandangnya terus menerus.
- Valentino rossi mencetak sejarah manis dengan kemenangannya tiga kali berturut turut.
- Wajahmu terlihat masam dikala semua orang sudah tahu niat burukmu selama ini.
- Senyumnya hangat dan merekah begitu mendengar bahwa ia masuk ke Universitas terbaik dikotanya.
Baca juga : 50 Contoh Majas Ironi Dalam Bentuk Kalimat Lengkap
- Sikapnya yang hambar menunjukan bahwa ia ialah anggota ISIS.
- Pemilik ruko mengucapkan kata kata yang pedas kepada karyawan yang berbuat kesalahan.
- Parasnya yang sedap dipandang menciptakan para lelaki hidung belang menghampirinya.
- Komentar juri dangdut itu sangat pedas untuk didengar.
- Setelah memergoki adiknya mencuri, wajah kakaknya menjelma kecut.
- Kata katanya yang tajam dan pedas menyakiti hati kedua orang tuanya.
- Tatapan matanya yang tajam menusuk hatiku paling dalam.
- Aku terpikat dengan sikapmu yang lemah lembut. Hingga saya selalu teringat akan wajahmu.
- Asam manis kehidupan harus dilalui dengan mental yang kuat.
- Masalahnya yang tidak kunjung selesai membuatnya menelan ludah.
- Suaranya sungguh sedap didengar dikeramaian kota ini.
Demikianlah beberapa teladan majas sinestesia yang sanggup saya bagikan. Majas ini mengungkapkan sesuatu hal dengan membandingkan dua panca indera yang berbeda. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat. Terima kasih.